Kata Kunci: Enkripsi Data, Password Manager, Ransomware, Phishing,
Biometric Authentication, Parental Control, Upaya Pengendalian dan Pemantauan data
serta identitas, dan lain-lain.

Keamanan siber adalah praktik melindungi sistem, jaringan, program, dan data dari akses, penggunaan, pengungkapan yang tidak sah. Ini melibatkan penerapan berbagai langkah dan teknologi untuk menjaga kerahasiaan. Ketahanan Digital adalah kemampuan suatu organisasi atau negara untuk merespon dan pulih dari gangguan siber.

Sebagai negara berkembang yang terus melakukan transformasi digital di berbagai sektor, keamanan siber dan ketahanan digital adalah upaya yang perlu ditingkatkan terus menerus.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan pada tahun 2023 total trafik anomali di Indonesia adala 403.990.813 anomali. Hal tersebut berdampak pada penurunan performa perangkat dan jaringan, pencurian data sensitif, hingga perusakan reputasi dan penurunan kepercayaan terhadap suatu organisasi.

Melalui tema ini, tim diharapkan dapat mengambangkan sebuah project yang dapat memberikan pengaruh pada kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan siber dan ketahanan digital. Project ini dapat mencakup beberapa hal mulai dari enkripsi data, password manager, ransomware, phishing, dan lain-lain.

Contoh Case yang Termasuk:

1. Aplikasi Enkripsi File

2. Aplikasi Pengelola Kata Sandi

3. Sistem Autentikasi Dua Faktor

4. Aplikasi Pemulihan Data

5. Aplikasi Pemindai Keamanan Jaringan

6. Website Edukasi/Simulasi Keamanan Siber dan Ketahanan Digital

Ketentuan Utama:

• Challenge ini terbuka untuk peserta Baparekraf Digital Talent 2024 dan masyarakat umum
• Project dibuat dengan teknologi Front-End Web dan Back-End
• Project harus berupa prototipe/Minimum Viable Product (bukan ide/outline) dan bisa diakses/digunakan user (memiliki user interface dalam bentuk website).
• Project dibuat secara tim. Setiap tim mengumpulkan satu project.
• Boleh menambahkan aspek lain diluar pembelajaran.
  • Menggunakan framework lain atau library, toolkit, dll.
  • Menggunakan basis teknologi lain diluar Front-End dan Back-End
• Project merupakan solusi baru yang dibuat peserta dan belum pernah digunakan untuk kepentingan kompetisi/proyek apapun.
• Peserta tidak boleh melakukan plagiasi dan atau pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) kreator/developer lain.
• Peserta tidak boleh melakukan forking repository atau memodifikasi project milik kreator/developer lain. 
• Peserta boleh menggunakan API/ Datasource/ Dataset/ Library/ Framework atau apapun secara legal dengan catatan peserta harus mencantumkan catatan/credit di slide atau code-nya.
• Peserta dapat memanfaatkan tools yang tersedia gratis untuk student atau public. 
  • Contoh: Github Student Developer Pack, netlify, heroku, dll.
• Project wajib didokumentasikan menggunakan Public Git Repository.
• Setiap commit dari project akan mempengaruhi nilai. Pastikan setiap anggota tim berkontribusi maksimal.
• Semua keputusan dan penilaian pemenang Challenge adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

Cara Pengumpulan:

Satu anggota perwakilan tim mengumpulkan dokumen project brief melalui Dicoding Challenge sesuai dengan tema permasalahan yang dipilih. Selanjutnya. klik tombol “MASUKKAN APLIKASI” lalu pilih Platform “Portofolio” lalu isi field submission dengan:

• App ID:  ID Grup Capstone (Untuk peserta BDT 2024) / Nama Aplikasi (Untuk peserta umum)
• Nama Aplikasi:  Nama Aplikasi yang Dibuat
• Link Aplikasi: Deployed Link Aplikasi
• Komentar: Link Dokumen Project Brief

Kriteria Penilaian

Berikut adalah  kriteria penilaian dari project brief capstone project:

• Ide dan Inovasi atau kebaruan
• Dokumentasi dan Fungsi Dokumen
• Desain atau Kemudahan Penggunaan
• Manfaat bagi Pengguna
• Penyelesaian Proyek

Hadiah

• Gabungan tiga (3) pemenang dari peserta BDT dan umum di masing-masing tema akan mendapat rewards sebesar 5.000 Dicoding Points/tim.
• Setiap peserta yang mengerjakan, menyelesaikan, dan mengumpulkan capstone (berkontribusi dalam tim secara signifikan) akan mendapatkan 1.000 Dicoding Points.