Indonesia adalah negara agraris dan maritim dengan kekayaan alam yang melimpah. Bahkan kekayaan sektor pertanian Indonesia mampu bertahan menghadapi ketidakpastian ekonomi dunia dan krisis pangan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, “Di tengah tantangan pangan global, Indonesia memiliki landasan yang baik sehingga sektor pertanian menunjukkan resiliensinya dan juga selama pandemi berhasil menjadi buffer.”

Selain itu, ada sektor pangan lainnya, yaitu sektor perikanan Indonesia yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan sangat besar. Menurut Prof Rohmin Dahuri, Penasehat Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyampaikan bahwa total potensi ekonomi sebelas sektor kelautan Indonesia mencapai US$ 1,4 triliun/tahun.

Berkaitan dengan fakta tersebut, guna memperkuat kekuatan pangan nasional, pemerintah menetapkan visi misi Indonesia Emas pada tahun 2045 bertajuk Indonesia yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Tahun tersebut akan menjadi tahun yang bersejarah karena Indonesia genap berusia 100 tahun.

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah menyusun beberapa kebijakan untuk menjaga kestabilan rantai ketahanan pangan nasional. Salah satu strateginya dengan memberdayakan digitalisasi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai bentuk transformasi digital. Hal ini karena ketahanan pangan Indonesia pun turut mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat dalam berwirausaha. 

Bahkan UMKM di Indonesia, menurut Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebutkan sebanyak 60% sektor UMKM Indonesia bergerak dalam bidang makanan. Sayangnya, sektor pertanian dan perikanan belum bisa terdistribusikan dengan maksimal karena terkendala di sektor produksi UMKM yang masih cenderung tradisional dan kurang inovasi teknologi. 

Maka dari itu, guna mendukung gerakan Indonesia Emas pada tahun 2045, Indosat Ooredoo Hutchison berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk mengadakan IDCamp X KADIN Challenge: Menuju Indonesia Emas 2045. Challenge ini adalah rangkaian dari program beasiswa IDCamp X KADIN 2023, yang memberikan tantangan kepada seluruh talenta digital dari wilayah Solo, Makassar, Medan (dan sekitarnya) yang telah mendapatkan beasiswa IDCamp X KADIN (dari level dasar maupun menengah), untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam menciptakan sistem informasi yang dapat membantu sektor pertanian, sektor perikanan, dan juga UMKM Indonesia. Harapannya, akan tercipta minimal 20 sistem informasi terbaik karya anak bangsa melalui program IDCamp X KADIN yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan guna mendukung ketiga sektor tersebut.

Ketentuan Utama

• Developer Challenge ini terbuka untuk seluruh peserta beasiswa IDCamp X KADIN 2023.
• Peserta boleh mengikuti challenge secara individu atau grup. Jika grup, harus beserta peserta lain yang juga mengikuti program beasiswa IDCamp X KADIN 2023.
• Peserta harus membuat/mengembangkan sebuah produk digital.
• Produk digital yang dibuat tidak dibatasi platform (bisa dalam bentuk aplikasi mobile, web, ataupun teknologi lain).
• Teknologi untuk mengembangkan solusi digital juga tidak terbatas (bisa menggunakan framework atau studio code apa pun).
• Peserta dapat memilih salah satu atau lebih dari ketiga tema: pertanian, perikanan, atau UMKM.
• Produk digital yang dikumpulkan harus berupa MVP (Minimum Viable Product).
• Peserta diperbolehkan untuk membuat dan submit lebih dari 1 produk digital dalam challenge ini. 
• Peserta dilarang mengumpulkan aplikasi yang pernah dimenangkan dalam dicoding.com/challenges.
• Semua keputusan dan penilaian pemenang adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
• Pertanyaan seputar challenge ini dapat ditanyakan di forum diskusi challenge.

Kriteria Penilaian

• Ide atau Inovasi dan Kebaruan: Bobot 20%
• Fungsionalitas Produk: Bobot 30%
• Manfaat untuk Masyarakat Indonesia: Bobot 25%
• Desain dan Kemudahan Penggunaan: Bobot 25%
• Diberikan tambahan nilai jika terdapat hal berikut.
  • Produk digital yang dibuat harus dapat diakses secara publik (publish di Store untuk Aplikasi Mobile, Website Live untuk Aplikasi Website, dll.)
  • Produk digital menggunakan data real-time/interaktif dan bukan data dummy atau local storage.

Hadiah Pemenang IDCamp X KADIN Challenge 2023

• 20 Produk terbaik akan mendapatkan hadiah masing-masing sebesar 2.000 Dicoding Points. Points yang didapat dapat digunakan untuk belajar di Dicoding Academy atau ditukar dengan hadiah di Dicoding Rewards.
• Kesempatan untuk bekerja sama dengan KADIN.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

• Berapa jumlah peserta maksimal jika mengikuti challenge sebagai grup?
  Panitia tidak memberikan batasan terkait jumlah anggota dalam grup. Idealnya grup kompetisi berisi 2-4 anggota.
• Apakah ada perbedaan terkait hadiah yang dimenangkan oleh individu atau grup?
  Tidak. Masing-masing produk yang menang akan sama rata mendapatkan 2.000 Dicoding Points.
• Apakah yang memenangkan challenge dari grup dapat membagikan hadiahnya ke anggota?
  Bisa. Selengkapnya terkait mekanisme request pembagian Dicoding Points baca di sini.
• Apakah yang berbentuk aplikasi wajib untuk submit ke store?
  Tidak, tetapi jika terpublikasi di store akan menambah nilai.
• Bagaimana jika setelah pengumuman pemenang, ditemukan bahwa pemenang terpilih melakukan plagiasi atau pelanggaran hak cipta?
  Jika terbukti melakukan plagiasi atau pelanggaran hak cipta, kemenangan peserta akan dianulir tanpa memilih pemenang baru.
• Berapa lama proses penjurian akan dilakukan dan sampai kapan saya perlu memastikan produk dapat selalu diakses?
  Proses penjurian akan berlangsung selama 7–15 hari kalender sejak penutupan Developer Challenge. Produk yang tidak dapat diakses akan langsung dianggap gugur/diskualifikasi.