Komitmen Indonesia untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2019 ditandai dengan berdirinya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014. JKN adalah sistem untuk mengintegrasikan beragam skema asuransi ke dalam satu platform asuransi kesehatan nasional, yakni Badan Penyeleggara Jaminan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Prioritasnya adalah kelompok berpenghasilan di bawah rata-rata dan buruh di sektor formal.
Empat tahun setelah sistem tersebut diterapkan, sebanyak 74 persen populasi negeri ini sudah ternaungi oleh JKN. Namun demikian kelas pekerja miskin di sektor informal belum mendapatkan perlindungan yang memadai. Sektor ini masih didera dokumentasi, perlindungan, dan regulasi yang minim. Alhasil masyarakat prasejahtera sulit untuk diidentifikasi dan ditargetkan secara spesifik.
Terlepas dari hambatan kebijakan dan anggaran dalam sistem layanan kesehatan, upaya Indonesia yang telah dilakukan Indonesia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan yang memadai bagi masyarakat, menghadapi segudang tantangan lainnya.
Pertama adalah kebutuhan akan upaya-upaya pencegahan versus upaya-upaya untuk mengobati. Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia saat ini jumlahnya kian meningkat. PTM berkontribusi pada 71 persen angka kematian di Indonesia pada tahun 2014 (WHO). PTM adalah penyakit yang utamanya terkait dengan gaya hidup tidak sehat seperti diabetes, serangan jantung, stroke. Oleh karena itu setiap orang perlu lebih bertanggunggung jawab terhadap kesehatannya sendiri. Caranya, menyeimbangkan gaya hidup sehat. Pendidikan untuk pasien, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat umum harus menjadi sebuah prioritas penting.
Kedua adalah kebutuhan untuk solusi terintegrasi yang menjangkau penyedia layanan kesehatan dan konsumen, dari rumah sakit hingga ke rumah. Ini dapat dilakukan dengan memperbaiki akses dan memastikan layanan kesehatan yang terjangkau (affordable) melalui penggunaan teknologi digital dan pengembangan aplikasi perangkat lunak. Ini sangat relevan terutama bagi penduduk yang tempat tinggalnya jauh dari akses kesehatan. Solusi teknologi bisa membantu para profesional medis mendapat screening dan diagnosa cepat, dan biaya lebih terjangkau. Secara keseluruhan, solusi teknologi juga mampu mengintegrasikan layanan kesehatan dengan lebih baik demi mondorong upaya-upaya pencegahan dan mendukung kesehatan mental.
Membuat aplikasi mobile ataupun solusi web yang inovatif untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular dan menggalakkan kesehatan mental di Indonesia, sebagai dukungan terhadap SDGs Goal #3 Good Health and Well-being.
“Pada tahun 2030 mengurangi sepertiga dari angka kematian dini (kematian yang terjadi di bawah angka harapan hidup -red) yang diakibatkan oleh penyakit tak menular melalui tindakan pencegahan, perawatan, dan menggalakkan kesehatan mental dan kesejahteraan.” (Target 3.4).
Challenge ini adalah untuk menciptakan aplikasi mobile atau solusi web yang inovatif untuk:
Meningkatkan akses pada layanan kesehatan di daerah terpencil.
Mengedukasi dan menggalakkan gaya hidup sehat sebagai bentuk pencegahan penyakit tidak menular.
Mendukung tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan diagnosa yang lebih cepat dan lebih akurat.
Menyediakan akses pada pengobatan yang aman dan terjangkau.
Mendukung layanan kesehatan terintegrasi dari rumah sakit ke rumah.
Setiap tim dapat terdiri dari maksimal 4 orang anggota.
Cukup satu orang di dalam tim yang mengumpulkan produk untuk Challenge ini.
Hak Kekayaan Intelektual setiap produk yang dikumpulkan untuk Challenge ini akan tetap ada pada para peserta ybs.
Demi memperoleh konten legal untuk produk, para pengembang wajib menggunakan metode akses yang sesuai hukum dan terotorisasi. Tanpa terkecuali.
Batas pengumpulan produk adalah 28 November 2018.
Dampak dari solusi yang ditawarkan. Apakah mampu memecahkan tantangan yang ada?
Kecepatan loading dalam situasi bandwidth yang rendah.
Bisa kompatibel dengan gawai seri terdahulu dengan RAM yang rendah.
Pengalaman pengguna (user experience) dalam memanfaatkan produk
Tingkat penggunaan Google Stack (API, Platform, Cloud)
Kompetisi online hackathon akan berlangsung selama bulan November dengan tenggat waktu pengumpulan 28 November untuk mengirimkan solusi terbaik Anda. Tim yang terpilih menjadi finalis akan diumumkan pada tanggal 30 November. Semua finalis akan diundang ke Jakarta untuk ikut serta dalam acara Google for Indonesia Developer Showcase pada 6-7 Desember 2018. Seluruh biaya perjalanan untuk kegiatan ini akan ditanggung oleh Google.
Aplikasi atau web yang ramah pengguna.
Jika berbentuk web, produk tersebut harus bisa diakses di web.
Jika berbentuk aplikasi, produk tersebut harus tersedia di Google Play Store.
Informasi Publik – Kementerian Kesehatan RI :
http://www.depkes.go.id/article/view/17070700003/ePPID-Kementerian-Kesehatan.html
Rencana Strategis 2015-2019 rev.1 – Kemenkes RI :
http://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=NTA3LmhvdGxpbms=
Dataset Nasional terkait kesehatan :
https://data.go.id/group/kesehatan
Google - Digital Wellbeing :
https://wellbeing.google/
Halodoc - Doctors, Medicine & Labs : Halodoc memfasilitasi pengguna untuk berdiskusi dengan dokter umum maupun spesialis, membeli obat, membaca artikel kesehatan dan mendapatkan pengecekan kesehatan di laboratorium.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.linkdokter.halodoc.android
Mediku : memudahkan pengguna untuk mengakses layanan kesehatan secara cepat dan mudah.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.vistoworks.mediku
ProSehat: Promo Sehat, Tanya Dokter, Home Visit : memfasilitasi pengguna untuk mendapakan layanan kesehatan terpercaya. Termasuk memanggil dokter untuk imunisasi dan vaksinasi ke rumah, fisioterapis, mengecek laboratorium, membeli pangan yang sehat dan peralatan kesehatan, multivitamin, obat-obatan herbal, dan lain-lain.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.prosehat dan https://www.prosehat.com/
Alodokter - Chat Bersama Dokter : memudahkan pengguna untuk berdiskusi dengan dokter, mendapatkan info kesehatan, menemukan rumah sakit, melakukan panggilan gawat darurat dan mengakses catatan rekam medis.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.alodokter.android
CekBPOM - Registered Food and Drugs in Indonesia : membantu pengguna untuk mengecek setiap makanan/obat-obatan yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan.
https://play.google.com/store/apps/details?id=cekbpom.pom.app
Hak Cipta terhadap tiap Aplikasi yang memenangkan Challenge ini tetap menjadi milik Developer.
Challenge ini dapat diikuti oleh semua Aplikasi, sesuai dengan kriteria yang berlaku.
Anda dapat memasukkan sebanyak mungkin Aplikasi yang Anda miliki.
Challenge Selesai