Teknik Algoritma: Divide and Conquer, Greedy, dan Dynamic Programming

Sebuah algoritma merupakan inti dari proses pemrograman yang efisien dan efektif. Untuk menyelesaikan berbagai jenis permasalahan dalam pemrograman, kamu perlu memahami teknik desain algoritma yang tepat. 

Artikel ini akan membahas tiga teknik algoritma yang banyak digunakan, yakni: Divide and Conquer, Greedy, dan Dynamic Programming. Ketiganya merupakan pendekatan yang mendasar, tetapi sangat powerful dalam menyusun solusi algoritmik yang efisien dan optimal. 

Dengan memahami cara kerja, kelebihan, serta contoh penerapannya, kamu akan lebih mudah menentukan teknik mana yang paling tepat digunakan sesuai dengan karakteristik masalah yang dihadapi. Penasaran? Yuk, langsung saja kita bahas bersama!

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Apa Itu Algoritma? 

Sederhananya, algoritma adalah kumpulan langkah-langkah yang disusun secara logis untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dalam pemrograman, penggunaan algoritma yang tepat mempengaruhi seberapa cepat dan hemat sumber daya suatu program berjalan. 

Algoritma yang efisien akan memastikan hasil yang akurat dengan kinerja optimal, terutama saat menangani data dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pemahaman algoritma sangat penting—tidak hanya untuk memastikan kecepatan dan efisiensi program, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas dan skalabilitas solusi yang dikembangkan.

Teknik Divide and Conquer

Divide and Conquer (membagi dan menaklukkan) adalah teknik desain algoritma yang menyelesaikan masalah dengan cara:

  1. membagi (divide) masalah utama menjadi beberapa submasalah yang lebih kecil;
  2. menyelesaikan (conquer) setiap submasalah secara rekursif; dan
  3. menggabungkan (combine) kembali solusi dari submasalah untuk memperoleh solusi akhir.

Contoh Algoritma

  • Merge Sort
  • Quick Sort
  • Binary Search

Sebagai contoh, pada algoritma Binary Search, kita terus membagi array menjadi dua bagian untuk mencari elemen tertentu sehingga waktu komputasi menjadi jauh lebih cepat—dari O(n) menjadi O(log n).

Keunggulan Divide and Conquer

  • Cocok untuk masalah besar yang bisa dipisahkan secara rekursif.
  • Implementasi relatif mudah.
  • Meningkatkan efisiensi, terutama untuk algoritma sorting dan searching.

Teknik Greedy

Greedy algorithm atau algoritma rakus adalah metode yang memilih solusi paling optimal di setiap tahapan dan lebih mengutamakan optimalisasi lokal daripada pendekatan global. Pendekatan ini tidak selalu menghasilkan solusi yang optimal secara global, tetapi sering kali cukup cepat dan sangat efisien.

Contoh Algoritma

  • Huffman Coding
  • Minimum Spanning Tree (Prim dan Kruskal)
  • Fractional Knapsack

Kapan Teknik Greedy Cocok Digunakan?

  1. Jika masalah memiliki greedy-choice property. Pilihan terbaik di setiap langkah tidak mengganggu solusi optimal keseluruhan.
  2. Jika masalah memiliki struktur sub-optimal. Solusi optimal dapat dibentuk dari solusi optimal sub-masalahnya.
  3. Jika optimalitas lokal menjamin optimalitas global. Pilihan terbaik saat ini akan membawa kita ke solusi terbaik secara keseluruhan.

Kelebihan Teknik Greedy

  • Proses implementasi yang lebih cepat dibandingkan metode lain.
  • Cocok untuk masalah optimasi tertentu.
  • Sangat efektif dalam situasi real-time yang memerlukan keputusan cepat.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan pendekatan greedy. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kondisi dan constraint dari masalah yang dihadapi.

Teknik Dynamic Programming

Dynamic Programming (DP) adalah teknik desain algoritma yang menyimpan hasil dari submasalah yang telah diselesaikan agar tidak perlu dihitung ulang. Tekniknya bisa menggunakan  memoization (top-down) atau tabulation (bottom-up).

Contoh Algoritma

  • Fibonacci (dengan memoization atau tabulation)
  • Longest Common Subsequence (LCS)
  • 0/1 Knapsack Problem
  • Matrix Chain Multiplication

Kegunaan dan Penerapan DP

DP sangat berguna untuk masalah dengan overlapping subproblems (sub-masalah yang sama muncul berulang-ulang) dan optimal substructure (masalah besar bisa dipecah jadi sub-masalah yang lebih kecil). Misalnya, dalam Fibonacci, kita bisa menyimpan hasil dari hasil sebelumnya  agar tidak dihitung lagi di-iterasi selanjutnya.

Keunggulan Teknik Dynamic Programming

  • Menjamin solusi optimal untuk masalah tertentu.
  • Cocok untuk masalah perencanaan, optimasi, dan pencocokan string.
  • Menghemat waktu komputasi secara drastis untuk masalah berulang.

Perbandingan Tiga Teknik Desain Algoritma 

Teknik

Cocok Untuk Keuntungan Utama

Divide and Conquer

Masalah yang dapat dipecah secara independen

Implementasi rekursif dan efisien

Greedy

Masalah dengan greedy-choice property

Implementasi cepat dan solusi lokal optimal

Dynamic Programming Masalah dengan submasalah yang berulang

Menjamin solusi optimal dan efisiensi waktu

Kesimpulan

Setiap masalah memiliki pendekatan terbaiknya. Memilih teknik desain algoritma yang paling tepat merupakan langkah awal dalam menyusun solusi yang efisien. Divide and Conquer sangat bagus untuk masalah pecahan independen, Greedy ideal untuk hasil cepat dari solusi lokal, sementara Dynamic Programming membantu menyelesaikan masalah rumit dan berulang dengan efisien.

Dengan terus mengeksplorasi dan mempraktikkan teknik-teknik ini, kamu akan mengembangkan intuisi yang kuat dalam membangun algoritma yang optimal dan efisien.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir! Sampai jumpa di artikel lainnya. 👋


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.