Halo, semuanya! Apakah kamu pernah mendengar istilah ikigai? Kata yang berasal dari Jepang ini mungkin sering kita dengar belakangan ini, terutama saat banyak orang mencari makna hidup lebih dalam.Â
Ikigai sendiri bisa diterjemahkan sebagai âalasan untuk hidupâ atau âalasan untuk bangun di pagi hari.â Jadi, bisa dibayangkan, kan, betapa pentingnya konsep ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
Salah satu buku yang mengangkat konsep ikigai dengan sangat menarik adalah Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life karya HĂ©ctor GarcĂa dan Francesc Miralles.Â
đ» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBuku ini sudah banyak menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk mencari tahu apa yang benar-benar mereka cintai, apa yang mereka kuasai, dan bagaimana mereka bisa memberi manfaat bagi orang lain.Â
Tidak hanya sekadar panduan tentang kebahagiaan, tetapi lebih dalam lagi, buku ini mengajak kita untuk merenung dan menemukan tujuan hidup yang lebih bermakna.
Bayangkan, kalau kita tahu apa yang membuat kita semangat setiap hari dan bisa hidup dengan tujuan jelas, betapa luar biasanya hidup ini, bukan? Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas lebih lanjut tentang ikigai dan bagaimana konsep ini bisa menjadi kompas hidup kita. Yuk, simak terus blog ini lebih dalam!
Sekarang, mari kita mulai dengan memahami lebih dalam tentang apa itu ikigai. Dalam bahasa Jepang, âikiâ berarti hidup, dan âgaiâ berarti nilai atau alasan. Jadi, ikigai dapat diartikan sebagai alasan atau nilai hidupâsesuatu yang membuat kita merasa hidup dan bangun setiap pagi dengan semangat. Ini adalah konsep yang sangat penting dalam budaya Jepang serta diyakini sebagai kunci untuk hidup panjang dan bahagia.
Ikigai terdiri dari empat elemen utama yang saling berhubungan dan ketika keempat elemen ini kita temukan serta jalani dalam hidup, kita akan merasakan kedamaian dan kepuasan batin. Mari kita bahas satu per satu elemen-elemen tersebut.
đ» Apa yang Kamu Cintai (Passion)
Ini adalah hal-hal yang kamu nikmati dan merasa senang saat melakukannya. Mungkin itu adalah hobi, kegiatan, atau bahkan pekerjaan yang membuat kamu merasa hidup dan penuh energi. Cinta adalah bahan bakar yang akan membawa kamu untuk terus maju.
đ» Apa yang Kamu Kuasai (Vocation)
Ini adalah keterampilan atau keahlian yang telah kamu pelajari dan terus asah. Ketika kamu bisa melakukan sesuatu dengan baik serta merasa kompeten, itu memberikan rasa percaya diri dan rasa bangga pada diri sendiri. Ikigai mengajak kita untuk mengejar keahlian yang membuat kita merasa dihargai.
đ» Apa yang Bisa Memberi Manfaat (Mission)
Elemen ketiga adalah mencari tujuan yang lebih besar dari diri sendiri. Ini bisa berupa memberikan kontribusi kepada masyarakat atau membantu orang lain. Ketika melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain, kita merasakan kebahagiaan yang datang dari memberi, bukan hanya menerima.
đ» Apa yang Bisa Menghasilkan Uang (Profession)
Hal terakhir adalah mencari cara untuk menjadikan apa yang kamu lakukan sebagai sumber penghasilan. Tidak hanya sekadar bekerja untuk mendapatkan uang, tetapi bekerja melalui cara yang juga menyelaraskan dengan passion dan tujuan hidup kamu.
Jika keempat elemen ini dapat bersatu, kamu akan menemukan ikigai-mu. Ketika kamu melakukan sesuatu yang dicintai, dikuasai, memberikan manfaat, serta menghasilkan, hidupmu akan lebih bermakna dan penuh semangat.
Namun, perjalanan menuju ikigai tidak selalu mudah. Banyak orang merasa bingung atau terjebak dalam rutinitas yang tidak memuaskan. Namun, itu adalah bagian dari perjalanan hidup. Proses menemukan ikigai sering kali membutuhkan waktu dan refleksi diri yang mendalam. Tidak ada jawaban instan atau formula yang mudah.Â
Pada buku ini ada sembilan bab, mari kita bahas satu persatu dan tips yang diberikannya.
Bab 1: Ikigai â Seni Tetap Muda Saat Menua
Bab pertama buku ini mengajak kita memahami konsep ikigaiâsebuah istilah Jepang yang berarti alasan hidup atau tujuan hidup. Apa yang membuat ikigai menarik? Penulis menghubungkannya dengan kebahagiaan, panjang umur, dan bagaimana orang-orang di Okinawa, Jepang, mampu mempertahankan semangat muda mereka meskipun sudah lanjut usia.
Coba bayangkan, apa yang membuat kamu bangun dengan semangat setiap pagi? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin adalah ikigai kamu. Menurut buku ini, ikigai adalah gabungan dari empat elemen.
- Apa yang kamu cintai.
- Apa yang kamu kuasai.
- Apa yang bisa menghasilkan penghasilan.
- Apa yang dibutuhkan dunia.
Saat keempat elemen ini bertemu, kamu akan menemukan sebuah alasan hidup yang membuat hari-harimu penuh arti.Â
Salah satu pesan utama dari bab ini adalah, apa pun yang kamu lakukan, jangan pensiun! Tunggu dulu, maksudnya bukan berarti kamu harus terus bekerja sampai tua. Namun, tetaplah aktif, baik secara mental, fisik, maupun sosial.
Orang-orang di Okinawa tidak mengenal kata âpensiunâ dalam bahasa mereka. Sebaliknya, mereka hidup dengan ikigaiâtujuan yang membuat mereka terus merasa berguna dan berkontribusi. Ini bisa melalui pekerjaan, hobi, hubungan dengan teman dan keluarga, atau membantu komunitas.Â
Selain konsep besar ikigai, buku ini juga berbagi kebiasaan hidup yang mendukung kesehatan dan umur panjang. Pertama, Hara Hachi Bu. Apakah kamu pernah dengar ucapan ini?Â
Penduduk Okinawa memiliki kebiasaan makan dengan prinsip âHara hachi buâ, yang berarti âmakanlah sampai 80% kenyang.â Filosofi ini sederhana, tetapi berdampak besar. Dengan makan secukupnya, mereka menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memberi tubuh waktu untuk mencerna secara baik.
Hara hachi bu | Moai: Teman Seumur Hidup |
Â
Kedua, Moai: Teman Seumur Hidup. Selain menjaga tubuh, mereka juga menjaga hubungan sosial. Konsep moaiâkelompok pendukung seumur hidupâadalah salah satu rahasia kebahagiaan mereka. Moai dibentuk sejak usia muda dan terus dipelihara hingga tua. Anggota kelompok ini saling membantu, berbagi cerita, dan memastikan tidak ada yang merasa sendirian.
Bab 2: Rahasia Antipenuaan
Apa sih rahasia untuk tetap sehat dan awet muda meskipun usia terus bertambah? Dalam bab kedua buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life, penulis membahas berbagai strategi untuk memperlambat penuaan secara alami, sebagaimana diterapkan oleh penduduk Okinawa dan wilayah lain yang dikenal sebagai Zona Biru.
First thing first, kita sepakat bahwa penuaan itu normal, tetapi bisa diperlambat. Kita tidak bisa menghentikan waktu, itu tentu sudah pasti. Namun, kabar baiknya, kita bisa memperlambat efek penuaan pada tubuh dan pikiran. Rahasianya? Kebiasaan sehari-hari yang sederhana, tetapi dilakukan secara konsisten.
Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah terlalu banyak duduk. Duduk dalam waktu lama dapat mempercepat proses penuaan karena menurunkan aktivitas metabolisme, melemahkan otot, serta meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.Â
Penduduk Okinawa, sebaliknya, selalu aktif bergerak sepanjang hari, baik melalui pekerjaan rumah, berkebun, maupun berjalan kaki.
Banyak Bergerak! | Mengatur Stress |
Selain bergerak, mereka juga menjaga kesehatan dengan pola makan berbasis nabati. Sebagian besar makanan mereka berasal dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.Â
Sumber protein utama mereka adalah kedelai, seperti tahu dan miso, serta teh hijau yang kaya antioksidan. Superfood lokal, seperti ubi ungu, rumput laut, dan kunyit juga menjadi bagian dari diet mereka, membantu melawan penuaan dari dalam.
Menariknya, sedikit stres ternyata baik untuk tubuh. Stres ringan, atau eustress, justru dapat memacu tubuh untuk beradaptasi dan menjadi lebih kuat. Contohnya, olahraga adalah bentuk stres yang sehat karena memperkuat otot dan sistem kardiovaskular.Â
Demikian juga, tantangan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat merangsang otak untuk tetap aktif dan kreatif. Namun, stres berlebihan harus dihindari. Penduduk Okinawa menjaga ketenangan batin melalui meditasi, tidur siang, dan dukungan sosial dari komunitas mereka.
Rasa syukur juga menjadi kunci penting untuk menjalani hidup dengan bahagia. Penduduk Okinawa terbiasa menghargai hal-hal kecil, seperti menikmati makanan sederhana, waktu bersama keluarga, atau keindahan alam sekitar. Melalui sikap ini, mereka mampu menjaga kesehatan mental dan menjalani hidup dengan ringan.
Bab 3: Dari Logoterapi ke Ikigai
Bab ini memperkenalkan kita pada hubungan antara logoterapi, sebuah pendekatan psikologi yang dikembangkan oleh Viktor Frankl, dengan konsep ikigai. Logoterapi adalah terapi yang berfokus pada pencarian makna hidup sebagai kunci untuk menghadapi tantangan dan rasa sakit.Â
Sementara itu, ikigai adalah alasan hidup atau tujuan yang memberikan arti dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menghubungkan kedua konsep ini untuk membantu pembaca memahami cara menemukan tujuan hidup dapat memberikan kekuatan, kebahagiaan, dan umur panjang.
Logoterapi menekankan pentingnya memiliki alasan untuk hidup, terutama dalam situasi sulit. Viktor Frankl, dalam bukunya Manâs Search for Meaning, menceritakan pengalamannya bertahan hidup di kamp konsentrasi Nazi.Â
Ia menyadari bahwa orang yang memiliki tujuanâsebesar apa pun penderitaannyaâcenderung lebih mampu bertahan dibandingkan mereka yang kehilangan harapan. Pendekatan ini relevan dengan ikigai, yang memberikan kerangka kerja untuk menemukan makna hidup di tengah rutinitas dan tantangan sehari-hari.
Menurut logoterapi, ada tiga cara utama untuk menemukan makna hidup: melalui pekerjaan yang bermakna, hubungan dengan orang lain, dan keberanian untuk menghadapi penderitaan.Â
Ini sejalan dengan prinsip ikigai, yakni saat tujuan hidup seseorang sering kali ditemukan di persimpangan apa yang mereka cintai, apa yang mereka kuasai, apa yang memberi manfaat bagi dunia, dan apa yang bisa mendukung kehidupan mereka secara finansial.
Penduduk Okinawa, yang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia, adalah contoh nyata bagaimana ikigai menjadi bagian dari keseharian mereka. Mereka tidak hanya bekerja untuk hidup, tetapi hidup untuk berkontribusi.Â
Seorang petani tua tetap merawat ladangnya dengan penuh semangat meskipun tidak membutuhkan hasil panen secara ekonomi. Seorang nelayan terus melaut karena merasa itu adalah bagian dari identitasnya. Bagi mereka, bekerja adalah ekspresi dari ikigai, bukan sekadar kewajiban.
Bab ini juga mengingatkan bahwa penderitaan adalah bagian alami dari kehidupan. Namun, dengan menemukan makna di balik setiap pengalaman, kita bisa menghadapi tantangan secara lebih tabah. Penulis mendorong pembaca untuk mencari ikigai mereka sendiri dengan bertanya: Apa yang membuat saya merasa hidup? Apa kontribusi saya bagi orang lain?
Bab 4: Temukan Arus dalam Segala Hal yang Anda Lakukan
Pernahkah kamu merasa begitu asyik melakukan sesuatu hingga waktu terasa berlalu begitu cepat? Inilah yang disebut dengan flow atau arus, sebuah kondisi saat kamu sepenuhnya tenggelam dalam aktivitas yang dinikmati dan dikuasai.Â
Dalam bab ini, penulis menjelaskan pentingnya menemukan arus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
Konsep flow diperkenalkan oleh psikolog Mihaly Csikszentmihalyi. Ia mendeskripsikan flow sebagai keadaan optimal ketika seseorang merasa sepenuhnya fokus, produktif, dan puas dengan apa yang mereka lakukan. Dalam kondisi ini, dunia luar seolah menghilang, dan kamu merasa sepenuhnya hadir pada saat itu.
Penulis menghubungkan konsep flow dengan ikigai, menyarankan bahwa menemukan arus dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat tujuan hidup kita. Ketika terlibat dalam sesuatu yang selaras dengan apa yang dicintai, dikuasai, serta dibutuhkan dunia, kamu tidak hanya merasa puas, tetapi juga lebih sehat secara mental dan fisik.
Untuk bisa mencapai kondisi flow, ada tujuh syarat yang perlu diperhatikan.
1. Mengetahui Apa yang Harus Dilakukan
Agar bisa masuk ke dalam flow, kamu perlu tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan. Tanpa arah yang jelas, sulit untuk fokus pada kegiatan tersebut.
2. Mengetahui Bagaimana Melakukannya
Keterampilan dasar dalam melakukan tugas sangat penting. Kamu harus memahami cara-cara yang efektif untuk menyelesaikan aktivitas tersebut agar bisa menikmati prosesnya.
3. Mengetahui Seberapa Baik Anda Melakukannya
Dalam keadaan flow, kamu akan selalu memiliki umpan balik langsung tentang performa. Mengetahui seberapa baik kamu melakukannya akan membuatmu merasa lebih terlibat dalam kegiatan tersebut.
4. Mengetahui Ke Mana Harus Pergi
Tujuan yang jelas adalah kunci untuk memfokuskan energi dan perhatian. Ketika tahu arah yang harus dituju, kamu bisa lebih mudah mempertahankan fokus dan merasa termotivasi.
5. Memahami Tantangan yang Ada
Flow terjadi ketika tantangan seimbang dengan kemampuan yang dimiliki. Jika terlalu mudah, kamu akan merasa bosan. Jika terlalu sulit, kamu akan merasa cemas. Pemahaman yang jelas tentang tantangan ini membantu kamu tetap berada dalam keadaan flow.
6. Memahami Keterampilan yang Diperlukan
Untuk mencapai flow, kamu harus memiliki keterampilan sesuai dengan tantangan yang ada. Semakin terampil kamu dalam melakukan sesuatu, semakin mudah kamu masuk pada kondisi flow.
7. Bebas dari Gangguan
Gangguan dapat memutus arus flow yang sedang kamu alami. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan bebas distraksi agar bisa fokus sepenuhnya pada tugas yang ada.
Hidup dalam arus bukan berarti kamu harus melakukan hal-hal besar atau spektakuler. Bahkan dalam tugas-tugas sederhana, kamu bisa menemukan momen kepuasan jika melakukannya dengan penuh perhatian. Jadi, apa aktivitas yang membuat kamu merasa sepenuhnya tenggelam dan hidup? Mungkin itulah awal dari flow kamu! đ
Bab 5: Para Master Umur Panjang
Dalam bab ini, kita dipertemukan dengan beberapa pernyataan dari orang-orang yang telah hidup lebih dari seratus tahunâpara master umur panjang. Masing-masing dari mereka memberikan wawasan berharga tentang cara mereka bisa hidup sehat dan panjang umur.Â
Melalui cerita mereka, kita belajar bahwa ada beberapa prinsip hidup yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup, tak hanya dalam hal umur panjang, tetapi juga cara menjalani hidup dengan semangat.
Pernyataan dari Para Master Umur Panjang
- Misao Okawa, 117 tahun
âMakan dan tidurlah maka Anda akan hidup lama. Anda harus belajar rileks.â
Misao Okawa, wanita tertua yang pernah hidup di Jepang, menekankan pentingnya tidur dan makan dengan bijak. Ia percaya bahwa menjaga keseimbangan dalam hal tidur dan makan adalah kunci utama mempertahankan kesehatan tubuh serta pikiran yang baik. - Maria Capovilla, 116 tahun
âSaya tidak pernah makan daging seumur hidup.â
Maria, yang berasal dari Ekuador, menjalani pola makan vegetarian sepanjang hidupnya. Diet berbasis nabati diyakini dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung kesehatan jangka panjang. - Jeanne Calment, 122 tahun
âSemuanya baik-baik saja.â
Jeanne, wanita dengan usia tertua yang pernah tercatat, hidup dengan pendekatan sangat santai terhadap hidup. Ia percaya bahwa kebahagiaan serta rasa tenang adalah kunci untuk hidup panjang dan sehat. - Walter Breuning, 114 tahun
âJika pikiran dan tubuh Anda sibuk, Anda akan lama ada di sini.â
Walter menunjukkan pentingnya menjaga tubuh dan pikiran tetap aktif. Ia percaya bahwa tantangan mental dan fisik adalah salah satu rahasia umur panjang. - Alexander Imich, 111 tahun
âSaya hanya belum meninggal.â
Alexander, seorang ilmuwan yang hidup sampai usia 111 tahun, memiliki sikap yang sangat santai terhadap kehidupan. Ia menganggap umur panjang sebagai hasil dari tidak terlalu memikirkan umur itu sendiri, serta lebih fokus pada aktivitas yang menyenangkan dan memberi arti.
Dari semua pernyataan tersebut, satu hal yang sangat penting dan dapat kita ambil sebagai pelajaran utama adalah jangan berhenti belajar. Seperti saran beberapa orang yang hidup panjang, penggunaan otak secara aktif sangat penting.Â
Pikiran yang selalu dipenuhi dengan pembelajaran dan pemikiran baru tidak hanya membuat hidup lebih menarik, tetapi juga menjaga otak tetap tajam serta terhindar dari penurunan kognitif.
Selain itu, menjaga tubuh tetap aktif, tidur cukup, dan menjaga pola makan yang sehat juga berperan besar dalam umur panjang. Namun, yang paling unik dan tak terelakkan adalah proses pembelajaran. Karena belajar adalah satu-satunya hal yang tidak bisa dilenyapkan dari pikiran kita, dan itu adalah kunci untuk hidup dengan semangat tak lekang oleh waktu.
Bab 6: Pelajaran dari Sentenarian Jepang
Dalam bab ini, kita mempelajari berbagai pelajaran berharga dari sentenarian Jepang, orang-orang yang telah hidup lebih dari seratus tahun. Mereka adalah contoh nyata dari prinsip ikigai dan mereka hidup dengan kebiasaan-kebiasaan sehat yang mendukung umur panjang serta kualitas hidup luar biasa.
Jangan gampang tergesa-gerak, melambatlah, barangkali ada sesuatu yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. |
Dalam budaya Jepang, terutama di Okinawa, kita dapat menemukan banyak rahasia tentang cara mereka menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat seiring bertambahnya usia. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil.
1. Jangan Khawatir
Salah satu pelajaran besar dari orang-orang berumur panjang adalah tidak terlalu khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi. Mereka lebih memilih untuk menikmati hidup tanpa dibebani rasa cemas. Fokus pada saat ini dan lepaskan kekhawatiran tentang masa depan yang tidak pasti.
2. Tumbuhkan Kebiasaan Baik
Kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari adalah kunci untuk hidup panjang dan sehat. Misalnya, menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan meluangkan waktu untuk bersantai. Kebiasaan kecil ini dapat mengubah kualitas hidup kita dalam jangka panjang.
3. Pelihara Persahabatan Setiap Hari
Hubungan sosial yang baik sangat penting bagi kesejahteraan emosional. Orang-orang yang memiliki teman dekat dan menjaga persahabatan mereka cenderung merasa lebih bahagia dan hidup lebih lama. Luangkan waktu untuk berkumpul dan berbicara dengan teman-teman karena mereka adalah sumber dukungan yang tak ternilai.
4. Hiduplah dengan Tidak Tergesa-gesa
Salah satu hal yang diajarkan oleh para sentenarian adalah untuk tidak terburu-buru dalam menjalani hidup. Mereka lebih memilih untuk menikmati setiap momen dan tidak terbebani oleh tekanan waktu. Hidup dengan tenang dan memberi ruang untuk diri sendiri bisa mengurangi stres serta memperpanjang usia.
5. Selalu Optimis
Berpikir positif dan selalu optimis adalah kebiasaan mental yang penting. Bahkan saat menghadapi kesulitan, para sentenarian tetap melihat sisi baik dari setiap situasi. Optimisme membantu mereka tetap semangat dan menghadapi tantangan hidup dengan kepala tegak.
6. Rayakan Hal-Hal Kecil Setiap Hari
Menghargai hal-hal kecil dalam hidup adalah cara yang indah untuk menjaga kebahagiaan. Baik itu secangkir teh di pagi hari maupun obrolan hangat dengan keluarga, merayakan momen-momen kecil membuat hidup terasa lebih berharga. Ini adalah cara sederhana untuk merasa bersyukur dan lebih hidup setiap hari.
Dengan melambat sejenak, kita bisa lebih sadar akan hal-hal kecil yang sering terlewatkan, serta momen-momen yang sebenarnya memberi kebahagiaan. Hidup enggak selalu tentang kecepatan, tetapi bagaimana kita merasakan setiap detiknya. Cobalah untuk melambat, mungkin kamu akan menemukan banyak keindahan yang selama ini belum terlihat.
Bab 7: Diet Ikigai
Kalau bicara soal hidup panjang dan sehat, pola makan jelas memainkan peran penting. Orang-orang di Okinawa, Jepang, punya rahasia sederhana, tetapi efektif yang membantu mereka menjaga tubuh tetap bugar hingga usia lanjut.Â
Menariknya, rahasia ini bukan cuma soal apa yang mereka makan, tetapi juga bagaimana mereka makan. Yuk, kita pelajari lebih lanjutâsiapa tahu bisa jadi inspirasi buat kamu!
1. Hara Hachi Bu: Makan Hingga 80% Kenyang
Sebelumnya, kita sudah singgung istilah hara hachi bu. Ini adalah salah satu prinsip makan orang Okinawa yang artinya âberhenti makan ketika sudah 80% kenyang.â Intinya, jangan sampai kekenyangan.Â
Kebiasaan ini membantu mereka menjaga berat badan ideal dan mencegah penyakit kronis. Coba deh, lain kali perhatikan kapan tubuh mulai merasa cukup kenyang. Kamu mungkin akan merasa lebih ringan dan nyaman.
2. Lebih Banyak Sayuran, Lebih Sedikit Daging
Diet mereka juga kaya akan makanan berbasis tumbuhan, seperti ubi jalar, tahu, sayuran hijau, dan rumput laut. Daging merah jarang sekali ada di piring merekaâkalau pun ada, porsinya kecil. Sebagai gantinya, ikan sering menjadi sumber protein utama.Â
Jadi, gimana kalau mulai tambahkan lebih banyak sayur dalam menu harian kamu? Percaya deh, tubuh bakal berterima kasih.
3. Shikuwasa: Si Kecil yang Hebat
Nah, ada satu lagi rahasia menarik dari Okinawa: shikuwasa. Buah sitrus kecil ini kaya akan antioksidan, terutama flavonoid seperti nobiletin yang katanya bisa mencegah kanker dan melindungi jantung. Selain itu, shikuwasa juga kaya vitamin C, bagus buat daya tahan tubuh.Â
Penduduk Okinawa sering menikmatinya dalam bentuk jus segar atau sebagai tambahan dalam masakan. Selain shikuwasa, kamu bisa mulai dari banyak makan buah jeruk. Kandungan dalam jeruk kurang lebih sama dengan shikuwasa.
4. Jauhi Makanan Olahan
Orang Okinawa lebih memilih makanan alami yang dimasak dengan cara sederhana, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang. Mereka hampir tidak menyentuh makanan olahan atau yang berlemak tinggi. Ini juga bisa jadi langkah kecil yang mudah untuk kita ikutiâlebih banyak masak sendiri dan kurangi makanan instan.
5. Teh Hijau dan Infus Herbal
Minuman favorit mereka? Teh hijau, tentu saja. Kadang-kadang dicampur bunga melati atau rempah-rempah lokal. Teh ini penuh antioksidan yang membantu tubuh melawan penuaan. Kalau kamu pecinta teh, kenapa enggak coba variasikan dengan teh hijau? Selain menenangkan, ini juga baik buat kesehatan.
6. Porsi Kecil, tetapi Sering
Orang Okinawa tidak makan dalam porsi besar sekaligus. Mereka lebih suka makan dalam porsi kecil, tetapi sering, jadi tubuh mereka tetap energik tanpa merasa berat. Mungkin ini trik yang bisa kita tiru, terutama kalau sering merasa ngantuk setelah makan besar.
7. Nikmati Makanan dengan Kesadaran Penuh
Makan bukan cuma soal kenyang. Orang Okinawa menikmati setiap gigitan makanan mereka dengan perlahan, benar-benar sadar akan rasa dan tekstur. Selain itu, mereka selalu bersyukur atas makanan yang ada. Ini membuat pengalaman makan jadi lebih bermakna dan membantu mereka lebih sadar kapan harus berhenti makan.
Bagaimana? Sudah siap mencoba diet ala Okinawa ini? Agak sulit, ya, hehe, tetapi setidaknya kita coba pelan-pelan.
Bab 8: Bergerak Sederhana, Hidup Lebih Lama
Tahukah kamu kalau rahasia panjang umur tidak melulu soal olahraga berat, tetapi justru aktivitas ringan yang dilakukan secara konsisten? Orang-orang di Okinawa adalah contoh nyata betapa gerakan sederhana bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Yoga |
Radio Taiso |
1. Bergerak Sesederhana Berdiri
Pernahkah kamu mendengar kalau metabolisme tubuh melambat hingga 90% setiap 30 menit kamu duduk? Ya, duduk terlalu lama bisa menjadi musuh kesehatan, bahkan jika kamu rutin olahraga di pagi hari sekalipun.Â
Cara mengatasinya? Semudah berdiri dari kursi setiap 30 menit sekali! Bangkit sejenak, berjalan-jalan kecil, atau sekadar meregangkan tubuh dapat membantu menjaga aliran darah dan energi tubuh.
Coba perhatikan, apakah kamu terlalu lama duduk hari ini? Yuk, berdiri sekarang dan lakukan peregangan ringan!
2. Aktivitas Ringan yang Membawa Manfaat Besar
Selain mengurangi waktu duduk, cobalah aktivitas ringan yang mudah dilakukan di rumah. Misalnya berikut.
- Yoga: Melatih kelenturan dan kekuatan otot sambil menenangkan pikiran.
- Qigong atau Tai Chi: Gerakan yang lembut, tetapi penuh makna ini membantu melatih keseimbangan tubuh dan pikiran.
- Sun Salutation (Surya Namaskara): Kombinasi peregangan dan pernapasan yang ideal untuk memulai pagi dengan energi positif.
Tidak perlu lama-lama, 10â15 menit saja sudah cukup untuk memberi tubuhmu dorongan energi baru.
3. Pemanasan Pagi ala Jepang: Radio Taiso
Di Jepang, ada kebiasaan menarik bernama radio taiso, yaitu pemanasan pagi yang dilakukan dengan panduan gerakan sederhana melalui siaran radio. Gerakannya melibatkan peregangan dan sedikit lompatan ringan, membuat tubuh siap menghadapi aktivitas sehari-hari.
Mengapa tidak coba tambahkan rutinitas seperti ini ke dalam pagi harimu? Pasang lagu favoritmu, lakukan gerakan ringan, dan rasakan perbedaannya.
Bab 9: Resiliensi dan Wabi-Sabi
Hidup memang penuh tantangan dan tidak ada yang kebal terhadap stres. Namun, tahukah kamu kalau cara kita menghadapi stres bisa berdampak besar pada kesehatan dan umur panjang? Orang-orang di Okinawa mengajarkan kita bahwa kunci untuk tetap muda bukanlah menghindari stres sepenuhnya, tetapi mengelolanya dengan bijak.
Resiliensi: Bangkit Kembali dengan Kuat
Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi tekanan atau kesulitan. Orang-orang yang hidup panjang cenderung memiliki mentalitas ini. Alih-alih terjebak dalam rasa cemas atau putus asa, mereka fokus pada solusi dan menerima hal-hal yang tidak bisa diubah.
Bagaimana dengan kamu? Cobalah lihat tantangan sebagai peluang untuk belajar, bukan beban. Ingat, stres kecil yang terkelola dengan baik justru bisa memperkuat mental kita.
1. Jangan Biarkan Stres Membuatmu Menua
Stres kronis adalah salah satu musuh terbesar tubuh. Ketika stres dibiarkan terus-menerus, tubuh memproduksi hormon kortisol yang tinggi, yang dapat mempercepat penuaan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit.
Namun, jangan khawatir, kamu bisa mengambil langkah-langkah sederhana untuk mengatasi stres.
- Latihan Pernapasan: Coba tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan 4 detik, lalu embuskan perlahan selama 6 detik. Ulangi beberapa kali.
- Jalan Kaki di Alam: Alam punya cara ajaib untuk menenangkan pikiran. Luangkan waktu untuk berjalan di taman atau sekadar menikmati udara segar.
- Kurangi Multitasking: Fokus pada satu hal dalam satu waktu. Ini membuatmu lebih produktif dan pikiran lebih tenang.
2. Wabi-Sabi: Keindahan dalam Ketidaksempurnaan
Wabi-Sabi |
Konsep wabi-sabi dari Jepang mengajarkan kita untuk menerima ketidaksempurnaan dan menemukan keindahan di dalamnya. Misalnya, retakan pada vas keramik bukanlah cacat, melainkan bagian dari ceritanya. Hidup kita pun begitu. Tidak perlu semuanya sempurna untuk menjadi bermakna.
Mulailah dengan menerima dirimu apa adanya. Tidak apa-apa jika ada hari-hari yang terasa berat. Yang penting, kamu terus melangkah dan menghargai momen kecil yang membawa kebahagiaan.
Last, But Not Least
Setelah membaca sembilan bab ini, satu hal yang jelas: hidup bahagia dan panjang umur bukan soal keberuntungan, melainkan tentang cara kita menjalani hari-hari dengan tujuan, kesederhanaan, serta kesadaran.Â
Ikigai, konsep sederhana dari Jepang, mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari hal-hal besar. Justru, kebiasaan kecil yang dilakukan dengan konsisten itulah yang membentuk hidup bermakna.
Terakhir, 10 Aturan Ikigai yang Bisa Kamu Praktikkan
- Terus Aktif, Jangan Pensiun
Jangan berhenti berkembang. Temukan cara sederhana untuk tetap sibuk dan merasa berguna. - Perlahan Saja
Hidup tidak perlu terburu-buru. Nikmati proses dan biarkan semuanya mengalir dengan alami. - Jangan Penuhi Perutmu
Terapkan prinsip hara hachi bu: makan hingga 80% kenyang untuk menjaga tubuh tetap sehat. - Kelilingi Dirimu dengan Teman Baik
Jalin hubungan yang bermakna. Teman baik adalah penopang kebahagiaan. - Bugar untuk Ulang Tahunmu yang akan Datang
Tetap aktif secara fisik. Lakukan gerakan ringan setiap hari agar tubuh tetap bugar. - Senyumlah
Tersenyum adalah cara sederhana untuk menjaga hati tetap ringan dan pikiran tetap positif. - Berhubungan Kembali dengan Alam
Luangkan waktu untuk berjalan-jalan, melihat matahari terbit, atau sekadar mendengarkan suara burung. - Bersyukurlah
Hargai hal-hal kecilâseperti makanan yang kamu makan, udara yang kamu hirup, atau momen bersama orang terkasih. - Hiduplah pada Saat Ini
Jangan terjebak di masa lalu atau cemas akan masa depan. Fokuslah pada hal yang bisa kamu nikmati sekarang. - Ikuti Ikigai-mu
Temukan alasanmu bangun setiap pagi dan jalani hidup dengan tujuan yang membuatmu bahagia.
Kamu tidak perlu terburu-buru. Hidup ini bukan lomba, kok. Pelan-pelan saja, coba praktikkan satu aturan ikigai hari ini. Mungkin dengan tersenyum lebih sering, berjalan-jalan di taman, atau berhenti makan sebelum terlalu kenyang. Nikmati prosesnya dan lihat bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil ini perlahan membawa perubahan besar dalam hidupmu.
Hidup adalah perjalanan dan ikigai adalah peta yang bisa membantumu menemukan jalan terbaik untuk menikmatinya. Jadi, sudah siap memulai? Yuk, temukan ikigai-mu serta jalani hari dengan penuh rasa syukur dan semangat! đžâš
Kalau kamu merasa terinspirasi dengan konsep ikigai, pasti masih banyak buku lain yang bisa memberimu wawasan dan semangat baru! Jangan lupa untuk sering-sering mampir ke Dicoding Blog, ya. Siapa tahu kamu menemukan review buku lain yang pas dengan kebutuhanmu atau bahkan buku yang bisa mengubah cara pandangmu terhadap hidup.
Selamat membaca dan terus belajar! đâš