Factsheet Dicoding

#ceritadicoding : Story of Dicoding

Dicoding secara resmi diluncurkan tanggal 5 Januari 2015 untuk menjembatani developer Indonesia dengan kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin kompetitif. Melalui keempat pilar: challenge, event, academy, dan jobsdicoding secara giat bekerja untuk mewujudkan misinya menumbuhkembangkan ekosistem industri IT di Indonesia dengan mengasah talenta terbaik menghasilkan produk teknologi unggul yang mampu bersaing di pasar lokal maupun global.

Talenta Digital yang Ingin Maju Tak Takut Belajar Hal Baru

Talenta Digital yang Ingin Maju Tak Takut Belajar Hal Baru

Cerita Rahmah Khoirussyifa’ Nurdini, Lulusan Program-Program Belajar di Dicoding Bisa berkarier di perusahaan besar adalah impian banyak talenta digital. Rahmah Khoirussyifa’ Nurdini (23) juga menginginkan hal yang sama. Demi menggapai mimpi tersebut, pemilik nama panggilan Rahmah ini melakukan usaha lebih dari sekadar melatih diri dengan kemampuan teknis. Ia mendedikasikan waktu ...

Mengungkap Reverse Engineering dalam Software Engineering

Mengungkap Reverse Engineering dalam Software Engineering

Reverse engineering adalah istilah yang mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya sering kali merupakan bagian dari rutinitas para software engineer. Jika masih belum memahami mengenai software engineer, kita bisa mempelajari artikel “Software Engineer dan Software Developer: Serupa Tapi Tak Sama.” Di dunia pengembangan perangkat lunak (software), reverse engineering bisa menjadi alat ...

Mahasiswi Pertanian yang Ingin Berkarier di Bidang Data

Mahasiswi Pertanian yang Ingin Berkarier di Bidang Data

Menurut survei yang dilakukan oleh Practicum Indonesia pada tahun 2023, sebanyak 93,7% pekerja di Indonesia ingin beralih profesi menjadi seorang talenta digital. Keinginan tersebut juga tidak hanya dimiliki oleh para pekerja, tetapi juga oleh Farah Fadhilah Widiaputri (23), seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan Teknologi Pascapanen. Bergelut ...

Bikin Aplikasi iOS Tanpa MacBook? Swift Playgrounds Solusinya!

Bikin Aplikasi iOS Tanpa MacBook? Swift Playgrounds Solusinya!

Pernahkah Anda bermimpi menjadi seorang mobile developer yang andal, khususnya dalam pengembangan aplikasi iOS, tetapi terbentur pada masalah tidak memiliki MacBook?  Sebagaimana yang kita ketahui pada blog sebelumnya terkait seberapa mirip SwiftUI dengan Jetpack Compose, pengembangan aplikasi iOS secara tradisional memerlukan MacBook karena Xcode, Integrated Development Environment (IDE) yang digunakan, ...

Apa Bedanya Kotlin dengan Swift, Bukankah Sama?

Apa Bedanya Kotlin dengan Swift, Bukankah Sama?

Sebagai seorang developer Android, pernahkah tebersit dalam pikiran Anda untuk mengeksplorasi platform lain? Terlebih, jika Anda ingin menjadi seorang mobile developer, mempelajari pengembangan Android saja tidak akan cukup. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru, seperti Apple Environment.  Permasalahannya, dari sudut pandang seorang Android developer, apakah worth it belajar iOS ...

Sabrina, Engineer Lulusan SMK yang Kini Raih Sertifikasi Global dari AWS

Sabrina, Engineer Lulusan SMK yang Kini Raih Sertifikasi Global dari AWS

Cerita Sabrina Zulfa Wahidah, Lulusan Program Beasiswa AWS yang Kini Menjadi AWS Certified Cloud Practitioner “Titik terendah dalam hidup saya adalah saat Bapak wafat tiga bulan sebelum lulus SMK.” Bagi Sabrina Zulfa Wahidah (19), semuanya terasa baik-baik saja saat kedua orang tuanya masih lengkap. Dulu, perempuan yang lahir dan besar ...

Review Buku Atomic Habits: Sedikit-Sedikit Tapi Jadi Bukit! [Part 1]

Review Buku Atomic Habits: Sedikit-Sedikit Tapi Jadi Bukit! [Part 1]

Hi, Awesome Folks! How’s it going? I hope you’re doing great and feeling happy!  Biasanya, blog Dicoding membahas topik-topik teknis, tetapi kali ini kita akan mencoba sesuatu yang berbeda, yaitu review buku! Mari kita investasi kalbu dan pikiran dengan materi self-development! Dalam artikel ini, kita akan me-review isi buku Atomic ...