Cerita Mohamad Rafly Fajriansyah, Peserta Program DTS FGA 2023 – UX Design, yang Mewujudkan Keinginan Kariernya setelah Lulus Program Tersebut
Perjalanan kita untuk menjadi seorang ahli akan terasa lebih mudah jika kita menekuni bidang yang memang diminati. Mohamad Rafly Fajriansyah (21) memahami hal ini kala ia punya keinginan untuk menjadi ahli dalam bidang desain UX. Menaruh minat yang besar pada bidang ini, Rafly percaya bahwa ia akan bisa memulai karier sebagai seorang desainer UX suatu hari nanti.
Demi bisa mewujudkan mimpi tersebut, Rafly ikut serta pada program Digital Talent Scholarship Fresh Graduate Academy (DTS FGA) 2023 dan memilih alur belajar UX Design. Belajar selama lebih dari 200 jam di DTS FGA 2023 menumbuhkan rasa percaya diri Rafly dan memberikannya keberanian untuk memulai karier di salah satu badan usaha milik negara.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBagaimana perjalanan Rafly selama belajar di DTS FGA 2023 – UX Design hingga akhirnya berhasil menjadi seorang UI/UX Specialist? Mari kita baca cerita lengkapnya!
Punya Keinginan untuk Menjadi Ahli di Bidang UX Design
Lahir di Bandung, 21 tahun silam; Rafly adalah seorang mahasiswa Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia. Sejak memasuki dunia perkuliahan, bungsu dari tiga bersaudara ini memang sudah menaruh minat pada teknologi.
Ketertarikan Rafly terhadap teknologi tumbuh karena ia menyadari satu hal. Semakin lama, teknologi akan semakin memainkan peranan penting pada kemudahan hidup manusia. Oleh karenanya, ia ingin menjadi bagian dari peranan penting tersebut. Kedua orang tua Rafly pun mendukung saat putra bungsunya bercita-cita untuk berkarier di bidang teknologi.
Sebagai seorang mahasiswa yang berkuliah di bidang teknologi, Rafly cukup banyak mengeksplor berbagai subbidang yang ada pada disiplin ilmunya ini. Dari semua subbidang yang bisa dipilih sebagai tempat untuk membangun keahliannya, akhirnya, Rafly tertarik pada dunia UX Design.
Untuk bisa menjadi seorang ahli dalam bidang UX Design, Rafly menyadari bahwa ia perlu mengikuti pelatihan yang bisa menambah wawasannya terkait ilmu satu ini. Pada saat yang sama, salah seorang rekan di kampus Rafly memperkenalkannya pada program DTS FGA 2023. Kebetulan, program pelatihan satu ini memiliki alur belajar UX Design di dalamnya.
Memperluas Wawasan Mengenai UX Design pada Program DTS FGA 2023
Saat Rafly menemukan program DTS FGA 2023, ia mencari tahu lebih banyak soal beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini. Ia melihat bahwa ikut serta pada program ini bisa membangun kesiapan Rafly untuk berkarier sebagai seorang ahli dalam bidang UX. Oleh karenanya, Rafly mantap mendaftarkan diri sebagai peserta DTS FGA 2023, alur belajar UX Design.
Setelah mendaftar, Rafly berhasil diterima sebagai peserta program DTS FGA 2023. Ketika perjalanannya dalam program beasiswa ini dimulai, ia dihadapkan dengan tantangan untuk menyeimbangkan waktu antara belajar di DTS FGA 2023, mengerjakan tugas kuliah, dan melamar posisi magang.
Fokus Rafly sempat terbagi karena ketiga kegiatan ini. Namun, ia berhasil mengatur waktu dengan baik dan menaklukkan tantangan yang ia hadapi. Keberhasilan ini membuat Rafly merasa pengalaman belajarnya di DTS FGA 2023 secara keseluruhan menyenangkan. Rafly merasa materi yang disampaikan sangat jelas dan pemahamannya soal UX Design pun meluas.
“Bagian paling menyenangkan dari belajar di DTS FGA 2023 – UX Design adalah saat saya mulai belajar mendesain tampilan sebuah aplikasi berbasis mobile dan web. Saya senang mempelajarinya karena saya ingin suatu hari nanti, saat saya mendesain tampilan mobile atau web apps, pengguna bisa memiliki experience yang baik,” ucap Rafly.
Saat Keinginan Rafly untuk Menjadi Ahli dalam Bidang UX Design Terwujud
Akhirnya, setelah belajar selama lebih dari 200 jam pada program DTS FGA 2023, Rafly berhasil lulus. Ia merasa beruntung bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat, sertifikat selesai belajar dari Kemenkominfo, serta portofolio karya desain UX-nya. Rafly percaya keempat hal ini dapat membantu kariernya.
Benar saja apa yang Rafly yakini tersebut. Lulus dari program DTS FGA 2023, Rafly melamar posisi UI/UX Specialist Intern pada salah satu badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Telkom Indonesia. Besarnya perusahaan tersebut membuat Rafly semula tak terlalu optimis bisa diterima. Namun, dugaannya salah.
Saat proses rekrutmen berlangsung, Rafly menyertakan portofolio UI/UX yang dimilikinya serta sertifikat keikutsertaannya pada program DTS FGA 2023. Pengalaman belajarnya pada program tersebut menguatkan profil Rafly dan akhirnya ia berhasil diterima sebagai UI/UX Specialist Intern.
Mengaplikasikan Ilmu yang Didapatkan dari DTS FGA 2023 pada Pekerjaannya
Sebagai UI/UX Specialist Intern, Rafly dipercaya untuk bertugas di salah satu startup yang berada di bawah naungan Telkom Indonesia. Perusahaan rintisan tersebut bernama Smarteye.id, sebuah startup yang menawarkan jasa virtual reality beserta pelatihan dan pengalaman pemakaiannya. Pada perusahaan ini, Rafly bertugas untuk mendesain UI/UX dari aplikasi VR dan web perusahaan.
“Ilmu yang saya dapatkan dari DTS FGA 2023 amat membantu pekerjaan saya dalam hal memahami user journey. Selain itu, saya juga jadi lebih familier dengan software yang digunakan untuk mendesain UI/UX, yakni Figma. Saya jadi tak kesulitan mengoperasikannya di kantor,” ujarnya.
Sukses memulai kariernya di salah satu perusahaan rintisan milik Telkom Indonesia, Rafly ingin ada banyak talenta digital yang bisa mengikuti jejaknya. Baginya, hal pertama yang seorang talenta digital perlu lakukan untuk bisa meraih karier impian adalah menemukan minatnya.
“Temukan bidang teknologi yang paling kalian minati, lalu bersungguh-sungguhlah dalam merawat minat tersebut. Fokuslah dalam belajar agar suatu hari nanti, hasil belajar kita dapat membawa kita untuk meraih sukses,” tutup Rafly.