Cerita Prasetya Ikra Priyadi, Lulusan Teknik Geologi yang Menjadi Full-Stack Engineer setelah Belajar Ilmu Pemrograman di Program Beasiswa IDCamp 2022
Latar belakang ilmu tidak selamanya menjadi penentu arah karier kita di masa depan. Prasetya Ikra Priyadi (26) mengalami sendiri hal ini. Titelnya sebagai sarjana di bidang geologi bukan penghambat langkahnya untuk menjadi seorang talenta digital. Meski minim dukungan orang-orang terdekat lantaran ia pindah jurusan, ia memilih bergeming dan terus berjuang pada mimpinya.
Bagaimana cerita perjalanan belajar Prasetya, sang lulusan Teknik Geologi yang kini berhasil menjadi seorang Full-Stack Engineer andal? Ikuti kisahnya berikut ini!
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangDari Teknik Geologi, Prasetya “Banting Setir” ke Ilmu Teknologi
Perjalanan Prasetya bermula saat ia dinyatakan lulus seleksi di tiga universitas, salah satunya adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), jurusan Teknik Geologi. Pemuda asal Bandung ini memutuskan untuk berkuliah di sana dengan pertimbangan biaya yang terjangkau. Selain itu, kedua orang tuanya berharap sang putra dapat sukses di bidang tersebut.
Saat hari-harinya sebagai seorang Mahasiswa Teknik Geologi dimulai, Prasetya banyak mempelajari tentang ilmu kebumian dan berbagai fenomena alam. Pengalaman belajarnya ini rupanya membentuk suatu pola pikir kritis yang berguna untuk menekuni bidang teknologi.
Akhirnya, minat Prasetya pada dunia teknologi tumbuh selepas lulus kuliah. Ia mulai tertarik untuk terjun di bidang teknologi dengan mempelajari Cloud Computing dan berbagai materi lainnya. Singkat cerita, Front-End Development menjadi bidang yang ia gali lebih dalam.
Seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 melanda dan melumpuhkan berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Saat itu, Prasetya tersadar bahwa ia harus menekuni minatnya di dunia teknologi guna membuka peluang karier yang menjanjikan. Ini artinya, ia harus “banting setir” dari prospek kerja di bidang kebumian.
“Pandemi mendorong saya untuk belajar dengan giat. Ini karena kesempatan kerja pada situasi seperti ini amat terbatas. Oleh karenanya, saya harus meningkatkan kualitas diri saya agar menjadi talenta yang siap kerja di lintas bidang.”
Sempat Tidak Didukung Orang Tua untuk Mempelajari Ilmu Baru
Setelah membekali diri dengan berbagai ilmu pemrograman terutama di bidang Front-End, Prasetya bertekad untuk menjadi seorang Full-Stack Engineer. Untuk mencapai cita-citanya, ia harus melengkapi “bekalnya” dengan mempelajari materi Back-End. Alasan inilah yang melatarbelakanginya untuk mendaftar program pelatihan IDCamp 2022 pada alur belajar tersebut agar keinginannya terwujud.
Prasetya amat bersemangat untuk belajar di program beasiswa tersebut. Hal itu karena lulusan berpredikat pujian ini tak sabar untuk segera terjun ke dunia kerja. Sayangnya, ia menemukan tantangan lain saat itu.
Ketidaksetujuan kedua orang tua Prasetya terhadap keputusannya untuk melakukan lintas bidang jelas membuatnya berkecil hati. Tanpa restu itu, Prasetya pun sempat ragu. Namun, ia sudah mantap dengan pilihannya. Motivasi belajarnya untuk jadi lulusan lainnya dari program belajar benar-benar tak terbendung.
“Saya bersemangat belajar di IDCamp karena mentornya yang amat membantu dalam memahami konteks materi. Selain itu, studi kasus yang harus saya selesaikan pun memberikan gambaran yang sangat nyata perihal pengaplikasian ilmu dunia profesional.”
Prasetya memang sempat mengalami kendala dalam proses pemahaman materi. Namun, dengan kedisiplinan dan usaha yang lebih keras, ia berhasil beradaptasi dengan metode belajar self-paced di Program Beasiswa IDCamp 2022 dan mulai menikmati setiap jengkal prosesnya.
Semangat untuk Membuktikan Diri Selepas Lulus IDCamp 2022
Durasi program IDCamp 2022 berlangsung selama 75 hari, tetapi Prasetya berhasil menyelesaikannya hanya dalam waktu 50 hari. Hal ini terjadi berkat kecepatan dan ketepatannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Ia bahkan mendapatkan rating 5 sempurna dari reviewer yang menilai tugas-tugas tersebut. Mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, lantas apa yang ia lakukan setelahnya?
Berusaha sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti program magang adalah langkah Prasetya selanjutnya. Setelah berlatih dengan tekun mengenai materi yang didapatkan di IDCamp, ia pun diterima sebagai intern di eFishery, startup di bidang perikanan yang berbasis di Bandung.
Di akhir program magang nanti, ia diharuskan untuk melakukan presentasi proyek guna menunjukkan performanya sebagai penilaian lanjutan.
Di titik tersebut, Prasetya tidak menampik bahwa ia sempat lelah dengan segala proses belajar yang harus ia jalani. Namun, ia bertekad untuk tetap fokus dan bersabar demi meraih cita-citanya menjadi talenta digital yang andal. Berbekal semangat yang sudah ia miliki kembali, ia tampil sebaik-baiknya di hadapan penguji untuk mempresentasikan sistem manajemen e-commerce menggunakan REST API. Hasilnya? Mencengangkan.
Perjuangan yang Membuahkan Hasil
Kerja keras Prasetya dalam mempresentasikan proyeknya di akhir periode magang berbuah manis. Ia berhasil diterima di eFishery sebagai seorang Product Engineer Intern. Ini adalah kabar yang amat menggembirakan baginya. Namun, ia tidak berpuas diri. Selama menjalani program tersebut selama tiga bulan, ia menerapkan berbagai materi yang diperolehnya dari Program Beasiswa IDCamp 2022 ke tempat kerja, seperti tentang Software Clean Architecture dan bahasa pemrograman Go Language.
“Ilmu-ilmu dari IDCamp yang saya terapkan di tempat kerja membuat saya dinilai atasan sebagai programmer dengan level di atas pemula. Ini membuat saya kemudian ditawari untuk menjadi Full-Stack Engineer penuh waktu di e-Fishery.”
Benar-benar kaget bisa naik level dari intern jadi full timer adalah perasaan Prasetya saat itu. Ia bersyukur keikutsertaannya di Program Beasiswa IDCamp 2022 membuka kesempatan kerja yang tak terduga.
“Materi-materi yang saya peroleh dari Program Beasiswa IDCamp 2022 ini diatur dengan alur yang jelas, terstruktur, dan relevan dengan kebutuhan industri. Manfaat inilah yang saya rasakan selama menjalankan kewajiban di tempat kerja.”
Definisi Full-Stack Engineer Andal Menurut Prasetya
Menurut Prasetya yang telah berhasil “menyeberang” ke dunia teknologi, untuk menilai performa seorang programmer andal dibutuhkan lebih dari sekadar karier menjanjikan di sebuah perusahaan ternama. Baginya, seorang talenta yang memiliki kredibilitas perlu memiliki proyek pribadi yang bisa mengaplikasikan ilmu secara nyata dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
Oleh karena itu, untuk menjadi programmer andal sesuai definisinya, Prasetya mengembangkan sebuah platform yang mewadahi orang-orang untuk menampilkan portofolio karya demi kesempatan kerja yang lebih baik. Ia ingin banyak orang tidak berada pada posisinya saat sulit mencari kerja dulu.
“Terima kasih IDCamp 2022 karena sudah melatih saya untuk menjadi talenta digital yang siap berkontribusi di industri dan membangun proyek mandiri yang bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Prasetya.