Hi Devs. Kali ini Dicoding ingin membahas sebuah aplikasi berbentuk game yang bisa dibilang cukup fenomenal. Ini merupakan salah satu game yang sukses menjuarai papan atas chart aplikasi di Indonesia. Mungkin juga sebagian besar dari Devs sudah pernah memainkan game ini. Jadi, mari kita coba gali lebih dalam tentang Tebak Gambar.
Background Developer & Challenge
Tebak Gambar merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Irwanto Widyatri. Untuk desainnya, Irwanto dibantu oleh Lukis Cindera. Lalu untuk platform iOS, dikembangkan oleh Allen Wijaya. Walaupun masih berupa tim berjumlah tiga orang saja, prestasi yang sudah dicapai sangatlah luar biasa. Capaiannya melalui produk Tebak Gambar bisa dibilang sudah melebihi developer-developer senior lainnya di Indonesia. Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan bisa jadi pemacu untuk kita semua.
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangDi Dicoding, Tebak Gambar juga telah memenangkan tantanga dari Intel berupa 1 Million Downloads Club Android NDK Challenge.
Background Aplikasi
Tebak Gambar merupakan game yang sudah diunduh jutaan kali. Total semenjak dirilis sekitar dua tahun lalu, Tebak Gambar sudah mendapatkan jumlah download sekitar 5,8 juta download. Aplikasi ini menjadi tren yang sangat tinggi di masyarakat, bahkan di store langsung muncul cloning dari Tebak Gambar. Namun tentu bukan hal yang mudah untuk bisa meniru kesuksesan Tebak Gambar karena konten yang ada di dalam game ini merupakan konten kreatif yang orisinil.
Review Game
Fitur yang ada di dalam Tebak Gambar ini bisa dibilang sederhana, namun kaya akan konten yang kreatif dan adiktif. Cara bermainnya sangat mudah, kita hanya perlu menebak petunjuk yang diberikan dalam sebuah gambar untuk menyusun sebuah kata. Namun poin utamanya adalah di kreativitas dari sang developer untuk membuat petunjuk gambar yang kreatif dan lucu sehingga game ini bisa menjadi booming seperti sekarang.
Jika kita bingung menebak gambar, kita bisa menggunakan pilihan hint yang terbatas. Uniknya, kita bisa menambah hint jika sudah habis dengan cara selfie menggunakan Tebak Gambar. Fitur ini tentu berguna untuk meningkatkan exposure aplikasi ini melalui sosial media. Tak hanya itu, jika bingung kita juga bisa bertanya kepada teman kita untuk meminta petunjuk sehingga ini menjadi strategi marketing yang efektif. Tidak heran hingga saat ini, sudah ada sekitar 115rb daily users active yang terpikat dengan game ini.
Kemudian fitur lain yang cukup menarik adalah Devs bisa turut serta mengirimkan soal. Selain soal yang jumlahnya sendiri yang sudah ada ratusan soal, kita juga bisa memainkan dan mencoba soal yang dibuat oleh pemain lain. Tentu ini akan menambah nilai plus dari Tebak Gambar dibandingkan dengan aplikasi lainnya di store.
Development Tools
Untuk development tools, Irwanto mengatakan untuk membuat versi Android menggunakan Android SDK, dan sedikit Android NDK untuk melakukan kalkulasi resizing image. Untuk library sih yang paling digunakan adalah Universal Image Loader untuk display chacing image dan Volley untuk koneksi HTTP.
Yang tricky tentunya di bagian kompresi gambar. Awalnya, Tebak Gambar mengompres setiap soal gambar menggunakan library zip4j. pada versi awal, Tebak Gambar dirilis 5 level, dengan tiap level berisi 20 soal, dan mengejutkannya size APK sudah 20 MB. Kemudian mereka disarankan oleh dosennya di Binus, untuk menggunakan library zip4j, dan benar, File size kita bisa dikompres habis sampai 7 MB.
Level semakin bertambah, otomatis soal semakin bertambah juga, dan akhirnya file size APK tebak gambar mencapai ukuran 10 MB pada saat Tebak Gambar mencapai 18 level (18 x 20 soal) dengan rata-rata tiap soal 8-10 KB. Lalu Irwanto mencoba mencari di google dan menemukan website www.tinypng.com. Kemudian setelah dicoba menggunakan website tersebut, ternyata ukurang file bisa berkurang hingga 50%. Mungkin tips ini bisa Devs coba jika membuat aplikasi atau game yang memiliki gambar yang cukup banyak di dalamnya.
Untuk gambar-gambar yang ada di dalam game ini, dibuat dengan Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Ide gambarnya berasal dari buku coret-coret artis di Tebak Gambar semenjak kecil. Lukis Cindera sudah menggambar tebak-tebakan sejak lama di buku tersebut dan kebetulan bertemu Irwanto sehingga lahirlah Tebak Gambar yang bersumber dari buku coret-coretan tersebut.
Monetization
Untuk model monetisasi, Tebak Gambar menggunakan model iklan di dalam aplikasinya. Menurut pengakuan Irwanto, ini merupakan model yang paling menjanjinkan.
Namun selain itu, Tebak Gambar juga menggunakan model monetisasi yang cukup menarik yaitu afilitasi dengan brand lain. Di versi terbaru, ada tombol “Liburan Dibayarin” yang ternyata link ke sebuah website. Dari situ, Tebak Gambar bisa mendapatkan untuk sebagai media untuk iklan di dalam aplikasi.
Melalui model ini juga, Tebak Gambar melakukan social experiment untuk mengetahui brand yang cocok dengan user mereka. Dengan target market yang sudah jelas, maka akan lebih mudah untuk membuat program afiliasi lainnya.
Kesimpulan
Tebak Gambar merupakan sebuah game yang dijamin akan membuat kita terhibur. Dengan jumlah pertanyaan yang sangat banyak juga kreatif, game ini tidak akan membuat kita bosan. Tidak salah jika Tebak Gambar menjadi sebuah game yang sukses, selain gameplay yang menarik, model monetisasi yang dilakukan juga tepat sasaran.
Bagi para Devs yang ingin mencoba, bisa unduh Tebak Gambar sekarang juga.
Unduh Tebak Gambar: Google Play (free) dan App Store (free)