Pernahkah kamu merasa tampilan aplikasi yang sudah dibuat terasa kurang hidup? Atau, mungkin kamu menginginkan aplikasi yang terlihat lebih modern dengan dark theme dan mengikuti tren desain terbaru?Â
Dynamic Color adalah jawabannya! Dengan palet warna yang dinamis, aplikasi kamu jadi lebih kece, lho! Apa manfaatnya ketika kita menerapkannya di aplikasi? Mari kita jelajahi dunia Dynamic Color bersama-sama, yuk!
Apa itu Dynamic Color?
Dynamic color dalam Material Design adalah fitur yang memungkinkan aplikasi menyesuaikan skema warna secara dinamis sesuai dengan wallpaper yang sedang digunakan ataupun berdasarkan preferensi sistem. Hal ini bertujuan untuk menciptakan tampilan yang lebih personal dan selaras dengan perangkat pengguna.
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangSejak Android 12, fitur dynamic color diintegrasikan dengan sistem tema Material You secara langsung di dalam OS-nya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi perangkat agar sesuai dengan skema warna wallpaper mereka atau melalui warna pilihan yang tersedia.
Dynamic color dapat diterapkan pada berbagai komponen UI, meliputi tombol, teks, background, dan ikon. Yang menarik, perubahan warna tersebut tetap memperhatikan aksesibilitas, seperti kontras warna untuk keterbacaan yang baik. Sehingga, hasil skema warnanya sudah enak dipandang.
Perbedaan dengan Static Color
Lalu, apa bedanya dengan static color? Static color menggunakan palet warna tetap yang tidak berubah. Biasanya, kita sudah menetapkan warna tersebut sebagai palet dalam aplikasi. Alhasil, elemen-elemen UI memiliki warna yang sama setiap kali pengguna membuka aplikasi.
Berbeda dengan dynamic color. Kamu tidak perlu mengatur skema warna aplikasi secara default. Aplikasi akan secara otomatis menyesuaikan palet warna berdasarkan tema perangkat, entah itu wallpaper, mode terang, atau gelap.Â
Hal ini membuat aplikasi lebih fleksibel karena dynamic color mengambil inspirasi dari sistem pengguna. Dengan begitu, tampilan UI aplikasi akan selaras dengan konteks visual perangkat tanpa perlu konfigurasi tambahan.
Manfaat Penerapan Dynamic Color
Adapun manfaat yang bisa kamu peroleh ketika menerapkan dynamic color.
- Adanya personalisasi dan terintegrasi dengan perangkat pengguna. Aplikasi dapat menyesuaikan tampilan dengan preferensi warna pengguna sehingga terasa lebih personal dan nyaman.
- Pengalaman pengguna menjadi lebih konsisten. Maksud dari konsisten adalah antara preferensi wallpaper perangkat dan warna tema aplikasi akan selaras.Â
- Meningkatkan aksesibilitas yang lebih baik. Jadi, ia mampu menjaga kontras warna dengan baik sehingga teks lebih mudah dibaca, terutama bagi pengguna yang mengalami gangguan penglihatan.
- Developer tidak perlu menentukan palet warna secara manual. Dengan begitu, tingkat efisiensi developer dalam mengembangkan aplikasi semakin baik. Selain itu, waktu yang singkat tersebut dapat digunakan developer untuk mengerjakan tugas esensial lainnya.
Macam-macam Dynamic Color
Ada dua cara untuk membuat aplikasimu lebih dinamis dengan dynamic color, yaitu user-generated color dan content-based color.
User-generated colorÂ
Cara ini memanfaatkan wallpaper perangkat untuk mendapatkan skema warna. Perangkat akan memproses wallpaper tersebut sedemikian rupa sehingga didapatkan lima warna utama, yaitu Primary, Secondary, Tertiary, Neutral, dan Neutral variant.
Lima warna tersebut diproses lebih lanjut oleh perangkat sehingga didapatkan skema warna yang menarik. Tidak sampai di situ. Skema warna yang tersedia tidak hanya untuk tema mode terang, melainkan untuk mode gelap juga.
Bersumber skema warna di atas, pengguna dapat memilih variasi warna yang cocok berdasarkan preferensi mereka. Melalui pengaturan, mereka dapat memiliki satu skema warna dan ia akan diterapkan pada elemen UI di perangkat.
Proses perubahan warna tema pada aplikasi tidak sekompleks yang terjadi pada sistem perangkat. Ia akan mengambil skema warna pilihan pengguna dan diimplementasikan ke aplikasi. Tidak ada proses ekstraksi apa pun. Ia cukup mengambil sumber skema tersebut dan diterapkan pada aplikasi.
Content-based Color
Misalnya, kita mempunyai gambar tertentu. Lalu, kita menginginkan gambar tersebut sebagai acuan dalam membuat skema warna. Hal ini dapat dilakukan dengan cara ini, yaitu content-based color.
Cara ini memungkinkan kita mendapatkan skema warna berdasarkan konten tertentu. Android memiliki Palette library untuk mengekstrak warna dari gambar atau warna. Ia akan menghasilkan enam jenis warna.
- Light Vibrant
- Vibrant
- Dark Vibrant
- Light Muted
- Muted
- Dark Muted
Setiap jenis tersebut merepresentasikan variasi intensitas dan kecerahan dari palet warna yang didapatkan dari gambar. Alhasil, kita dapat menghasilkan alternatif warna pada UI aplikasi.
Sebagai penutup, dynamic color menawarkan kebebasan bagi developer untuk menciptakan aplikasi yang lebih personal dan selaras dengan preferensi pengguna. Tidak seperti static color, dynamic color memungkinkan aplikasi untuk beradaptasi dengan perangkat pengguna, memberikan pengalaman visual yang lebih menarik dan unik.
Dengan penerapan dynamic color, aplikasi dapat meningkatkan kepuasan pengguna melalui tampilan yang selaras dengan desain perangkat mereka. Dengan begitu banyak pilihan palet warna yang bisa disesuaikan, kamu bisa mewujudkan aplikasi impianmu dengan estetika tak terbatas.
Lalu, bagaimana caranya menerapkan dynamic color di aplikasi kita? Tenang, kali ini cukup membahas konsepnya terlebih dahulu. Nantikan penerapannya di blog berikutnya, ya!