Life as Content Writer: 6 Tips Skill Dasar Menulis Bagi Programmer
“Menulis adalah satu-satunya cara manusia bisa abadi.”
(Pramoedya Ananta Toer)
Kutipan tersebut sedikit banyak mendorong saya memilih profesi saat ini sebagai Content Writer. Sebagai programmer, saya ingin membagikan ilmu yang saya miliki ke dalam bentuk tulisan. Namun ternyata ini bukanlah hal yang mudah. Tak heran, sehari-hari programmer berkutat dengan kode program. Alhasil tak terbiasa menulis dengan semua panca indera, rasa dan makna.
Hal di atas juga kendala awal saya sejak masuk ke Dicoding. Sebagai Content Writer, saya harus berpikir bagaimana membuat tulisan yang mudah dipahami oleh para peserta Dicoding Academy. Beruntung, kami selalu diberikan support dan training untuk bisa menulis dengan baik dan benar. Nah, di sini saya akan berbagi tips yang sudah saya dapatkan selama 6 bulan menjadi Content Writer.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangYuk kita simak satu per satu.
Pelajari Skill Dasar Menulis bagi Content Writer
Ternyata menulis memang tidak bisa sembarangan. Ada dasar-dasar yang perlu diketahui untuk membuat tulisan kamu enak dibaca. Apa saja itu?
1. Ketahui siapa audience yang akan membaca tulisan kamu
Dengan tahu siapa yang akan membaca tulisanmu, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa yang dipakai. Sebagai contohnya pada Academy Dicoding mayoritas pembacanya adalah laki-laki dan merupakan first-jobber. Maka tulisan yang dibuat pun harus sesuai dengan persona mereka. Artinya bahasa yang digunakan lebih fleksibel dan tidak terlalu kaku.
2. Tentukan topik dan buat kerangka sebelum menulis
Hal ini akan membantumu menentukan arah tulisan kamu. Pilihlah cukup satu angle dari 5W+1H untuk menentukan topik utama. Kemudian buat minimal 3 outline yang akan dibahas pada topik tersebut. Sebagai contohnya Anda ingin menyampaikan materi tentang “Bagaimana cara menggunakan Web API?”, maka outline-nya adalah “Apa itu Web API?”, “JSON dan cara parsing-nya”, dan terakhir “Library untuk Networking”. Dengan adanya roadmap seperti itu, tulisanmu akan jadi lebih runut dan to the point.
3. Satu (1) Ide utama dalam 1 paragraf
Ingat: satu paragraf hanya berisi satu ide utama. Buat setiap kalimat jelas dan ringkas, tidak bersayap dan terlalu panjang. Sehingga pembaca pun dapat cepat memahami maksud tulisan.. “Fokus! jangan terlalu banyak permata alias kutipan langsung,” begitu pesan mentor saya. Selain itu, gunakan juga kata sapaan untuk menjalin kontak dengan pembaca. Jangan lupa, ajak juga pembaca untuk lanjut ke paragraf berikutnya.
4. Riset, riset, riset
“Air yang keluar dari teko tergantung pada isi tekonya”. Begitu pepatah mengatakan. Begitu juga dengan tulisan kita yang mencerminkan apa yang ada di dalam otak kita, karena itulah diperlukan riset sebelum menulis supaya kita memiliki wawasan yang dalam tentang topik tersebut. “Riset, riset, dan riset…”, begitu kata mentor saya, “… adalah satu hal yang penting sebelum menulis”. Riset di sini adalah kajian pustaka yang bisa berbentuk telaah artikel internet (dari sumber terpercaya), buku, jurnal, majalah, dan sebagainya.
5. Banyak baca
Membaca akan memperkaya wawasan dalam pikiran Anda. Dengan begitu, kamu bisa memberikan insight tentang hal-hal yang penting. Selain itu, Anda juga dapat memberikan fakta atau statistik terbaru yang dapat menarik bagi pembaca. Dan yang tidak kalah penting, membaca tentu memberimu referensi seputar gaya tulisan dan diksi yang enak untuk ditiru.
Mentang-mentang programmer, jangan hanya terpaku pada tulisan seputar IT saja ya. Agar kita bisa “nyambung” dengan pembaca yang mungkin masih pemula, kita perlu referensi bacaan di luar IT yang lebih luwes tulisannya. Novel dan karya sastra Pramoedya Ananta Toer, Andrea Hirata, dan Anwar Fuadi, adalah beberapa contoh yang baik.
6. Banyak latihan
Tidak dipungkiri, latihan adalah sesuatu yang harus dilakukan jika kamu ingin menjadi penulis andal. Mungkin di awal, kamu susah memulai. Bahkan merasa tulisan masih kurang enak dibaca. Namun, percayalah semakin banyak kamu menulis, maka semakin mahir juga skill-mu menyampaikan ide pada khalayak. Anda boleh menulis apapun yang Anda suka. Awali dari hal-hal yang kecil, baru, atau yang kamu pelajari hari ini. Medium adalah salah satu media yang bagus untuk memulai tulisan pertamamu.
Teringat dulu saya pernah menulis sebuah tutorial yang sangat simpel, yaitu tentang “Mengganti Nama Package di Android Studio”. Tak disangka-sangka yang membaca hampir 1000 orang tiap bulannya. Begitulah, kadang sesuatu yang kita anggap remeh justru sangat bermanfaat buat orang lain. Dari situ saya jadi tambah semangat untuk menulis tutorial lainnya.
Semoga dengan keenam tips di atas, kamu jadi tahu bagaimana caramu —sebagai programmer— untuk mulai menuangkan ilmumu ke dalam bentuk tulisan.
Jadi, tunggu apa lagi. Yuk mulai tulisan pertamamu! Kutunggu ya! Jika pernah menulis, yuk bagikan tautan tulisanmu di kolom komentar di bawah ini. Tetap semangat!
Life as Content Writer: 6 Tips Skill Dasar Menulis Bagi Programmer-end