Kali ini, kita akan berbagi insight menarik kritik dari buku How To Win Friends & Influence People In Digital Age Karya Dale Carnegie. Buku ini memberikan tips dan panduan praktis tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dan efektif dalam era digital yang serba cepat.
Di bagian pertama ini, kita akan membahas pentingnya menghindari kritik destruktif, memperkuat hubungan melalui apresiasi tulus, dan cara memahami kebutuhan orang lain agar komunikasi kita lebih efektif. Simak insightnya di artikel berikut!
Insight 1: Rahasia Membangun Hubungan yang Baik
Hindari Kebiasaan Salahkan, Omeli, Kritik
Pernah enggak, kamu dikritik di depan umum atau ada teman yang tiba-tiba nyindir kamu lewat postingan? Pasti rasanya enggak enak, kan? Kritik yang dilontarkan dengan cara kasar atau tanpa mikirin perasaan orang lain bisa bikin sakit hati dan merusak hubungan. Apalagi di era digital, semuanya bisa langsung tersebar dalam hitungan detik.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangMenurut Carnegie, kita sebaiknya menghindari kebiasaan menyalahkan atau mengkritik sembarangan. Kritik itu boleh, tetapi jangan sampai hanya untuk melampiaskan ego atau emosi. Coba, deh, tetap tenang dan pikirkan cara yang lebih bijak supaya kritik kita bisa diterima dengan baik. Kritik yang disampaikan dengan empati bukan cuma memperbaiki situasi, tetapi juga menguatkan hubungan.
Bayangin, kamu di grup kerja dan bilang, “Presentasinya kacau banget, mending orang lain aja yang kerjain!” Pasti bikin situasi makin buruk, kan? Dibanding begitu, lebih baik ngomong langsung, “Aku lihat presentasimu tadi, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki biar lebih jelas. Yuk, kita diskusi bareng.” Cara ini enggak cuma memperbaiki, tetapi juga mempererat kerja sama.
Seperti kata Abraham Lincoln:
“Kau akan dihakimi dengan caramu menghakimi orang lain.”
Jadi, yuk, coba lebih bijak dan berempati saat menyampaikan kritik. Bukan cuma buat memperbaiki, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan saling menghargai.
Tegaskan Hal-Hal yang Baik
Di era digital ini, kita sering banget scroll media sosial sampai lupa kalau interaksi nyata juga penting, ya, enggak? Karena terlalu fokus sama layar, kita jadi sering melewatkan kesempatan untuk benar-benar menghargai orang lain atas usaha atau pencapaiannya.
Padahal, setiap orang pasti ingin merasa diakui, dan yang paling penting, pujian itu harus tulus, bukan cuma basa-basi.
Biar kita bisa benar-benar menegaskan hal-hal baik pada diri orang lain, kuncinya adalah kenali mereka lebih dalam. Dengan begitu, kita jadi tahu hal yang penting buat mereka serta hal yang jadi pencapaian atau nilai yang mereka pegang.
Kalau tujuan kita adalah memotivasi atau memengaruhi orang untuk berubah, jangan fokus menunjukkan kesalahan mereka. Sebaliknya, ingatkan mereka tentang kesuksesan dan kebaikan yang pernah mereka raih—ini bisa jadi dorongan besar buat mereka bangkit lagi.
Dan, karena di zaman digital semuanya serba cepat, kita bisa lebih mudah mengirimkan pesan positif ke teman, kolega, atau bahkan followers di media sosial. Contoh kecil, misalnya kamu lihat teman baru saja berhasil dapetin pekerjaan pertama. Daripada iri atau diam saja, lebih baik ucapin selamat! Kata-kata sederhana, tetapi tulus seperti ini bisa bikin mereka makin semangat.
Kita semua punya keinginan yang sama: ingin dihargai. Semua kemajuan besar atau solusi dalam hubungan antar manusia biasanya dimulai dari pengakuan atas kebaikan yang ada. Jadi, ayo mulai sekarang kita lebih rajin apresiasi orang-orang di sekitar kita!
Sentuh Keinginan Inti
Kalau ingin memengaruhi orang lain untuk bertindak, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah terhubung dengan hal yang benar-benar mereka inginkan. Kita sering kali terlalu fokus pada hal yang diinginkan, padahal, memahami kebutuhan dan keinginan orang lain justru bisa jadi kunci keberhasilan.
Ada sebuah cerita menarik tentang Emerson dan putranya yang sedang berusaha memasukkan anak sapi keras kepala ke kandang. Setelah hampir menyerah, asisten rumah tangga datang dan dengan tenang memasukkan jarinya ke mulut anak sapi, lalu dengan mudah menggiringnya masuk ke kandang.
Cerita ini mengajarkan bahwa kadang tindakan kecil yang sederhana bisa membawa hasil besar. Sebagaimana yang dikatakan Harry Overstreet dalam bukunya Influencing Human Behaviour:
“Tindakan muncul dari apa yang benar-benar kita inginkan.”
Jadi, kalau kamu ingin membuat orang lain mengambil tindakan, penting untuk mengerti dulu hal yang mereka inginkan, bukan sekadar memaksakan keinginanmu.
Dialog yang baik adalah kuncinya. Ketimbang sibuk berdebat atau berusaha meyakinkan dengan logika semata, lebih baik bangun hubungan yang kuat dulu. Ketahui hal yang sebenarnya mereka butuhkan, bukan hanya fokus pada berapa besar investasi atau usaha yang sudah kamu keluarkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih efektif dalam memengaruhi dan membantu mereka.
Insight 2: Enam Cara untuk Memberikan Kesan yang Bertahan Lama
Tunjukkan Minat terhadap Minat Orang Lain
Pernah enggak kamu merasa susah membangun hubungan dengan orang lain karena kita terlalu fokus pada diri sendiri? Kadang, tanpa sadar, kita lebih memikirkan hal yang kita suka dan mengabaikan hal yang menjadi minat orang lain.
Padahal, untuk menjalin hubungan secara baik, penting banget untuk menunjukkan ketertarikan pada hal-hal yang mereka minati.
Prinsip ini bukan berarti kamu harus meninggalkan minatmu dan hanya mengikuti hal yang mereka suka. Namun, lebih pada “Bicaralah sesuai dengan minat orang lain.” Coba, deh, cari tahu hal yang mereka butuhkan, masalah yang bisa kamu bantu pecahkan, atau usaha yang bisa kamu bantu promosikan.
Dengan menunjukkan minat tulus, kamu enggak cuma sekadar menjalin hubungan, tetapi juga menciptakan peluang kolaborasi yang bisa saling menguntungkan.
Bayangkan, kalau kamu bisa membantu orang lain menyelesaikan masalah atau mendukung minat mereka, hubungan kalian pasti jadi lebih kuat, kan? Peluang untuk bekerja sama di masa depan pun jadi semakin terbuka lebar.
Tersenyumlah
Tahu enggak, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering tersenyum ternyata punya lebih banyak teman? Senyum itu sederhana, tetapi efeknya luar biasa. Saat kita tersenyum, kita memberi tahu orang lain bahwa kita senang bertemu dan berinteraksi dengan mereka. Senyum bikin suasana jadi lebih hangat, enggak cuma untuk orang lain, tetapi juga buat diri kita sendiri.
Menariknya lagi, senyum enggak hanya bikin orang lain bahagia, tetapi juga bisa bikin kamu merasa lebih baik. Jadi, kalau mau punya lebih banyak teman dan bikin suasana jadi lebih positif, coba, deh, biasakan untuk tersenyum. Siapa tahu, dengan senyuman sederhana itu, hubunganmu dengan orang lain bisa jadi lebih akrab dan menyenangkan!
Berkuasa dengan Nama
Siapa di sini yang merasa senang kalau ada orang baru yang langsung ingat dan panggil kita dengan nama? Bener banget, kan? Ada sesuatu yang spesial saat orang lain ingat nama kita—kayak kita lebih diperhatikan dan dihargai. Jadi, jangan ragu buat panggil orang dengan namanya. Itu cara sederhana buat nunjukin kalau kita peduli. Pasti mereka akan merasa lebih dekat dan nyaman sama kamu.
Simak Lebih Lama
Menyimak itu punya kekuatan luar biasa. Dengan benar-benar mendengarkan, kita memberikan hal yang sangat diinginkan orang lain: perasaan didengar dan dimengerti. Saat mendengarkan dengan tulus, kita enggak cuma mendapatkan informasi, tetapi juga rasa hormat dari orang yang bicara.
Pelajaran pentingnya, semakin kita mendengar, semakin kita belajar. Dengan itu, hidup jadi lebih harmonis karena kita paham kebutuhan dan perasaan orang lain. Jadi, yuk, coba simak lebih lama saat ada yang bicara. Siapa tahu, hubunganmu dengan orang lain bakal jadi lebih kuat!
Bahas yang Penting bagi Mereka
Kalau mau bikin orang lain benar-benar mendengarkan, kamu harus mulai dari hal-hal yang penting bagi mereka. Kalau enggak, mereka mungkin enggak akan tertarik dengan hal yang kamu sampaikan. Di era sekarang, saat kita dibanjiri pesan setiap hari, cuma sedikit yang dianggap penting.
Jadi, kalau ingin memengaruhi atau menarik perhatian orang lain, pastikan pesan kamu relevan dengan kebutuhan atau minat mereka. Dengan begitu, pesan kamu punya kesempatan lebih besar untuk didengar dan diingat.
Buat Orang Lain Merasa Lebih Baik
Pernah enggak, sih, kamu merasa lebih bahagia setelah menolong orang lain, bahkan untuk hal-hal kecil? Misalnya, sekadar memberikan pujian tulus, membantu mereka yang butuh, atau hanya menyapa dengan senyuman. Hal kecil ini bisa banget bikin seseorang merasa lebih dihargai dan meninggalkan kesan baik, lho!
Enggak selalu soal uang, kadang yang dibutuhkan cuma perhatian kecil. Dan anehnya, ketika membuat orang lain merasa lebih baik, kita juga ikut merasa lebih baik.
Penutup
Nah, kita sudah bahas banyak insight seru dari buku How to Win Friends & Influence People in the Digital Age. Namun, ingat, ilmu itu bakal lebih berguna kalau langsung kita coba, kan? Yuk, mulai terapkan insight tadi di keseharianmu dan lihat bahwa itu bisa bikin hubunganmu dengan orang lain makin baik!
Eits, ini baru permulaan! Masih banyak tips keren lainnya yang bakal bikin kamu jago berkomunikasi di era digital. Jangan lupa ikutin part 2-nya, ya, karena kita bakal ngebahas trik-trik lainnya yang enggak kalah menarik. Sampai ketemu di part 2 dan terima kasih sudah membaca! 🙌