Menjadi seorang Developer tentunya tidak akan lepas dengan berbagai macam kosakata atau istilah-istilah yang sering digunakan. Seorang developer berperan penting dalam pembuatan sebuah produk atau layanan, produk yang dihasilkan biasanya berupa software atau website. Jika produk yang dihasilkan adalah website, pasti tidak akan jauh dari Front-End Developer dan Back-End Developer. Kedua developer tersebut mempunyai pekerjaan yang berbeda, tetapi tetap berkaitan satu sama lain. Untuk pengertian Back-End bisa dibaca lebih lanjut di Apa itu Back-End dan Back-End Developer? Sekarang kita akan membahas “Apa saja istilah Back-End Developer yang wajib untuk diketahui?”
Istilah Back-End Developer yang wajib diketahui
- Server
Yang pertama adalah server. Server adalah komputer yang dapat melayani permintaan dari komputer lainnya. Server memiliki layanan khusus berupa penyimpanan data. Data yang disimpan dalam server dapat berupa informasi dan beragam jenis dokumen yang kompleks. Istilah pertama ini mungkin masih familier dengan kita yang bukan seorang Back-End Developer ya.
Untuk penjelasan lebih lengkap, kamu dapat membacanya juga di Apa itu Server ? Berikut Pengertian, Jenis dan Fungsinya -
Client
Selanjutnya yaitu client. Client adalah perangkat apa pun yang memanfaatkan layanan dari server, biasanya perangkat berupa komputer desktop, laptop, smartphone, atau perangkat lainnya yang kompatibel dengan jaringan. Client dan server ini saling bergantung satu sama lain. Client dapat menyimpan data ke server, begitu juga sebaliknya, server dapat mengirimkan data ke client. -
API
Selanjutnya ada API. API adalah singkatan dari “Application Programming Interface”, yakni sekumpulan interface berbentuk perintah, fungsi, protokol, dan objek yang dapat digunakan oleh programmer untuk membuat software atau berinteraksi dengan sistem, baik satu platform maupun lintas platform. Tujuan dari API ini adalah untuk memudahkan developer untuk membuat suatu aplikasi, sehingga tidak harus menulis kode dari awal. -
Database
Selanjutnya adalah database. Mungkin database ini sudah cukup familier karena tidak hanya digunakan pada Backend saja. Database sendiri adalah kumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya.
Untuk penjelasan lebih lengkap dari Database, kamu bisa baca di Apa itu Database? Contoh Produk dan Fungsinya. - Unit Testing
Kata selanjutnya adalah unit testing. Unit Testing adalah tingkat pengujian pada sebuah software di mana komponen dari software dipisahkan dan diuji masing-masing. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memvalidasi bahwa setiap komponen dalam perangkat seperti function, subroutine, method, atau property dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Biasanya pengujian dilakukan dari komponen yang terkecil. Unit testing dilakukan sebelum software masuk ke tahap Integration testing. Dapat dikatakan, unit testing adalah pengujian tahap awal untuk sebuah software. -
Cache
Lalu ada cache. Cache adalah komponen yang dapat menyimpan informasi yang baru saja digunakan sehingga dapat diakses dengan cepat di lain waktu. Cache biasanya digunakan oleh browser dan aplikasi. Informasi yang disimpan oleh cache bersifat sementara sehingga browser dan aplikasi tidak perlu mengunduh informasi berulang kali. -
HTTP Verbs
HTTP verbs atau yang dikenal juga dengan sebutan HTTP request adalah sekumpulan tindakan yang dilakukan untuk meminta resource tertentu ke server. HTTP verbs ini terdiri dari beberapa methods, seperti GET, HEAD, POST, PUT, DELETE, dan lain-lain. -
Integration Testing
Integration testing adalah tahapan setelah unit testing selesai dilakukan. Integration testing adalah tingkat pengujian pada sebuah software di mana komponen yang telah dipisahkan sebelumnya digabungkan dan diuji sebagai suatu grup. Tujuannya adalah untuk mengetahui letak kesalahan dalam interaksi antar komponen yang terintegrasi. - Request
Selanjutnya ada request. Request sendiri adalah pesan atau permintaan yang dikirim oleh client kepada server. Saat server menerima request yang dikirimkan oleh client, server akan mengolah request tersebut dengan menggunakan method Get dan Set. -
Response
Setelah membahas request, sekarang kita akan membahas response. Response adalah pesan yang dikirim oleh server kepada client sebagai jawaban. Setelah server menerima request data dari client, server akan mengolah permintaan tersebut, kemudian server akan mengirimkan data yang telah diolah kembali kepada client. -
Authentication
Selanjutnya authentication. Authentication adalah proses memverifikasi identitas seseorang atau perangkat untuk menentukan apakah identitas tersebut sesuai dengan identitas yang tersimpan dalam sistem. Contoh umum dari authentication adalah proses memasukkan username dan password saat login ke suatu website, atau memverifikasi sidik jari ke perangkat. - Authorization
Istilah yang terakhir adalah authorization. Authorization adalah mekanisme keamanan yang digunakan untuk menentukan hak atau tingkat akses pengguna yang terkait dengan resource sistem, termasuk di dalamnya program komputer, file, layanan, data, dan fitur aplikasi. Authorization ini berguna untuk mendefinisikan kemampuan (role) pengguna tertentu untuk melakukan suatu tugas tertentu. Contohnya seperti seorang admin dapat menghapus dan membuat file, sementara karyawan lainnya hanya bisa membuat file.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu kan apa saja istilah umum yang wajib diketahui oleh Back-end developer? Jika kamu tertarik untuk mengetahui istilah-istilah lainnya dalam backend, di Dicoding tersedia kelas Developer Academy: Belajar Membuat Aplikasi Back-End untuk Pemula. Kelas ini merupakan bagian dari Back-End Developer yang disusun bersama Amazon Web Services beserta pelaku industri lainnya.
12 Istilah Back-end Developer yang Wajib Untuk Diketahui – end
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBaca juga artikel pilihan berikut ini :