Google I/O ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Google, seperti Google I/O 2023, pembaruan yang terdapat di Google I/O dapat dibagi menjadi berbagai bidang, seperti mobile, web, ML/AI, dan cloud. Google I/O 2024 diadakan secara online pada tanggal 14 Mei 2024 dan banyak pembaruan yang diumumkan, salah satunya pembaruan pada Gemini.
Mari kita simak pembaruan apa saja yang dimiliki oleh Gemini terutama pada event Google I/O 2024. Pembaruan yang paling menonjol adalah fitur Gemini API. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengintegrasikan Gemini dengan platform atau kakas lainnya. Kita akan bahas secara singkat pembaruan pada Google AI karena Gemini merupakan bagian dari Google AI, lalu akan membahas pembaruan Gemini itu sendiri.
Pembaruan Google AI Termasuk Gemini
Kita bisa melihat apa saja pembaruan yang diumumkan pada Google I/O 2024 melalui laman mereka. Secara singkat, ada beberapa pembaruan yang ditonjolkan, yaitu Gemini API, Google AI Studio, framework (contoh: TensorFlow, Jax, dan PyTorch), dan Google AI Edge. Kita akan melihat lebih banyak dalam pembaruan yang terjadi pada Gemini.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangGoogle meluncurkan model terbaru, yaitu Gemini 1.5. Gemini itu sendiri memiliki beberapa jenis model, yaitu Ultra, Pro, Flash, dan Nano. Ultra merupakan model terbesar yang dimiliki oleh AI ini dan mencakup pekerjaan-pekerjaan yang kompleks. Adapun Pro merupakan model yang paling cocok digunakan untuk pekerjaan secara umum.
Selain itu, model Flash merupakan model yang cukup ringan dan optimal dalam hal kecepatan dan efisiensi. Terakhir, ada Nano yang merupakan model paling efisien untuk disematkan dalam perangkat seperti gawai.
Pada Google I/O 2024, Google meluncurkan Gemini 1.5 Pro dan Flash. Gemini 1.5 Pro memperbolehkan sebuah masukan berupa video berdurasi satu jam, berkas suara berdurasi sembilan setengah jam, tiga ribu enam ratus gambar, bahkan tulisan sepanjang seribu halaman, dan seterusnya sehingga memperbolehkan maksimum satu juta token. Pembaruan yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mengintegrasikan Gemini dengan aplikasi yang kita miliki.
Salah satu pembaruan pada Gemini 1.5 Flash yang signifikan adalah kecepatan memberikan hasil generasi. Dalam laporan yang diberikan, model 1.5 Flash mampu memberikan hasil generasi dalam waktu 1,5 (satu koma lima) milidetik saat diberikan masukan sebanyak 10000 (sepuluh ribu) karakter dalam bahasa Inggris. Model 1.5 Flash juga tercepat dibandingkan model lain pada bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dan Perancis.
Gemini API
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, kita dapat memberikan masukan dokumen, seperti audio, video, bahkan teks dan juga buku. Kita dapat menggunakan Gemini API untuk mempelajari dokumen-dokumen yang diberikan untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan.
Sebagai contoh, kita ingin mempelajari laporan keuangan perusahaan, lalu memberikan dokumen tersebut kepada Gemini dan menanyakan sesuatu informasi yang diinginkan.
Gemini akan mempelajari dokumen tersebut dan memberikan jawaban berdasarkan analisis yang dilakukan olehnya sesuai dengan pertanyaan yang kita berikan. Bukankah hal ini sangat mengagumkan? Kita dapat melakukan hal tersebut melalui API sehingga membantu untuk meningkatkan kemampuan aplikasi yang dibuat.
Integrasi dengan Gemini API juga mudah, yaitu kita cukup membutuhkan API key yang bisa didapatkan melalui Google AI Studio. Kita bisa menggunakan Google AI Studio untuk eksplorasi dengan prompt dan melihat berbagai contoh studi kasus penggunaan API ini.
Namun, tidak terbatas dengan Google AI Studio, teman-teman juga dapat melakukan integrasi dengan library yang sudah disediakan melalui bahasa pemrograman yang teman-teman inginkan, seperti Python, Node.js, Go, Android, Dart (Flutter), dan Swift.
Jika teman-teman tidak menggunakan bahasa pemrograman tersebut, jangan khawatir! Kita dapat mengintegrasikannya melalui REST API dan tentu saja dengan API key yang sudah didapatkan sebelumnya.
Gemini API pada Flutter
Flutter adalah suatu framework buatan Google yang memampukan kita untuk menulis satu basis kode untuk banyak platform, seperti Android, iOS, desktop, dan bahkan website.
Saat Google menyediakan library untuk Flutter, saya yakin ini merupakan langkah yang cukup baik karena developer akan berusaha mencoba Flutter dan menambah pengguna Flutter itu sendiri.
Penggunaan library tersebut juga cukup mudah sehingga kita dapat menyematkan generative model pada aplikasi Flutter. Tenang saja, kita juga dapat mengatur tingkat keamanan pada model yang akan digunakan, seperti membatasi perkataan ujaran kebencian, pelecehan, dan lain-lain.
Jangan lupa, teman-teman tidak boleh menyematkan API key pada kode yang dibuat, ya! Sebaiknya, API key disematkan pada lokasi yang rahasia, yakni environment, secret manager, dan lain-lain. Tentu saja dengan model yang disematkan, kita dapat membuat beberapa hal, seperti membuat ringkasan, menganalisis tulisan, dan seterusnya.
Menggunakan Gemini API dan Cloud Run
Selain penggunakan Gemini API pada platform mobile, kita juga mengintegrasikan dengan cloud atau lebih sering dikenal sebagai backend. Jika ingin mengintegrasikan backend dengan API ini, kita dapat melakukan deployment ke Cloud Run. Integrasinya juga cukup mudah karena dengan library yang disediakan dapat membantu kita untuk melakukan autentikasi ke API.
Ada berbagai contoh aplikasi AI yang diberikan saat Google I/O 2024 untuk mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan API ini. Aplikasi AI tersebut seperti aplikasi chat yang dihubungkan dengan Gemini, proses latar belakang untuk menganalisis berkas video, dan lain-lain.
Tentu saja, aplikasi-aplikasi tersebut dapat di-deploy pada Cloud Run sehingga membantu kita fokus pada aplikasi, bukan pada arsitektur yang mungkin akan rumit.
Integrasi Gemini API dengan Apps Script
Kita sudah melihat Gemini API dapat diintegrasikan dengan mobile dan cloud. Integrasi yang satu ini cukup unik, yaitu integrasi dengan Apps Script. Apps Script adalah platform yang dibuat oleh Google untuk membuat aplikasi bisnis yang mengintegrasikan Google Workspace. Istilah singkatnya, kita melakukan coding pada Google Sheets, Google Docs, dll. Menarik, kan?
Apps Script ini dibuat karena ada kebutuhan untuk mengelola aplikasi-aplikasi Google Workspace dan mungkin mengintegrasikannya, misalkan data yang ada dalam Google Sheets akan digunakan untuk membuat sertifikat pada Google Docs lalu melakukan print dan menyimpannya dalam Google Drive. Kita dapat mengintegrasikannya dengan Apps Script!
Pembaruan yang memampukan kita menggunakan Gemini API dengan Apps Script akan membantu dalam melakukan analisis dokumen yang dimiliki pada Google Workspace. Ini dapat mengurangi logika yang dibuat pada kode Apps Script. Saya yakin, solusi ini akan sangat membantu kita dalam membuat Apps Script yang bermanfaat bagi bisnis.
Jadi, kita sudah melihat pembaruan pada Gemini terutama API yang memampukan untuk mengintegrasikan fitur ini dengan aplikasi AI, seperti pada mobile, web/cloud, dan kakas lainnya.
Apakah teman-teman sudah memiliki ide aplikasi yang akan dibuat dengan mengintegrasikannya dengan Gemini API? Silakan tulis di kolom komentar, ya! Sebagai informasi, Google mengadakan kompetisi yang akan berakhir 12 Agustus 2024. Teman-teman masih ada waktu untuk mendaftarkan diri melalui laman ini. Yuk, berikan karya terbaik dalam kompetisi ini!