Gunakan Photo Solve Untuk Memecahkan Persoalan Matematika

Halo Devs semua. Mungkin ketika mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah dahulu kala sering kesulitan jika sudah bertemu persoalan matematika. Ada banyak sekali rumus dan persamaan matematika yang mungkin perlu kita pecahkan. Bahkan menggunakan kalkulator pun belum tentu bisa ditemukan jawabannya. Nah, dengan menggunakan Photo Solve, kita bisa memecahkan berbagai persoalan matematika dengan mudah. Yuk kita simak aplikasi keren karya Dust Studio ini.

Background Developer & Challenge

Screen Shot 2015-08-23 at 10.14.17 PM

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Dust Studio pertama dirintis pada bulan November 2014 melalui aplikasi pertamanya yakni Photo Solve. Studio ini awalnya dimulai oleh dua orang yang kebetulan berasal dari satu kampus di Surabaya. Dari situlah akhirnya dicetuskan nama Developer of Universal Science and Technology yang disingkat menjadi DUST.

Dust Studio sendiri telah mendapatkan banyak penghargaan dan prestasi yakni:

  1. Winner for the Mobile Game And Apps Challenge : Mobile Technology For Modern And Excellence Of Islam Challenge, Dicoding
  2. Juara Favorit, Unity Educomp #3 2015
  3. Winner for the 1K Downloads Club Android NDK Challenges Challenge, Dicoding
  4. 7 besar, lomba Vocomfest 2015
  5. Top 75 in Hackaton Indigo Best Apps Id 2014
  6. Top 50 Local Apps, Mobo Market Competition
  7. Bootstrap track of FbStart
  8. Intel® RealSense™ App Challenge 2014

Aplikasi Photo Solver selain memenangkan tantangan di Dicoding yakni 1K Downloads Club Android NDK Challenges Challenge juga pernah menjuarai Top 50 Local Apps, Mobo Market Competition dan juga lolos program Bootstrap track FbStart.

Background App

Screenshot_2015-08-18-11-04-00

Alasan awal dikembangkannya Photo Solve adalah karena Dust Studio melihat belum ada aplikasi sejenis di Android. Salah satu acuan mereka adalah aplikasi Photo Math yang sudah lebih dulu masuk di iOS. Walaupun pada akhirnya, Photo Math juga sudah masuk ke Android tahun 2015 ini.

Lalu Photo Solve juga dikembangkan atas dasar passion dari teman-teman Dust Studio terhadap matematika. Salah satu co-founder Dust Studio bahkan begitu senangnya dengan matematika sampai pernah menjadi guru les privat di beberapa lembaga bimbingan belajar.

Lalu Photos Solve juga merupakan sebuah proyek yang diinisiasi di kampus. Awalnya Photo Solve merupakan bagian dari tugas kuliah dan proyek UAS di kampus. Setelah selesai kuliah, Dust Studio merasa ingin terus melanjutkan pengembangan proyek mereka agar bisa menjadi produk yang bermanfaat.

Review App

Screenshot_2015-08-18-11-05-03

Photo Solve mempunyai fungsi yang mirip dengan kalkulator, bahkan lebih canggih lagi. Tidak hanya menjadi alat untuk menghitung saja, tapi Photo Solve bisa menerjemahkan sebuah rumus secara langsung tanpa input dari penggunanya.

Cara memakai aplikasi ini adalah kita cukup ambil foto persamaan yang ingin ditemukan jawabannya. Setelah itu, aplikasi Photo Solve akan memproses gambar tersebut, mencari penyelesaian dari rumus matematika, dan memberikan berbagai informasi terkait dengan persoalan yang ditemukan.

Sayangnya, kemampuan untuk menerjemahkan tulisan tangan masih perlu banyak pengembangan lagi. Beberapa kali Saya mencoba menggunakan Photo Solve untuk memecahkan pertanyaan simpel dengan tulisan tangan selalu jarang berhasil terbaca. Jika ingin cepat terbaca dan akurat, pertanyaannya dibuat di komputer menggunakan font yang umum.

Development Tools

Sympy Gamma

Sympy Gamma

Pengembangan Photo Solve dilakukan menggunakan cukup banyak library yang sudah ada di internet. Beberapa library yang digunakan pada aplikasi ini adalah:

  1. Library image processing real time dari kamera menggunakan Tess-Two yang dimiliki oleh Google menggunakan data test Tesseract dan menggunakan Leptonica.
  2. Digunakan juga library untuk membuat tombol seperti pada aplikasi sosial media Path bernama Arc Menu.
  3. Untuk menyelesaikan persamaan matematika awalnya menggunakan yang berbayar yakni Wolfram Alpha (gratis untuk 5.000 query saja).
  4. Selanjutnya menggunakan library yang gratis yang SympyGamma yang merupakan aplikasi open source menggunakan Phyton yang oleh Dust Studio dikembangkan di atas Google App Engine.
  5. Selain itu aplikasi ini juga terhubung dengan Facebook SDK untuk share ke sosial media.

Lalu untuk pengembangna aplikasi ini awalnya menggunakan Eclipse. Kemudian pada awal tahun 2015, Photos Solve telah diimport ke Android Studio yang mendapatkan dukungan resmi dari Google.

Monetization

Aplikasi ini dikerjakan dalam waktu 1 bulan jika dihitung dari mulai tugas kuliah dan dikerjakan oleh dua orang. Namun memang aplikasi ini belum dimonetisasi karena pada awalnya hanya untuk mengikuti perlombaan saja. Aplikasi ini juga digunakan sebagai media untuk mengenalkan Dust Studio kepada masyarkat.

Saat ini Photo Solve sudah diunduh ribuan pengguna. Pengguna aktif stiap harinya berkisar di angka 190-an pengguna per-harinya. Salah satu tantangan besar yang dialami adalah ketika menggunakan library berbayar yang masa diskonnya sudah habis. Hal ini membuat Dust Studio harus secara cepat melakukan perubahan library jika tidak ingin terkena urusan hukum internasional.

Kesimpulan

Screenshot_2015-08-18-11-05-13

Photo Solve merupakan salah satu tools yang berguna untuk membantu memecahkan permasalahn matematika. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, Dust Studio sukses melahirkan produk yang canggih dan bermanfaat ini.

Unduh Photo Solve: Google Play (free)


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.