Passion Menggebu Seorang Game Developer Anak Usia 12 tahun-
Anak kecil bisa bikin Game sendiri. Sosok Alvin Gunawan Sutanto baru 12 tahun. Tapi game developer anak asal Surabaya ini memang sudah suka membuat Game sejak dua tahun lalu saat masih duduk di bangku kelas 5 SD. Kini Alvin -begitu ia dipanggil- baru saja memulai kelas SMP nya di Santa Clara Surabaya.
Inspirasi dari Sang Papa
Awalnya Alvin cuma suka main game, tepatnya Mobile Legend. Lama lama ia merasa kecanduan dan sadar itu “Nggak bagus. Beli ini itu buat maen game, uang habis. Padahal sebenarnya dari game yang kubuat, bisa menghasilkan uang. Aku jadi kepo gimana sih cara bikin game?”
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangSang Ayah yang juga Android dan web developer, punya ide cemerlang Ia mengajak Alvin untuk mulai belajar game di Dicoding. Buat Alvin, memang sosok inspirasinya adalah sang papa ini. Beliau duluan belajar di Dicoding, tepatnya di kelas Menjadi Android Developer Expert.
Membuat Game “Bubble Pop”
Lewat kelas lawas Dicoding “Membuat Game menggunakan HTML 5,” Alvin mempublikasikan game perdana buatannya yang bernama “Bubble Pop” di playstore. Di dalam permainan ini, player harus menekan gelembungnya hingga 100 kali.
Game ini sempat ia lombakan bersama sang Ayah. di ajang Indonesia Next App di Surabaya, sebuah lomba berlevel nasional. Di foto di bawah ini, nampak Alvin dan sang Papa (kiri) ditanya seorang peserta lainnya yang penasaran, “Kok anak kecil bisa bikin Game?!”
Selesai membuat game Bubble Pop, Alvin makin bertekad menseriusi hobinya di dunia game. Ia lanjut mengambil kelas Menjadi Game Developer Pemula dan Menjadi Construct 2 Developer Expert. Kini tinggal sedikit lagi submission yang harus ia selesaikan. Targetnya lulus sebelum Agustus 2019.
“Belajar game di Dicoding itu gampang. Buat saya yang passionnya itu memang bikin game, materinya mudah dipahami!
(Alvin Gunawan Sutanto)
Bagaimana ia membagi waktunya? Alvin menggunakan waktunya dengan cermat saat malam. Setiap hari, ia disiplin menggunakan waktunya, satu (1) jam sebelum tidur, untuk belajar di platform Dicoding.
Mimpi Seorang Game Developer Anak
Ke depan, ia ingin serius menekuni bikin game genre multiplayer dan casual. Untuk itu ia tetap fokus belajar menggunakan engine Construct, meski “belajarnya pakai laptop jadul Papa.” Semangat ya Alvin!
Alvin yang suka menyanyi paduan suara dan main badminton ini, mengaku “Senang belajar bikin game. Ini passion saya!”
Saat ditanya apa yang membuatnya tetap semangat, ia berujar
“Niat, passion, belajar, banyak latihan. Anak kecil juga bisa (jadi game developer -red)!”
(Alvin Gunawan Sutanto, Game Developer Anak).
Menutup pembicaraan sore itu, cerita Alvin meninggalkan pesan. Tak peduli berapapun usia, siapapun bisa bikin game atau aplikasi. Semangat Alvin, kesempatanmu jadi seorang game developer profesional, terbuka lebar!
Passion Menggebu Seorang Game Developer Anak Usia 12 tahun-
Penasaran dengan sosok lulusan belia lainnya dari Dicoding Academy? Simak tulisan ini:
- Lukman Ghifari Yusuf https://www.dicoding.com/blog/pemuda-17-tahun-lulusan-made-kade/
- Fahrezi Adha https://www.dicoding.com/blog/menang-dicoding-challenge-pelajar-smk-ini-direkrut-telkom/
Ingin juga belajar di Game Academy di Dicoding seperti Alvin? Lagi diskon BESAR!
- Menjadi Game Developer Expert
- Menjadi Construct 2 Developer Expert
Kunjungi www.dicoding.id/diskon77
Mau yang gratis? Ini dia: Kelas Akademi Belajar Membuat Game dengan Construct 2