Teknologi masa depan akan tiada habisnya untuk dibahas. Sebagian besar dari kita mungkin sudah familier dengan konsep dasar Augmented Reality maupun Virtual Reality. Namun, apa yang terbesit di benakmu ketika mendengar istilah Mixed Reality? Jika kamu masih asing dengan istilah tersebut, tenang saja karena artikel ini akan mengenalkanmu dengan teknologi Mixed Reality beserta contoh penerapannya di beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan, hingga hiburan.
Apakah kamu sudah penasaran dengan beberapa poin pembahasan yang sudah disebutkan di atas? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Mixed Reality?
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangArtikel ini kami beri judul “Dua Dunia dalam Teknologi Mixed Reality” bukan tanpa alasan. Secara sederhana teknologi Mixed Reality atau biasa disebut dengan MR ini memang dapat menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual sehingga keduanya dapat berinteraksi secara real time. Namun, secara teknis Mixed Reality merupakan teknologi yang menggabungkan konsep Augmented Reality dan Virtual Reality.
Perbedaan AR, VR, dan MR
Mungkin kamu juga bertanya-tanya, “Apa sih perbedaan antara Augmented Reality (AR), Virtual Reality (AR), dan Mixed Reality (MR)?”. Secara sederhana, berikut perbedaan antara ketiga teknologi tersebut.
- Augmented Reality (AR): objek virtual seolah dapat berinteraksi dengan objek yang ada di dunia nyata. Biasanya aplikasi AR dapat diakses menggunakan smartphone.
- Virtual Reality (VR): pengguna seolah dapat masuk dan mengontrol realitas virtual yang ada di dalamnya. Biasanya aplikasi VR dapat digunakan dengan head mounted device, seperti Oculus Rift dan HTC Vive.
- Mixed Reality (MR): pengguna bisa memberikan interaksi langsung berupa gerakan terhadap objek virtual yang ada di dunia nyata. Biasanya aplikasi MR dapat digunakan dengan head mounted device, seperti Microsoft HoloLens.
Jika ditelaah ulang dari ketiga penjelasan di atas, antara AR dan MR terasa tidak ada bedanya, bukan? Keduanya sama-sama dapat menampilkan objek virtual di dunia nyata, tetapi bedanya adalah MR memungkinkan pengguna bisa berinteraksi dan mengotak-atik objek virtual yang ada di dunia nyata secara langsung melalui gerakan, bukan melalui smartphone seperti pada aplikasi AR.
Sekilas tentang Device Mixed Reality: Microsoft HoloLens 2
Penjelasan di atas juga menyinggung sebuah alat head mounted device bernama HoloLens. Alat yang berbentuk seperti kacamata tersebut merupakan device besutan Microsoft yang memang digunakan secara khusus untuk Mixed Reality. Bagi kamu yang penasaran seperti apa sih penampakan dari device ini, silakan simak video singkat Microsoft HoloLens 2 di bawah ini.
Setelah melihat video di atas, sekilas mengingatkan kita dengan karakter Iron Man yang ada di film the Avengers. Pada film tersebut, Iron Man dihadapkan dengan sebuah HUD (Head-Up Display) dan ia dapat berinteraksi dengan menu-menu yang ada di dalamnya dengan gerakan kepala, tangan, dan perintah suara (voice command).Â
Penggambaran karakter Iron Man tersebut sama halnya dengan cara kerja Mixed Reality menggunakan HoloLens. Kita cukup mengarahkan kursor dengan gerakan kepala dan berinteraksi dengan menu yang ada di dalamnya menggunakan gerakan tangan, bahkan perintah suara.
Secara teknis dalam hal “inside-out tracking”, Microsoft HoloLens mempunyai titik/koordinat yang berbeda dengan headset VR lainnya dan dapat menjaga movement tracking di dalam perangkat sehingga kemampuan pelacakannya lebih presisi.
Penerapan Mixed Reality
Dengan adanya teknologi Mixed Reality, pasti banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari yang terbantu, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga hiburan. Berikut uraian singkat terkait contoh penerapan dari teknologi Mixed Reality.
-
Pendidikan
Masih ingatkah kamu ketika kamu belajar bagian-bagian sistem pencernaan manusia di sekolah menggunakan alat peraga? Pada zamannya mungkin hal tersebut sudah cukup detail untuk menunjukkan posisi dan bentuk sistem pencernaan manusia. Namun, dengan adanya Mixed Reality saat ini, kita dapat membuatnya lebih nyata dan imersif. Bayangkan saja, kita tidak perlu melihat patung atau alat peraga yang diam. Kita bisa menggunakan kacamata Mixed Reality dan ketika diarahkan ke tubuh manusia akan otomatis muncul sistem pencernaan virtual yang lebih real disertai animasi atau keterangan-keterangan tertentu. Sangat menarik, bukan? -
Kesehatan
Bidang kesehatan pun tidak luput dari salah satu bidang yang dapat menerapkan teknologi Mixed Reality. Bayangkan saja kamu adalah seorang dokter yang baru pertama kali praktik operasi. Tentu kamu harus melakukan hal tersebut secara benar tanpa kesalahan sedikitpun, bukan? Dengan device yang mendukung Mixed Reality, kamu bisa melakukan simulasi operasi terlebih dahulu sebelum terjun ke ruang operasi sesungguhnya. Dalam simulasi tersebut, kamu dapat mengetahui bagian-bagian mana yang harus dibedah, letak pembuluh darah, dan berbagai prosedur lainnya. -
Hiburan
Sektor hiburan juga tidak mau ketinggalan untuk memanfaatkan teknologi Mixed Reality ini, salah satunya adalah video game. Mungkin bagi sebagian gamer merasa pengalaman bermain terbaik bisa didapatkan apabila game tersebut imersif dan mendekati kenyataan. Hal tersebut tidaklah salah karena kita bisa seolah masuk ke dalam dunia di dalam gamenya. Apakah kamu bisa membayangkan bermain game Angry Birds menggunakan teknologi Mixed Reality? Tentu hal tersebut akan membuat pengalaman bermain naik ke level yang lebih tinggi karena kita dapat memanfaatkan lingkungan yang ada di dunia nyata sebagai arena atau tempat untuk environment game-nya.
Bagaimana menurutmu setelah berkenalan dengan teknologi Mixed Reality? Apakah kamu sudah memiliki ide untuk mengembangkan aplikasi berbasis Mixed Reality (MR)? Jangan malu untuk berbagi di kolom komentar, ya.