Kindness knows no boundries – Meskipun tidak begitu akrab atau bahkan mungkin belum saling mengenal, tetapi kita selalu bisa berbagi kebaikan kepada sesama karena kebaikan adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh seluruh umat manusia walau berbeda suku, agama, ras, dan bahasa. Tak diragukan lagi, dunia saat ini membutuhkan lebih banyak orang yang menebarkan kasih dan melakukan aksi-aksi kebaikan. Tidak usah seheboh Dokter menyelamatkan pasien atau kisah-kisah heroik lainnya. Walau mungkin terkesan sepele, tetapi sebuah senyuman mampu menguatkan jiwa orang yang melihatnya. Walau mungkin terkesan sederhana, tetapi uluran tangan untuk menolong saudara kita yang tengah dilanda kesusahan akan sangat berarti baginya.
Keberagaman dan pentingnya saling berempati serta berbagi kasih. Ketiga hal inilah yang dapat dimanfaatkan para developer untuk dijadikan ide dalam pembuatan aplikasi dan games. Game memang menjadi salah satu media komunikasi audiovisual andalan masyarakat ber-gawai saat ini. Misalnya, salah satu game yang menjadi pemenang mingguan DBS Live More Society: Developer Challenge untuk Kategori ‘Live Kind’ adalah serial game Tolerance Worship Series buatan Muhammad Adam Fadhilah. Tolerance Worship Series mengajarkan tentang toleransi beragama dan persaudaraan. Pada permainan ini diceritakan kisah enam (6) pemeluk agama yang diakui di Indonesia saling membantu untuk menemukan tempat ibadah masing-masing. Cara memainkannya pun cukup mudah dengan menekan panah untuk mengalihkan arah bagi orang yang bergerak atau menekan dinding untuk memblokir atau membuka blokir arah.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar Sekarang
Contoh lainnya adalah game karya Miracle Gates Studio yang berjudul The Adventures of Jalak, sebuah game yang menceritakan petualangan seekor Jalak Bali saat berusaha kabur dari jeratan para pemburu yang ingin menangkapnya untuk dijual. Dengan menyajikan sebuah format permainan yang familiar bagi generasi milenial, endless run, para pemain diharapkan bisa membantu Jalak dan telur-telurnya melarikan diri dari para pemburu agar dapat kembali ke habitat alaminya. Dengan cerita yang dikemas dalam format game interaktif audiovisual menggunakan karakter animasi yang lucu, para pemain dapat dengan mudah menangkap pesan tentang apa artinya mencintai satwa liar, bahwa: mencintai adalah membebaskan dan membiarkan satwa liar hidup di alam. Sebuah game yang sarat makna, pesan moral, dan contoh aksi kebaikan kepada sesama makhluk hidup.
Lain lagi dengan Carpus, sebuah teknologi yang sempat dikembangkan rekan-rekan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mempermudah pembelajaran anatomi pada mahasiswa kedokteran secara 3D. Rekan-rekan dapat melihat videonya dibawah ini.
“Remember there’s no such thing as a small act of kindness. Every act creates a ripple with no logical end.” -Scott Adams