Cerita Karlina Surya Witanto, Lulusan Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding Cycle 1 yang Belajar Membangun Integritas pada Program Ini
“Integritas adalah benih dari pencapaian. Itu merupakan prinsip yang tak pernah gagal.”
Earl Nightingale, Penyiar Radio Amerika Serikat
Menjadi seorang perempuan yang mandiri dan punya integritas adalah sesuatu yang Karlina Surya Witanto (23) cita-citakan. Perempuan yang bermimpi untuk berkarier dalam bidang IT ini percaya bahwa kesuksesannya dapat diraih jika ia mau mencoba.
Oleh karenanya, agar Karlina bisa menjadi sosok perempuan yang seperti itu, ia memutuskan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui Program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding Cycle 1.
Bagaimana perjalanan belajar Karlina selama di SIB Dicoding Cycle 1? Mari kita simak ceritanya.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBercita-Cita untuk Menjadi Perempuan yang Mandiri dan Berintegritas
Lahir di Kabupaten Gunung Kidul dan besar di Yogyakarta, Karlina adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ia memiliki kedua orang tua yang sangat suportif dan berharap agar sang putri bungsu bisa menjadi perempuan yang mandiri, sukses, dan memiliki integritas. Kebetulan, harapan kedua orang tua Karlina sejalan dengan impiannya.
Sejak SMA, menjadi seorang talenta teknologi adalah bagian dari cita-cita Karlina. Ia berpikir bahwa teknologi akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Hampir seluruh sendi kehidupan memerlukan keterlibatan teknologi di dalamnya.
Pentingnya kehadiran teknologi akhirnya membuat Karlina berkesimpulan bahwa lapangan pekerjaan pada bidang ini akan terbuka dengan sangat luas dan memberikannya karier yang menjanjikan.
Akhirnya, setelah lulus dari SMA Santa Maria Yogyakarta, Karlina memutuskan untuk melanjutkan studi ke Universitas Udayana, jurusan Teknik Informatika. Menjadi seorang mahasiswi dalam bidang teknologi semakin menyalakan semangat Karlina untuk belajar lebih banyak.
“Sebagai calon talenta digital masa depan, saya merasa bahwa saya harus mempelajari ilmu yang relevan dengan kebutuhan industri. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk belajar di salah satu program beasiswa yang ada di Dicoding pada tahun 2021,” ujarnya.
Keikutsertaan Karlina dalam salah satu program beasiswa yang ada di Dicoding pada tahun 2021 menuntunnya untuk berkenalan dengan program SIB Dicoding Cycle 1 setelahnya.
Tertarik untuk Belajar di SIB Dicoding Cycle 1
Pernah belajar di Dicoding membuat Karlina familier dengan berbagai course dan fasilitas di platform ini. Selain itu, Karlina yang masih terhubung dengan ekosistem Dicoding pun memperoleh informasi mengenai SIB Dicoding Cycle 1 setelah lulus dari program sebelumnya.
Saat itu, Karlina melihat bahwa SIB Dicoding Cycle 1 memiliki salah satu alur belajar, yaitu Machine Learning & Front-End Developer. Teknologi pembelajaran mesin yang kala itu sedang cukup populer membuat Karlina tertarik untuk mendalaminya.
Selain itu, sebagai salah satu lulusan program beasiswa di Dicoding, Karlina telah merasakan sendiri bahwa materi-materi yang disajikan oleh platform ini sangat mudah dipahami. Ini karena Dicoding menggunakan studi kasus yang bersifat riil. Hal itu membuat Karlina dapat berpikir lebih kreatif dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Akhirnya, Karlina memutuskan untuk ikut serta pada program SIB Dicoding Cycle 1 dan memilih alur belajar Machine Learning & Front-End Developer. Perjalanan Karlina untuk mempersiapkan diri menjadi talenta digital yang penuh integritas pun dimulai.
Berlatih Membangun Integritas sambil Belajar
Setelah resmi menjadi peserta SIB Dicoding Cycle 1, Karlina menghadapi sebuah tantangan. Submission tugasnya sempat ditolak sebanyak lima kali oleh tim reviewer.
Ini membuat Karlina memahami bahwa dalam mengerjakan tugas, ia perlu memahami konsep dari kasus yang diberikan untuk bisa menentukan solusi yang tepat. Selain itu, untuk bisa mendapatkan nilai submission yang memuaskan, ia pun perlu lebih teliti dalam mengerjakan tugasnya.
Karlina benar-benar belajar membangun integritas selama menjadi peserta SIB Dicoding Cycle 1, terlebih saat mengerjakan submission. Tim SIB Dicoding memastikan bahwa tugas-tugas yang dikerjakan oleh para peserta murni merupakan hasil dari peserta itu sendiri untuk menjaga kualitas lulusan program.
Selain berhadapan dengan penolakan yang membantu Karlina membangun integritas, tantangan lain yang perlu Karlina atasi adalah perihal waktu. Hal ini karena Karlina menjalani program SIB Dicoding sambil berkuliah. Penerapan manajemen waktu yang cukup baik membuat Karlina akhirnya bisa bertahan dalam program ini dan memberikan yang terbaik selama belajar.
Lebih Siap untuk Berkarier setelah Lulus SIB Dicoding Cycle 1
Berhasil menghadapi berbagai tantangan selama belajar di SIB Dicoding Cycle 1, akhirnya, Karlina lulus dari program ini. Ada banyak hal yang Karlina akui peroleh dari pelatihan ini. Salah satunya adalah kesempatan untuk dimentori secara langsung oleh para ahli teknologi yang menginspirasinya untuk mencetak kesuksesan yang sama.
Selain itu, Karlina mengakui bahwa hard skill yang didapatkan dari SIB Dicoding Cycle 1 dapat menunjang dirinya untuk berkembang dari segi kemampuan teknikal. Ilmu soft skills yang diajarkan juga membuatnya lebih siap berkarier selepas lulus dari SIB Dicoding dan kampus. Bahkan, Karlina bercerita bahwa dirinya yang dulu merupakan sosok pemalu kini menjadi lebih percaya diri setelah belajar di SIB Dicoding.
Akhirnya, setelah lulus, Karlina melamar kerja ke berbagai perusahaan, salah satunya adalah Bank BCA sebagai salah satu bank swasta ternama di Indonesia. Kebetulan, saat itu, posisi yang tengah dibuka adalah IT Security Specialist. Karlina sempat pesimis sesaat sebelum melamar.
“Saya sempat tidak percaya diri untuk melamar karena latar belakang saya adalah dari data mining, bukan IT security. Namun, saya bilang pada diri saya sendiri, bahwa kalau saya tidak mencoba, saya tidak akan tahu kemampuan saya sampai di mana,” ucapnya.
Berhasil Menjadi Perempuan Mandiri dengan Integritas
Ketakutan Karlina akan kegagalan proses rekrutmen di BCA tidak terbukti saat ia berhasil diterima sebagai IT Security Specialist dan menjadi bagian dari Tim Data Security. Keberhasilannya merupakan buah dari keberaniannya untuk mencoba.
Karlina mengakui bahwa selama mengikuti tahap rekrutmen, pembelajaran teknikal dan soft skills yang ia peroleh dari SIB Dicoding sangat membantunya. Ia merasa keberhasilannya selama proses seleksi ini takkan bisa diraih apabila tidak ikut serta di program tersebut. Hal ini karena ia tidak memiliki gambaran mengenai proses rekrutmen kerja sebelumnya.
Kini, sebagai seorang IT Security Specialist, Karlina bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data-data di BCA serta mencegah kebocoran data perusahaan. Terbiasa mengerjakan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang ketat di SIB Dicoding membantu Karlina melakukan hal yang serupa selama bekerja. Selain itu, nilai-nilai integritas yang sudah dipelajarinya selama di SIB Dicoding juga ikut diterapkannya di perusahaannya saat ini.
Kepada para peserta SIB Dicoding siklus berikutnya, Karlina berpesan agar mereka tidak takut untuk mencoba agar bisa mengukur sejauh mana kemampuan mereka.
“Kesuksesan dibangun dari integritas dan dimulai dari berani untuk mencoba. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan apa pun yang ada di hadapan kalian, baik itu kesempatan untuk belajar atau bekerja. Kamu bisa mengukur sejauh mana kemampuanmu dengan berani mencoba. Saat kesempatan itu sudah bisa kamu raih, jaga ia dengan senantiasa memiliki sikap integritas,” tutupnya.