Cerita Lulusan Informatika dari Kalbis Institute yang Berhasil Menjadi Android Mobile Developer setelah Belajar pada Program Beasiswa IDCamp
“Perjalanan sejauh ribuan mil dimulai dari sebuah langkah kecil.” Lao Tzu, Filsuf Tiongkok
Untuk mencapai cita-cita, setiap orang perlu melewati perjalanan yang cukup panjang. Ini juga dialami oleh Patricia Fiona (24) seorang perempuan asal Jakarta yang bermimpi untuk menjadi seorang talenta teknologi. Impian tersebut hadir belum lama. Tepatnya saat kedua orang tuanya menyarankan ia untuk melanjutkan studi di bidang Informatika.
Kemudian, saat perjalanannya sebagai seorang mahasiswi program studi Informatika dimulai, ia menyadari bahwa impiannya ada di sana. Bersentuhan langsung dengan studi yang berada pada sektor teknologi membuat Patricia bercita-cita untuk menjadi seorang ahli teknologi suatu hari nanti, khususnya pada bidang Android.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangPada perjalanan panjangnya yang sudah ia tempuh itu, Patricia melibatkan Program Beasiswa IDCamp di dalamnya. Berhasilkah Patricia menggapai cita-citanya? Mari kita simak ceritanya!
Berhasil pada Bidang Android adalah Cita-Cita Patricia
Mulanya, menjadi seorang talenta teknologi tidak pernah ada pada rencana Patricia. Namun, perkenalannya dengan teknologi terjadi saat kedua orang tuanya menyarankan Patricia untuk mengambil program studi Informatika saat melanjutkan pendidikan tinggi. Mendengar bahwa talenta digital memiliki kesempatan karier yang begitu luas, Patricia mengindahkan saran tersebut. Akhirnya, selepas lulus SMA, Patricia berkuliah di Kalbis Institute, jurusan Informatika.
Seiring berjalannya waktu, Patricia yang sangat menyukai tantangan merasa bosan dengan rutinitasnya di kampus. Ia ingin mempelajari hal baru agar bisa melatih dirinya dengan tantangan yang juga baru. Akhirnya, Patricia mencari tahu tentang keahlian teknologi yang bisa dipelajarinya dan pilihannya jatuh pada pengembangan Android.
“Berambisi untuk bisa berhasil pada bidang Android membuat saya menekuni ilmu teknologi satu ini secara autodidak. Kemudian, supaya proses belajar saya lebih terarah, saya memutuskan untuk belajar para Program Beasiswa IDCamp 2019. Di sana, saya belajar Android hingga kelas Menjadi Android Developer Expert (MADE).”
Siapa sangka jika keikutsertaan Patricia pada Program Beasiswa IDCamp mendorongnya untuk ikut berbagai program beasiswa lainnya di Dicoding setelahnya.
Android Developer Masa Depan yang Senang Belajar Banyak Hal
Meski bercita-cita menjadi seorang ahli di bidang Android, Patricia tidak membatasi dirinya untuk mendalami satu bidang. Setelah keikutsertaannya pada Program Beasiswa IDCamp 2019, ia kembali ikut para program ini pada tahun-tahun berikutnya. Dari partisipasinya pada Program Beasiswa IDCamp itu Patricia memperluas wawasannya hingga ke bidang Machine Learning dan pengembangan iOS.
“Hal yang mendorong saya untuk kembali ikut Program Beasiswa IDCamp adalah kurikulumnya yang sangat menarik dan tersusun rapi. Namun, yang paling utama adalah penggunaan platform Dicoding yang kebetulan sudah menjadi Google Authorized Training Partner. Ini membuat saya selalu ingin kembali belajar di IDCamp.”
Selain hal yang disebutkannya di atas, perempuan yang menyelesaikan double degree di Nanjing Xiaozhuang College ini juga merasa pengalaman belajarnya menyenangkan karena ia bertemu dengan rekan-rekan developer dari seluruh Indonesia selama belajar di IDCamp. Selain itu, adanya fasilitator yang siap membantu dan membimbing juga membantu Patricia selama berproses di program ini.
Ketekunan Patricia berbuah manis saat akhirnya ia berhasil lulus dari Program Beasiswa IDCamp dan juga lulus dari Kalbis Institute. Cita-cita untuk bisa berhasil berkarier di bidang Android mendorongnya untuk segera mencari lowongan kerja pada sektor satu ini. Tak lama, pencariannya berujung pada sebuah kesempatan kerja dari IDEMIA Indonesia.
Berhasil Memulai Karier di Perusahaan yang Berpusat di Perancis
IDEMIA adalah sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan yang berkaitan dengan identitas seperti face recognition dan biometrics identification yang berpusat di Perancis. Kebetulan, salah satu kantornya di Indonesia yang berbasis di Jakarta, membuka lowongan untuk posisi Android Mobile Developer. Jabatan tersebut adalah sesuatu yang Patricia dambakan. Oleh karenanya, ia tak berpikir dua kali untuk mengirimkan lamaran.
“Bekal ilmu yang saya dapatkan dari Program Beasiswa IDCamp membantu saya untuk bisa diterima sebagai Android Mobile Developer di IDEMIA. Selain itu, pengalaman belajar di IDCamp juga membantu saya menyelesaikan tugas saya saat harus merancang dan membangun aplikasi mobile dengan sistem operasi Android.”
Patricia mengaku bahwa apa yang ia peroleh dari Program Beasiswa IDCamp membantunya untuk lebih familier dengan ekosistem kerja seorang Android Mobile Developer. Baginya, sesi live, “Langkah Memulai Karier sebagai Mobile Engineer” yang diadakan oleh IDCamp berkontribusi pada kesiapan kariernya sebagai seorang pengembang Android di perusahaan.
Setelah berhasil memulai karier sebagai seorang Android Mobile Developer di perusahaan internasional, Patricia ingin agar para talenta digital perempuan lainnya bisa mengikuti jejaknya. Ia ingin meyakinkan para perempuan seperti Patricia untuk senantiasa gigih mengembangkan passion di bidang teknologi dan memanfaatkan kesempatan belajar yang ada sebaik-baiknya.