Cerita Arifah Afdila Atmaja, Lulusan Bangkit 2022 dari Statistika, Institut Pertanian Bogor
“Jika kamu tidak mengambil langkah yang berani, dunia tidak akan bergerak maju.”
(Richard Branson, Pengusaha Britania Raya)
Sebelum wawasannya meluas, Arifah Afdila Atmaja (22) adalah seorang Mahasiswi Statistika di Institut Pertanian Bogor yang merasa bahwa pendidikan formal sudah lebih dari cukup untuk mempersiapkannya terjun ke dunia kerja. Namun, seiring berjalannya waktu, Arifah menyadari bahwa dunia kerja rupanya menuntut lebih.
Saat ini, tenaga kerja yang sedang paling dicari oleh rekruter adalah para talenta digital. Oleh karenanya, sebagai seorang mahasiswi non-IT, Arifah berkeyakinan bahwa ia harus bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Jadi, saat Bangkit hadir dan menawarkan kesempatan belajar bagi ribuan mahasiswa dari berbagai jurusan di Indonesia secara gratis, hanya ada satu kalimat yang terlintas di benak Arifah, yaitu, “Ayo kita coba!”
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangSeorang Calon Lulusan Baru yang Memikirkan Masa Depannya
Sebelum ikut Bangkit, Arifah adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang mulai memikirkan masa depannya. Ia mendambakan karier menjanjikan setelah lulus dan menyadari bahwa kesempatan kerja yang luas ada di bidang teknologi. Oleh karenanya, Arifah ingin belajar teknologi agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan industri dan segera memulai kariernya.
Saat keinginan belajar Arifah tumbuh, ia mengetahui bahwa salah satu temannya adalah seorang Lulusan Bangkit 2021. Dari temannya itu, Arifah mendengar bahwa pembelajaran di Bangkit dapat membentuk kesiapan karier seorang calon talenta digital.
“Ada tiga hal yang mendorong saya untuk mendaftar Bangkit 2022: Pertama adalah Google sebagai inisiatornya. Kedua adalah materi pembelajaran tech-nya yang dipercaya dapat memberikan manfaat bagi karier saya ke depan. Terakhir adalah sertifikasi global yang akan membantu saya melamar kerja kelak.”
Mengetahui bahwa Bangkit tidak hanya akan membekalinya dengan pembelajaran teknologi tetapi juga soft skills dan bahasa Inggris, Arifah semakin bersemangat untuk mendaftar Bangkit. Ia percaya bahwa kedua wawasan tambahan ini dapat membuatnya menjadi seorang talenta berdaya saing global.
Saat Bangkit Membangun Kepercayaan Diri Arifah
Setelah mendaftar Bangkit 2022, Arifah diterima di alur belajar Machine Learning. Program ini mendorong Arifah untuk belajar secara mandiri dan ia dilatih untuk menyesuaikan kecepatan belajarnya dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
“Bangkit mengajari saya untuk selalu konsisten karena kelas-kelas dan tugasnya memiliki tenggat waktunya masing-masing. Selain itu, program ini juga membekali saya dengan ilmu soft skills dan bahasa Inggris. Ini membuat saya menjadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi secara profesional menggunakan bahasa asing.”
Belajar di Bangkit juga memberikan Arifah pengalaman yang menyenangkan saat ia harus mengerjakan capstone project. Proyek akhir ini melatih kemampuan kolaborasinya karena ia harus membuat sebuah produk dengan mengandalkan kerja sama tim jarak jauh. Hal itu bukanlah suatu masalah bagi Arifah karena timnya memaksimalkan teknologi saat harus berkomunikasi secara rutin dan memastikan pekerjaan mereka berada di jalur yang tepat.
Setelah lulus dari Bangkit, pengalaman yang Arifah peroleh dari mengaplikasikan ilmunya pada capstone project menuntunnya untuk mencapai prestasi yang lebih membanggakan. Pencapaian ini berkaitan dengan karier dan masa depannya.
Arifah, Sang Data Scientist/Analyst Masa Depan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Arifah memperoleh sesuatu yang membanggakan selepas lulus dari Bangkit. Ia, yang memutuskan untuk menguji pengetahuan Machine Learning-nya melalui ujian sertifikasi TensorFlow Developer (TFD), berhasil lulus.
“Sebanyak 80% pengetahuan yang saya dapat dari Bangkit berkontribusi pada kesuksesan saya dalam memperoleh sertifikasi TFD,” ucap Arifah.
Berbekal sertifikasi TFD yang baru diperolehnya, Arifah ikut serta pada program Grow with Google (GwG) Career Fair. Keikutsertaannya pada kegiatan ini mempertemukannya dengan SG-EDTS, sebuah perusahaan konsultan teknologi dan data science yang berbasis di Jakarta. Saat itu, ia melamar posisi Data Management Trainee di bidang Data Science dan Analytics.
“Ilmu soft skills yang saya dapat dari Bangkit membantu proses rekrutmen yang saya jalani. Akhirnya, saya berhasil diterima di SG-EDTS sebagai seorang Data Management Trainee. Di sini, saya dipersiapkan untuk menjadi seorang Data Scientist atau Analyst masa depan.”
Arifah merasa sangat bersyukur karena bisa mewujudkan impiannya untuk berkarier di dunia teknologi selepas lulus, meski ia tidak memiliki latar belakang IT. Oleh karenanya, ia ingin menyemangati teman-teman perempuannya untuk berani belajar hal baru, khususnya teknologi, seperti yang sudah ia lakukan. Hanya ada satu kalimat yang ingin Arifah tekankan pada teman-teman perempuannya yang masih ragu untuk terjun ke dunia teknologi, yaitu, “Jangan takut untuk mencoba!”
Baca cerita inspiratif alumni Bangkit lainnya: