Ketika mendengar kata web developer, apa yang terlintas di pikiranmu? Pernahkah terlintas di pikiranmu bahwa web developer adalah orang yang mengembangkan website yang dapat diakses oleh orang banyak? Setelah terlintas di pikiranmu, apakah kamu menjadi kepo dan mencari tahu mengenai web developer tersebut sehingga mengantarkan kamu ke artikel ini?
Setelah kamu mencari tahu lebih dalam mengenai web developer dan menimbulkan minat untuk menekuninya maka artikel ini sangat cocok untuk kamu baca, sebelum kamu lanjut untuk belajar coding.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangJadi, simak artikel ini sampai akhir, yah karena kita akan bahas mulai dari pengertian, jenis, langkah, dan tools yang digunakan oleh web developer.
Pengertian Web Developer
Web developer atau pengembang web adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat, memelihara, serta mengembangkan situs website dengan menggunakan berbagai jenis teknologi, bahasa pemrograman, dan tools.
Untuk mendukung tanggung jawab tersebut, pengembang web harus memiliki skill coding dan menguasai bahasa pemrograman tertentu, contohnya JavaScript. Dengan menggunakan skill coding dan menguasai bahasa pemrograman, pengembang web dapat membuat dan mengembangkan website sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Jenis Web Developer
Dalam membuat dan mengembangkan website, pengembang web memiliki cakupan tanggung jawab dan kemampuan yang luas. Oleh karena itu, pengembang web terbagi lagi menjadi berikut.
Front-End Developer
Front-end developer adalah role yang memiliki tanggung jawab untuk membuat aspek website yang bisa dilihat dan berinteraksi dengan pengguna akhir (end user) berupa tampilan.
Front-end developer berfokus untuk membuat tampilan yang menarik dengan memperhatikan pemilihan huruf, warna, gambar, dan tata letak yang memberikan kenyamanan ketika diakses oleh pengguna.
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk front-end developer adalah JavaScript dan tools yang digunakan oleh front-end developer adalah VSCode, Chrome DevTools, dan Git.
Back-End Developer
Back-end developer adalah role yang memiliki tanggung jawab untuk membuat fungsional website yang tidak berinteraksi langsung dengan pengguna.
Back-end developer memiliki fokus untuk membuat fungsional website bisa berfungsi dan diakses oleh pengguna dengan baik, seperti cara data divalidasi, disimpan, diolah, serta memastikan ketersediaan website.
Bahasa pemrograman dan tools yang digunakan oleh back-end developer adalah PHP, Java, JavaScript, Git, dan Postman.
Jadi, kalau front-end developer bekerja di sisi depan sebuah website yang tampak langsung oleh pengguna, back-end developer bekerja di belakang layar yang tidak langsung tampak oleh pengguna.
Full-Stack Developer
Full-stack developer adalah role yang memiliki tanggung jawab untuk membuat dan mengembangkan website dari sisi tampilan (front-end) dan fungsional di belakangnya (back-end).
Jadi, seorang full-stack developer mengerjakan tanggung jawab dari dua role, yaitu front-end dan back-end. Bahasa pemrograman dan tools yang digunakan oleh full-stack developer tidak berbeda jauh dengan front-end dan back-end, seperti JavaScript, Git, VSCode, dan Chrome DevTools.
Langkah Menjadi Web Developer
Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang pengembang web.
Mempelajari Kemampuan Web Developer
Menjadi seorang pengembang web tentunya membutuhkan skill yang berhubungan dengan web development seperti algoritma, coding, design, SEO, dan sebagainya. Lalu, bagaimana cara untuk mempelajari skill tersebut?
Kemampuan tersebut dapat dipelajari melalui pendidikan formal (mengikuti kuliah computer science) atau pendidikan informal dengan cara mengikuti kursus online, melalui komunitas atau event IT, dan mengikuti kelas-kelas yang ada di Dicoding.com atau Dicoding Bootcamp.
Membangun Portofolio
Sebagai pengembang web memiliki skill saja tidaklah cukup. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat portofolio dengan membuat proyek sederhana atau berkontribusi ke proyek open source sebagai wadah untuk mempraktikkan skill yang telah dimiliki. Selain itu, portofolio juga dapat digunakan sebagai nilai tambah di mata recruiter ketika melamar pekerjaan.
Mengikuti Magang atau Internship
Internship (magang) adalah cara untuk mendapatkan pengalaman dan gambaran mengenai dunia kerja. Melalui magang, kita bisa mendapatkan skill lain yang tidak berhubungan dengan pengembang web, yaitu komunikasi, adaptasi, dan sebagainya. Selain itu, magang juga memberikan gambaran mengenai real case yang ada di industri terkait web development.
Jadi, itu tadi pembahasan mengenai web developer, seperti pengertian, jenis, dan langkah-langkah untuk menjadi web developer. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu. Selanjutnya, kamu bisa mencari tahu lebih dalam dan semoga kamu bisa menjadi web developer!