Apa itu Web Service? Mungkin terdengar asing di telingamu ya. Atau kamu sudah paham, namun hanya sedikit. Melalui artikel ini akan dijelaskan berbagai pengertian tentang pengertian, manfaat, serta contoh arsitektur yang ada pada web service.
Konsep web service sendiri diusulkan pertama kali oleh “Hewlett-Packard e-Speak” pada tahun 1999 sebagai penyedia layanan internet. Lalu Microsoft memperkenalkan layanan ini setahun setelahnya. Pengertian lebih jelasnya bisa dibaca melalui bab selanjutnya.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangPengertian
Web service merupakan aplikasi yang berisi sekumpulan basis data (database) dan perangkat lunak (software) atau bagian dari program perangkat lunak yang diakses secara remote oleh piranti dengan perantara tertentu. Melalui web service, memungkinkan pengguna untuk mengatasi permasalahan berupa interoperability dan mengintegrasikan sistem berbeda.
Pada umumnya, web service memiliki ciri khusus berupa URL layaknya web. Yang membuat berbeda adalah interaksi yang diberikan oleh web service itu sendiri. URL pada web service hanya mengandung sekumpulan informasi, perintah, dan konfigurasi (sintaks yang berguna untuk membangun fungsi tertentu dari aplikasi).
Web service mampu menukar data tanpa memandang sumber database, bahasa yang digunakan, dan pada platform apa data tersebut dikonsumsi. Kemampuan itulah yang memungkinkan web service menjadi jembatan penghubung untuk berbagai sistem.
Contoh kasusnya adalah saat pengguna ingin mengetikkan alamat URL dari website untuk melakukan request pada layanan yang tersedia dari website tersebut. Lalu sampailah permintaan tersebut ke server yang dituju. Kemudian dengan sesegera mungkin server akan memberikan respon yang dapat disajikan menjadi laman web. Inilah hubungan antara client dan server yang umumnya terjadi pada sebuah website.
Sedangkan pada web service, hubungan antara client dan server dijembatani oleh berkas web service dengan format tertentu. Sehingga akses database tidak ditangani secara langsung ke server, melainkan melewati perantara web service terlebih dahulu.
Manfaat
1. Interoperabilitas
Web service memberikan layanan berupa koneksi antar aplikasi untuk berbicara, serta berbagi data dan layanan. Aplikasi lain bisa menggunakan layanan web, seperti VB atau .NET yang dapat berbicara ke layanan web Java dan sebaliknya. Sistem ini biasa digunakan untuk membuat sebuah platform aplikasi dan teknologi independen.
Interoperabilitas sendiri memiliki definisi berupa kapabilitas dari sebuah sistem yang antar mukanya diungkapkan sepenuhnya. Untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau sistem lain, kini atau di masa mendatang tanpa batasan akses atau implementasi.
2. Protokol Standar
Web service adalah sebuah layanan web yang memiliki standar industri dan komunikasi. Layanan transportasi, pesan XML, Deskripsi Layanan, dan Service Discovery Layer telah menggunakan protokol yang didefinisikan dengan baik oleh protocol stack layanan web. Standarisasi protocol stack sendiri memberikan keuntungan seperti pengurangan biaya karena kompetisi dan meningkatkan kualitas suatu bisnis.
3. Komunikasi Biaya Rendah
Web services yang menggunakan mekanisme SOAP pada protokolnya di HTTP, akan memberikan efek penggunaan internet murah. Selain SOAP, web services juga bisa diterapkan pada mekanisme reliable transport seperti FTP.
Memperlihatkan Fungsi pada Jaringan
Web service memungkinkan unit kode yang terkelola dapat digunakan secara remote dalam pemanggilan HTTP. Sistem tersebut dapat diaktifkan dengan melakukan request melalui HTTP. Web services juga memungkinkan pengguna untuk mengekspos suatu kode yang ada melalui jaringan.
Kesimpulan
- Web Service merupakan instrumen teknologi yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi bisnis berisiko tinggi.
- Web Service berdasarkan middleware OO, XML, konsep internet protokol, dan membantu pergerakan dari sistem heterogen menuju sistem yang lebih homogen.
- Banyak vendor yang turut membuat standar layanan.
- Memungkinkan untuk customize tanpa melalui vendor.
- Membuka semua jenis kesempatan untuk semua orang.
- Web service harus memenuhi standar yang telah ditentukan.
Pada implementasinya, layanan web service ini biasa digunakan oleh organisasi besar dan kompleks yang membutuhkan pertukaran data. Layanan ini juga bisa menjadi pilihan kedua bagi programmer yang ingin proses instan, dalam artian menulis sedikit kode dengan hasil yang sama seperti menulis puluhan baris kode.
“Saya hanya mencoba mengambil gagasan Hypertext dan menghubungkannya dengan Transmission Control Protocol, lalu ide domain terbentuk, dan BOOOM! Terciptalah World Wide Web”. (Tim Berners Lee)
Bagi kamu seorang programmer yang ingin belajar lebih lanjut mengenai development web, kunjungi laman berikut untuk melihat setiap daftar kelas tersedia Dicoding Learning Path, Dicoding memberikan penawaran harga belajar terbaik dengan kurikulum berstandar internasional.
Baca juga artikel terkait web lainnya :
- Belajar Membuat gRPC Microservice dengan Line Armeria dan Spring WebFlux
- Cara Deploy Aplikasi Web Menggunakan Azure App Service
- Cara Membuat Browser Menjadi Lokal Web Server
- Langkah Awal untuk Memulai Belajar Programming Web
- 5 Ide Powerfull untuk Ngoding Web
- Ngoding Web Dinamis atau Statis, Apa Perbedaannya ?
Apa itu Web Service? Beserta Pengertian dan Contohnya – karya Alfian Dharma Kusuma, Intern Junior Content Writer di Dicoding