Apa itu UML? Untuk membuat suatu aplikasi, kamu memerlukan suatu pemodelan. Pemodelan sama halnya dengan perancangan, bedanya pemodelan sendiri merupakan bentuk implementasi sistem bagaimana meletakkan suatu rancang bangun ke dalam sebuah gambar (visual) yang berbentuk diagram.
Seorang programmer dapat dengan mudah memahami, menganalisa dan, mempermudah pembuatan suatu program menggunakan UML (Unified Modelling Language). Sebuah program aplikasi biasanya berupa sistem yang digunakan dan diimplementasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Program aplikasi bukan hanya digunakan pada saat itu saja, melainkan terus continue atau berlanjut.
Karena program aplikasi digunakan pada waktu yang panjang, maka perlu adanya suatu analisis perencanaan, perancangan, dan pemodelan yang baik dan jelas, seperti flow untuk program aplikasi.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangPada artikel kali ini saya akan menjabarkan mengenai konsep suatu bahasa visual, di mana definisi dari UML beserta contohnya. Mari simak penjelasan berikut ini.
Apa itu UML?
UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.
UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software.
UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya.
Perlu kamu ketahui bahwa sistem yang baik itu berawal dari perancangan dan pemodelan yang matang. Salah satu yang bisa kamu praktekkan, yaitu dengan menggunakan UML. Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya UML yaitu sebagai berikut:
- Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa.
- Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.
- Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem.
- Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan sistem berorientasi objek.
- Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.
- Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.
UML juga dapat digunakan sebagai alat transfer ilmu tentang sistem aplikasi yang akan dikembangkan dari developer satu ke developer lainnya. UML sangat penting bagi sebagian orang karena UML berfungsi sebagai bridge atau jembatan penerjemah antara pengembang sistem dengan pengguna. Di sinilah pengguna dapat memahami sistem yang nantinya akan dikembangkan. Perlu kamu tahu bahwa sebenarnya UML mudah untuk dipelajari lo, tak hanya untuk developer, tetapi juga para pebisnis.
Memang kamu dapat membuat aplikasi tanpa perancangan dan pemodelan seperti UML, namun rasanya itu kurang baik. Bagaikan “sayur tanpa garam, rasanya kurang pas”. Itu adalah ungkapan bila membuat aplikasi tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Sistem yang kamu buat akan dianggap kurang baik bila tak dirancang dengan UML. UML banyak juga digunakan di perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.
Setelah mengetahui Apa itu UML, mari kita lihat berbagai contoh dari Diagram UML ya.
Contoh Diagram UML yang Sering Digunakan
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Use Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan perlu adanya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada Use Case.
2. Activity Diagram
Activity diagram atau dalam bahasa Indonesia berarti diagram aktivitas, merupakan sebuah diagram yang dapat memodelkan berbagai proses yang tejadi pada sistem. Seperti layaknya runtutan proses berjalannya suatu sistem dan digambarkan secara vertikal. Activity diagram adalah salah satu contoh diagram dari UML dalam pengembangan dari Use Case.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan waktu. Sequence dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu, seperti yang tertera pada Use Case diagram.
4. Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa pake-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan nantinya.
Namun, pada Class diagram desain modelnya dibagi menjadi 2 bagian. Class diagram yang pertama merupakan penjabaran dari domain model yang merupakan abstraksi dari basis data. Class diagram yang kedua merupakan bagian dari modul program MVC pattern (Model View Controller), di mana terdapat class boundary sebagai class interface, class control sebagai tempat ditemukannya algoritma, dan class entity sebagai tabel dalam basis data dan query program.
5. Statemachine Diagram
Statemachine yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berfungsi untuk menggambarkan transisi serta perubahan pada suatu objek pada sistem.
6. Component Diagram
Component diagram yang berfungsi untuk menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan pada piranti lunak atau software dari satu class maupun lebih, dan biasanya berupa file data, source code,.exe, table, dokumen, atau yang lainnya..
Nah, itulah beberapa contoh diagram UML (Unified Modelling Language) yang sering digunakan dalam perancangan dan pemodelan suatu sistem. Ada kalanya diagram UML yang dibuat hanya sampai dengan class diagram. Hal tersebut juga perlu dipertimbangkan, guna menyesuaikan kebutuhan.
Tertarikkah kamu untuk mempelajari UML (Unified Modelling Language) mulai hari ini? Dalam perkuliahan UML (Unified Modelling Language) sering dipelajari, seperti apa itu UML, contoh-contohnya, bagaimana implementasinya dan sebagainya. Bahkan UML menjadi salah satu syarat dalam skripsi, contohnya adalah mencantumkan diagram UML yang akan menjadi pokok pembahasan dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO).
Bukan hanya bagi programer saja, UML juga sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar mengenai konsep pemodelan dan simulasi. Maka dengan mempelajari UML (Unified Modelling Language), jelas akan mempermudah pembuatan program aplikasi serta mempermudah bagi pengguna yang akan menggunakan aplikasi tersebut.
Baik teman-teman, sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Apa Itu UML. Jika kamu sedang mempelajari UML pemodelan, tidak ada salahnya jika kamu mencoba belajar pemrograman di Dicoding, kelas online yang memudahkan kamu belajar implementasi kode-kode pemrograman. Pasti dijamin seru. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
Quotes untuk kamu yang punya niat belajar apapun, termasuk belajar pemodelan UML.
“Kalau niat kamu benar mau bisa (programming), kamu harus cari jalan. Bukan alasan. Informasi ada banyak. Tinggal belajar.”
Apa Itu UML? Beserta Pengertian dan Contohnya – karya Rendi Juliarto, Intern Junior Content Writer di Dicoding