Kamu pasti pernah mendengar istilah sequence diagram. Sequence diagram merupakan salah satu dari beberapa jenis diagram yang ada dalam Unified Modeling Language (UML). Sebenarnya apa yang dimaksud dengan sequence diagram, apa tujuan pembuatannya, komponen-komponen apa yang digunakan, dan bagaimana contohnya? Oke mari kita ikut beberapa penjelasan lengkap berikut ya.
Apa Itu Sequence Diagram?
Sequence diagram atau diagram urutan adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menjelaskan dan menampilkan interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara terperinci. Selain itu sequence diagaram juga akan menampilkan pesan atau perintah yang dikirim, beserta waktu pelaksanaannya. Objek-objek yang berhubungan dengan berjalannya proses operasi biasanya diurutkan dari kiri ke kanan.
Nah, diagram ini terdiri dari dua dimensi lo, yaitu dimensi vertikal yang menunjukan waktu dan dimensi horizontal yang menunjukan objek-objek. Tiap-tiap objek, termasuk actor, memiliki waktu aktif yang digambarkan dengan kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Sementara itu, pesan atau perintah digambarkan sebagai garis panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangDiagram urutan dapat digunakan untuk menggambarkan serangkaian langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah peristiwa untuk menghasilkan suatu output tertentu. Sequence diagram berhubungan dan berkaitan erat dengan use case diagram, di mana satu use case diagram akan menjadi satu diagram sequence.
Tujuan Sequence Diagram
Tujuan utama dari pembuatan diagram urutan adalah untuk mengetahui urutan kejadian yang dapat menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu, tujuan dari diagram urutan ini mirip dengan activity diagram loh, seperti menggambarkan alur kerja dari sebuah aktivitas, serta dapat menggambarkan aliran data dengan lebih detail, termasuk data atau perilaku yang diterima atau dikirimkan.
Komponen-Komponen yang Digunakan
Berikut beberapa komponen utama yang sering digunakan:
-
Aktor
Komponen yang pertama adalah aktor. Komponen ini menggambarkan seorang pengguna (user) yang berada di luar sistem dan sedang berinteraksi dengan sistem. Dalam sequence diagram, aktor biasanya digambarkan dengan simbol stick figure. -
Activation box
Selanjutnya ada activation box. Komponen activation box ini merepresentasikan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan tugasnya. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka secara otomatis activation boxnya juga akan menjadi lebih panjang. Komponen ini digambarkan dengan bentuk persegi panjang. -
Lifeline
Berikutnya adalah lifeline. Komponen ini digambarkan dengan bentuk garis putus-putus. Lifeline ini biasanya memiliki kotak yang berisi objek yang memiliki fungsi untuk menggambarkan aktifitas dari objek. -
Objek
Komponen berikutnya adalah objek. Komponen objek ini digambarkan memiliki bentuk kotak yang berisikan nama dari objek dengan garis bawah. Biasanya objek berfungsi untuk mendokumentasikan perilaku sebuah objek pada sebuah sistem. - Messages
Terakhir ada messages atau pesan. Komponen ini untuk menggambarkan komunikasi antar objek. Messages biasanya muncul secara berurutan pada lifeline. Komponen messages ini direpresentasikan dengan anak panah. Inti dari sebuah diagram urutan terdapat pada komponen lifeline dan messages ini.
Contoh Sequence Diagram
Kamu pasti penasaran bukan, bagaimana bentuk dari diagram urutan ini? Berikut contohnya ketika mahasiswa (user) melakukan login.
Pada contoh di atas, terdapat satu aktor (mahasiswa) dan empat objek, yaitu User login, sistem, database, dan dashboard. Pertama-tama mahasiswa akan masuk ke tampilan user login dengan menggunakan ID dan Password. Lalu, sistem akan mengirimkan data tersebut ke database untuk divalidasi. Di dalam database data mahasiswa akan diperiksa dan divalidasi. Jika data yang dimasukan salah dan tidak valid, maka akan menampilkan pesan bahwa ID atau Password salah. Sedangkan jika data yang dimasukan benar dan valid, maka sistem akan menampilkan dashboard aplikasi.
Kesimpulan
Jadi, bagaimana? Apakah kamu sekarang sudah tahu apa itu sequence diagram? Silakan baca kembali materi di atas. Jika sekiranya kamu ingin meningkatkan kemampuan mengenai sequence diagram, cobalah untuk membuat diagrammu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menjelaskan bagaimana interaksi antara pengguna dengan sebuah sistem. Ingat, buatlah diagram sejelas mungkin agar pembaca mudah untuk memahami diagram tersebut.
Apa Itu Sequence Diagram dan Contohnya – end
Untuk menambah kemampuan lain, simak juga beberapa artikel berikut ya: