Apa itu Looping? Arti, Fungsi, dan Contohnya

Apa itu Looping? Arti, Fungsi, dan Contohnya

Ketika sedang belajar pemrograman, looping adalah salah satu konsep fundamental yang perlu kita pelajari. Ia sangat berguna untuk mengerjakan tugas-tugas yang berulang sehingga kita tidak perlu menulis kode yang sama berulang kali.

Apa Itu Looping?

Looping adalah salah satu konsep fundamental dalam pemrograman yang digunakan untuk menjalankan serangkaian perintah atau kode secara berulang hingga kondisi tertentu terpenuhi. Dengan menggunakannya, kita dapat menghemat waktu dan usaha dalam menulis kode yang harus dijalankan berulang kali, terutama ketika jumlah perulangannya banyak atau tidak diketahui sebelumnya.

Looping memungkinkan programmer untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang bersifat repetitif. Misalnya, Anda ingin mencetak angka 1 hingga 10 di layar. Daripada menulis perintah console.log sebanyak 10 kali, Anda cukup menulis kode sederhana dengan menggunakan loop. Selain itu, ia juga membantu meningkatkan efisiensi, meminimalkan kesalahan, dan membuat kode lebih mudah dikelola.

Contoh tanpa looping

Contoh tanpa looping

Contoh dengan looping

Contoh dengan looping

Coba perhatikan contoh di atas, kita memiliki nama-nama siswa dalam sebuah array (list). Jika tanpa looping, kita harus menulis kode print sebanyak empat kali dengan memasukkan nama siswa. Namun, dengan looping, kita cukup menuliskan kode print sekali saja dan menggunakan variabel nama yang akan berisi masing-masing nama siswa untuk tiap perulangannya. Hasilnya akan sama saja, lo. Jika melihat contoh di atas mungkin tidak jauh berbeda karena hanya menghemat dua baris kode dari 5 baris menjadi 3 baris. Namun, jika kita memiliki ratusan data, tentunya akan sangat melelahkan bila tanpa looping.

Jenis – Jenis Looping

Ada berbagai jenis yang bisa kita gunakan umumnya setiap bahasa pemrograman memiliki konsep-konsep looping yang kurang lebih sama, tetapi syntax-nya berbeda-beda. Contoh-contoh di bawah akan menggunakan bahasa pemrograman Javascript.

1. For Loop

For loop digunakan ketika jumlah iterasi sudah diketahui sebelum loop dijalankan. Loop ini terdiri dari tiga bagian utama: initialization, condition, dan increment/decrement.

Contoh penulisannya di JavaScript adalah sebagai berikut.

Jenis Looping: For Loop

2. While Loop

While loop digunakan ketika jumlah iterasi tidak diketahui sebelumnya. Loop ini terus berjalan selama kondisi yang ditentukan bernilai true.

Jenis Looping: While Loop

3. Do While Loop

Do-while loop mirip dengan while loop, tetapi loop ini memastikan bahwa blok kode dijalankan setidaknya sekali sebelum mengevaluasi kondisinya. Dengan kata lain, kondisi diperiksa setelah blok kode dieksekusi.

Jenis Looping: Do While Loop

4. For-In Loop

For-in loop digunakan untuk mengiterasi properti dari sebuah objek atau indeks dari array. Loop ini berjalan melalui setiap properti yang enumerable dalam sebuah objek.

Jenis Looping: For-in Loop

5. For-Of Loop

For-of loop digunakan untuk mengiterasi nilai dari objek yang iterable, seperti array, string, Map, Set, dan sebagainya. Berbeda dengan for-in, loop ini langsung memberikan nilai, bukan indeks atau properti.

Jenis Looping: For-of Loop

6. Looping dengan Pendekatan Deklaratif

Pendekatan deklaratif dalam looping adalah cara mengekspresikan apa yang ingin dicapai (hasil akhir) daripada menjelaskan bagaimana mencapainya (proses detail). Pendekatan ini lebih fokus pada “apa yang dilakukan” daripada “bagaimana melakukannya”, menjadikannya lebih ringkas, mudah dibaca, dan lebih intuitif.

Dalam konteks ini, pendekatan deklaratif sering menggunakan higher-order functions, seperti forEach, map, filter, reduce, atau sejenisnya, daripada menggunakan struktur perulangan imperatif seperti for atau while. Dengan menggunakan method ini, kita menggunakan fungsi fungsi yang spesifik untuk melakukan tugas-tugas yang biasa diselesaikan dengan perulangan.

Kasus Penggunaan Looping

Looping merupakan suatu konsep yang sangat mendasar dalam pemrograman. Oleh karena itu, kasus penggunaan looping sangatlah luas dan hampir tak terbatas. Berikut ini adalah contoh-contoh tugas yang biasa diselesaikan dengan looping.

  1. Melakukan Perhitungan
    Kasus: Menjumlahkan Total Stok di Gudang

  2. Melakukan Pencarian
    Kasus: Mencari Produk dengan Harga di Bawah 100 Ribu

  3. Melakukan Validasi Data
    Kasus: Memastikan Semua Input Tidak Kosong

Beberapa poin di atas hanya berupa contoh-contoh sederhana. Untuk melatih kemampuanmu dalam pemrograman, cobalah berlatih dengan berbagai kasus yang lebih kompleks. Kamu dapat memanfaatkan platform coding challenge, seperti CodeWars, HackerRank, LeetCode dan sebagainya untuk melatih kemampuan kamu.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.