Banyak manfaat bisa didapatkan dengan menggunakan komputasi cloud seperti di kapasitas penyimpanan data yang lebih fleksibel dan aksesibilitas kapan pun – di mana pun. Namun dunia komputasi awan (cloud computing / komputasi cloud) merupakan dunia baru karena belum semua orang mengetahui teknologi baru tersebut. Kamu pun pasti ke artikel ini karena ingin tahu sebenarnya apa itu komputasi cloud.
Jadi apa itu komputasi cloud?
Komputasi Cloud adalah pengiriman sumber daya IT sesuai permintaan melalui internet dengan harga sesuai pemakaian. Selain membeli, memiliki, serta mengelola pusat data fisik dan server, kamu dapat mengakses layanan teknologi, seperti komputasi daya, penyimpanan, dan database, sesuai kebutuhan dari penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS).
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar Sekarang
Siapa yang menggunakan komputasi cloud?
Berbagai jenis, ukuran, dan industri organisasi menggunakan cloud untuk bermacam-macam penggunaan, seperti pencadangan data, pemulihan bencana, email, desktop virtual, pengembangan dan pengujian perangkat lunak, analitik big data, serta aplikasi web tatap muka dengan pelanggan. Misalnya, perusahaan layanan kesehatan menggunakan cloud untuk mengembangkan perawatan yang lebih dipersonalisasi bagi pasien. Perusahaan layanan finansial menggunakan cloud untuk mendukung pencegahan dan deteksi penipuan real-time. Dan kreator video game menggunakan cloud untuk menyediakan game online kepada jutaan pemain di seluruh dunia.
Apa saja keuntungan komputasi cloud?
1. Ketangkasan
Cloud memberikan akses mudah ke berbagai teknologi agar kamu dapat berinovasi lebih cepat dan membangun apa pun yang kamu impikan. Kamu dapat dengan cepat menyediakan sumber daya saat dibutuhkan–mulai dari layanan infrastruktur, seperti komputasi, penyimpanan, dan database, hingga Internet of Things, machine learning, data lake dan analitik, serta banyak lagi.
Kamu dapat menerapkan layanan teknologi dalam hitungan menit, dan mewujudkan urutan magnitudo yang lebih cepat dari sebelumnya. Dengan begitu, kamu dapat melakukan eksperimen dengan bebas, menguji ide-ide baru untuk mendapat pengalaman pelanggan yang berbeda, dan mengubah bisnis kamu.
2. Elastisitas
Dengan komputasi cloud, kamu tidak perlu menyediakan sumber daya secara berlebihan di awal untuk mengatasi aktivitas bisnis yang meningkat di kemudian hari. Kamu dapat menyediakan jumlah sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu dapat meningkatkan atau menurunkan skala sumber daya untuk menambah atau mengurangi kapasitas secara instan sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis kamu.
3. Hemat biaya
Cloud memungkinkan kamu menukar biaya modal (seperti pusat data dan server fisik) dengan biaya variabel dan hanya membayar untuk IT sesuai dengan jumlah pemakaian. Selain itu, biaya variabel jauh lebih rendah dibandingkan yang harus dibayar untuk kamu sendiri karena skala ekonomisnya.
4. Menerapkan secara global dalam hitungan menit
Dengan cloud, kamu dapat memperluas wilayah geografis baru dan menerapkan secara global dalam hitungan menit. Sebagai contoh, dengan infrastruktur AWS yang ada di seluruh dunia, kamu dapat menerapkan aplikasi di berbagai lokasi fisik hanya dengan beberapa kali klik. Penempatan aplikasi di dekat pengguna akhir akan mengurangi latensi, sehingga pengalaman pengguna akhir akan semakin baik.
Jenis-jenis komputasi cloud
Tiga jenis utama komputasi cloud mencakup Infrastructure as a Service, Platform as a Service, dan Software as a Service. Setiap jenis komputasi cloud memberikan tingkat kontrol, fleksibilitas, dan pengelolaan yang berbeda sehingga kamu dapat memilih rangkaian layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS berisi blok pembangun dasar untuk IT cloud. Layanan ini memberikan akses ke fitur jaringan, komputer (perangkat keras virtual atau khusus), serta ruang penyimpanan data. IaaS memberikan tingkat fleksibilitas dan kontrol pengelolaan tertinggi atas sumber daya IT. Layanan ini sangat mirip dengan sumber daya IT yang sudah ada dan banyak diketahui oleh departemen dan pengembang IT.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS memungkinkan kamu fokus pada penerapan dan pengelolaan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur dasar (biasanya perangkat keras dan sistem operasi). Hal ini membantu kamu lebih efisien karena tidak perlu lagi khawatir mengenai pengadaan sumber daya, perencanaan kapasitas, pemeliharaan perangkat lunak, patching, atau pengangkatan beban yang tidak terdiferensiasi lainnya yang terjadi saat menjalankan aplikasi.
3. Software as a Service (SaaS)
SaaS menyediakan produk lengkap yang dijalankan dan dikelola oleh penyedia layanan. Orang yang merujuk ke SaaS biasanya mengacu pada aplikasi pengguna akhir (seperti email berbasis web). Dengan penawaran SaaS, kamu tidak perlu memikirkan cara memelihara layanan atau cara mengelola infrastruktur dasar. kamu hanya perlu mengetahui cara menggunakan perangkat lunak khusus tersebut.
Penjelasan di atas adalah penjelasan langsung dari Amazon Web Services. Jika kamu tertarik belajar lebih jauh mengenai komputasi cloud menggunakan layanan AWS, saat ini AWS menyediakan kelas berbahasa Indonesia di bidang Back-End Developer dan disediakan secara GRATIS melalui program beasiswa Cloud and Back-End Developer Scholarship Program. Beasiswanya untuk umum, tanpa syarat, dan sepenuhnya gratis. Untuk dapat cukup daftar dan isi formulir pendaftaran singkat di aws.dicoding.com. Setelah daftar, pasti dapat!
Apa itu komputasi cloud? Penjelasan dari AWS – end
Baca juga artikel pilihan berikut ini :