Jika kamu seorang web developer pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah JSON. Untuk kamu yang belum tau apa itu JSON, JSON adalah format data yang cara penulisannya menggunakan objek JavaScript. JSON ini sering digunakan dalam pembuatan website.
Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian, fungsi, serta kegunaan dari JSON untuk pembuatan website. Jadi simak artikel ini dengan baik sehingga tidak ada informasi yang tertinggal ya.
Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, kami punya informasi penting nih. Untuk kamu yang tertarik untuk belajar mengembangkan website, kamu dapat mempelajarinya di Dicoding lho. Ada learning path Front-End Web Developer dan Back-End Developer. Ayo segera cek dan daftar kelasnya ya.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangApa itu JSON?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, JavaScript Object Notation atau yang lebih dikenal dengan JSON adalah merupakan sebuah format yang digunakan untuk menyimpan, membaca, serta menukar informasi dari web server sehingga dapat dibaca oleh para pengguna. Biasanya, file JSON berisikan teks dan file berekstensi .json. JSON ini berbeda dengan XML namun keduanya memiliki fungsi yang serupa.
JSON ini sendiri terdiri dari dua struktur atau bagian. Yang pertama adalah kumpulan value yang saling berpasangan contohnya seperti object. Struktur kedua adalah kumpulan value yang berurutan seperti misalnya array. Selain itu, JSON dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain seperti PHP, Python, C++, dan Ruby.
Perbedaan JSON dengan XML
Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang XML, nah sekarang kita akan membahas perbedaan dari JSON dengan XML lebih detail. Berikut adalah perbedaannya:
- Elemen
Yang pertama adalah cara menyimpan elemen, JSON menyimpan elemennya secara efisien akan tetapi tidak rapi untuk dilihat. Sedangkan XML menyimpan elemen-elemen nya dengan cara yang terstruktur, mudah dibaca oleh manusia dan mesin, akan tetapi kurang efisien.
- Ekstensi file
Nama dari file JSON akan diakhiri dengan ekstensi .json. Sementara file XML akan diakhiri dengan ekstensi .xml.
- Penerapan
Untuk penerapannya, JSON digunakan untuk mengirimkan data dengan cara data diuraikan dan dikirimkan melalui internet. Sedangkan XML memiliki data yang lebih terstruktur dan pengguna dapat menggunakannya untuk menambahkan catatan.
Kelebihan dan Kekurangan JSON
Setelah mengetahui penjelasan dari JSON dan perbedaan JSON dengan XML, sekarang kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari JSON. Simak dengan baik ya.
Kelebihan
- Dapat menyimpan data dalam bentuk array dan menjadikan transfer data menjadi lebih mudah.
- Sintaks yang lebih ringan dan berukuran lebih kecil.
- Mendukung beberapa bahasa pemrograman lain.
- Lebih cepat dalam parsing data di sisi server.
Kekurangan
- Format penulisannya agak sulit untuk dipahami.
- Rentan terhadap hacking.
Jadi, Apa itu JSON?
Jadi, JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan, membaca, serta menukar informasi dari web server sehingga dapat dibaca oleh para pengguna.
Walaupun memiliki fungsi yang serupa dengan XML, akan tetapi JSON ini memiliki perbedaan di beberapa sektor seperti cara menyimpan elemennya, keamanan, dan cara penerapannya. Selain itu, JSON juga memiliki kelebihan yaitu dapat menyimpan data dalam bentuk array sehingga transfer data menjadi lebih mudah dan mendukung beberapa bahasa pemrograman lain. JSON juga memiliki kekurangan yaitu format penulisannya sulit untuk dipahami oleh manusia dan rentan terhadap serangan.
Demikian artikel kali ini, semoga kamu dapat lebih mengerti lagi ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Apa itu JSON? Simak Perbedaannya dengan XML – end
Baca juga artikel pilihan lainnya untuk menambah wawasan kamu.