Pada saat ini banyak bermunculan database dengan basis NoSQL (bukan sql), salah satunya adalah Firebase. Beberapa tahun terakhir ini Firebase mulai banyak dikenal dan digunakan oleh para developer termasuk di Indonesia.
Perkembangan teknologi tentunya memudahkan developer seperti dengan adanya Database Firebase ini. Namun, yang paling penting dari sebuah perkembangan adalah proses.
“Di era serba cepat ini, ada sesuatu yang lebih berharga daripada kecepatan, yaitu proses”
(Pandji Pragiwaksono)
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangApa kamu sudah mulai menggunakan Firebase? Atau justru kamu baru memulai mempelajari tentang apa itu firebase beserta kegunaannya. Mungkin kamu mengunjungi halaman website yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena di sini, kita ulas mengenai pengertian, jenis-jenis, dan fungsi kegunaan Firebase.
Mengenal Apa itu Firebase?
Firebase adalah suatu layanan dari Google untuk memberikan kemudahan bahkan mempermudah para developer aplikasi dalam mengembangkan aplikasinya. Firebase alias BaaS (Backend as a Service) merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mempercepat pekerjaan developer.
Dengan menggunakan Firebase, apps developer bisa fokus dalam mengembangkan aplikasi tanpa memberikan effort yang besar untuk urusan backend.
Singkat cerita mengenai sejarah dari Firebase didirikan pertama kali pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin. Produk Firebase yang pertama kali adalah Realtime Database. Realtime Database digunakan developer untuk menyimpan data dan synchronize ke banyak user. Kemudian ia berkembang sebagai layanan pengembang aplikasi. Pada bulan Oktober 2014, perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google.
Mengenai segi layanan, dulu Firebase memberikan service trial (percobaan), namun saat ini kamu bisa memanfaatkan dan menggunakan layanan Firebase secara free (gratis). Tentu saja dengan adanya batasan-batasan tertentu.
Layanan-layanan yang tersedia dari Firebase ada 2 pilihan, di antaranya:
- SPARK : kita bisa menggunakan layanan secara gratis.
- BLAZE : kita akan dikenakan biaya sesuai dengan pemakaian layanan.
Mengetahui Jenis atau Fitur Firebase
Selanjutnya kita akan membahas jenis atau fitur dari Firebase itu sendiri, berikut detailnya:
#1 Firebase Analytics
Fitur Analytics adalah salah satu fitur pada Firebase yang digunakan sebagai koleksi data dan reporting untuk aplikasi Android maupun iOS. Koleksi data pun bervariasi. Sebagai contoh, kamu dapat membuat suatu laporan atau report untuk pengguna aplikasi di negara Indonesia saja, atau mungkin negara lain seperti Singapura. Kamu juga bisa melihat bagian mana saja dari aplikasi yang paling sering digunakan oleh user.
Fitur ini mempunyai kelebihan yang memungkinkan kita untuk bisa membuat segmentasi user berdasarkan user attribute. User attribute adalah suatu parameter yang bisa kita gunakan sebagai filter yang bertujuan untuk reporting dan notifikasi. Contohnya pada aplikasi online shop. Dengan user attribute, kamu bisa tahu jumlah user yang membeli handphone merk ‘O’ atau bahkan bisa mencari tahu jam berapa transaksi yang dilakukan user sering terjadi.
#2 Firebase Cloud Messaging and Notifications
FCM (Firebase Cloud Messaging) yaitu menyediakan koneksi yang handal dan tentunya hemat baterai antar server maupun antar device. Sehingga kamu dapat mengirim dan menerima pesan serta notifikasi di Android, iOS, dan web tanpa perlu biaya.
Untuk menargetkan pesan lanjutan, kamu bisa targetkan pesan dengan mudah menggunakan segment yang telah ditentukan sebelumnya yakni menggunakan demografi dan behavior/perilaku. Anda dapat menargetkan pesan ke perangkat yang telah berlangganan pada topik tertentu. Selain itu, Anda bisa juga menargetkan hanya ke satu perangkat untuk mendapatkan informasi data yang terperinci. Biasanya ini dilakukan untuk proses pengujian.
Pesan notifikasi ini terintegrasi sepenuhnya dengan Google Analytics for Firebase, sehingga kamu memiliki akses pada interaksi dan tracking konversi secara detaill. Nah, Anda dapat memantau suatu efektivitas dari satu dashboard tanpa perlu coding atau membuat program sendiri.
#3 Firebase Authentication
Firebase Authentication adalah salah satu layanan back-end, fitur Android dan iOS, SDK yang mudah digunakan, dan tampilan interfaces yang siap pakai untuk mengautentikasi pengguna ke aplikasi yang kamu buat. Firebase Authentication mendukung autentikasi menggunakan nomor telepon, sandi, penyedia identitas gabungan populer seperti seperti Google, Facebook, dan sebagainya.
Firebase Authentication terintegrasi dengan fitur layanan Firebase lainnya. Sistem ini memanfaatkan berbagai jenis standar industri, seperti OAuth 2.0 dan OpenID Connect, yang memudahkan integrasi dengan backend khusus buatanmu.
Kamu juga dapat memudahkan pengguna untuk login ke aplikasi dengan menggunakan fitur Firebase UI (tampilan interfaces), sebagai alternatif full drop-in authentication.
#4 Firebase Cloud Firestore
Cloud Firestore adalah database yang bersifat fleksibel dan terukur untuk pengembangan perangkat seperti seluler, web, dan server di Firebase dan Google Cloud Platform. Seperti halnya Firebase Realtime Database, Cloud Firestore membuat datamu tetap terkoneksi di aplikasi user melalui listener realtime dan menawarkan layanan secara offline untuk aplikasi seluler dan web. Dengan begitu, kamu dapat membuat aplikasi yang powerfull, responsif, dan mampu bekerja tanpa bergantung pada latensi koneksi internet.
Cloud Firestore merupakan database NoSQL yang dihosting di cloud dan dapat diakses melalui SDK real oleh aplikasi iOS, Android dan web.
#5 Firebase Realtime Database
Firebase Realtime Database adalah database yang di-host melalui cloud. Data disimpan dan dieksekusi dalam bentuk JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap user yang terkoneksi. Hal ini berfungsi memudahkan kamu dalam mengelola suatu database dengan skala yang cukup besar. Ketika kamu membuat aplikasi lintas-platform/multiplatform menggunakan SDK Android, iOS, dan juga JS (JavaScript), semua pengguna akan berbagi sebuah instance Realtime Database dan menerima update-an data secara serentak dan otomatis.
Kemampuan lain dari Firebase Realtime Database adalah tetap responsif bahkan saat offline karena SDK Firebase Realtime Database menyimpan data langsung ke disk device atau memori lokal. Setelah perangkat terhubung kembali dengan internet, perangkat pengguna (user) akan menerima setiap perubahan yang terjadi.
#6 Firebase Hosting
Selanjutnya ada Firebase Hosting, suatu layanan hosting konten web. Hanya dengan satu instruksi, kamu dapat mengimplementasikan aplikasi web serta menyajikan konten statis maupun dinamis ke CDN (jaringan penayangan konten) global dengan cepat.
Kegunaan dari Firebase Hosting itu sendiri yaitu mampu menayangkan konten melalui koneksi yang begitu aman, mengirimkan konten secara cepat, dan mendukung semua jenis konten untuk di hosting, mulai dari file HTML dan CSS hingga API atau layanan mikro Express.js.
Di tengah kamu belajar mengenai Firebase jangan lupa juga tingkatkan skill pemrograman kamu khususnya dibidang Android bersama Dicoding. Ada beberapa kelas yang bisa kamu ikuti seperti:
- Belajar Membuat Aplikasi Android untuk Pemula
- Memulai Pemrograman dengan Kotlin
- Belajar Fundamental Aplikasi Android
Sekian penjelasan yang dapat saya (penulis) sampaikan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Thanks for reading.
Apa itu Firebase? Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsi Kegunaannya – karya Rendi Juliarto, Intern Junior Content Writer di Dicoding