1.5 juta pengguna telah mengunduh MyQuran sebagai aplikasi Al Quran mobile yang legal, tashih, dan terpercaya.
Umat Islam di Indonesia kini tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan aplikasi Al Quran digital di perangkat ponselnya karena MyQuran, sebuah aplikasi Al Quran digital yang dibuat oleh The WALi Studio, telah mendapat sertifikat tashih dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al’Quran, Kementerian Agama Republik Indonesia. Sertifikat tashih tersebut menandakan bahwa Al Quran yang disajikan secara digital oleh MyQuran telah melalui proses penelaahan sehingga dijamin legalitas dan kebenarannya. Sertifikasi tashih telah diperoleh MyQuran untuk keempat platform yang didukung oleh aplikasinya, yaitu Blackberry 10, OS Android, iOS, dan Windows Phone 8.
Di tengah era keterbukaan informasi dan mudahnya proses menerbitkan konten digital, masyarakat dituntut untuk bisa lebih bersikap kritis menyikapi informasi digital yang beredar, apalagi terkait konten keagamaan. Salah satu isu yang menarik perhatian masyarakat belakangan ini adalah bahwa Al Quran digital yang dapat diunduh pada ponsel belum tashih sehingga diragukan kebenarannya. Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa saat ini terdapat sekitar 240 aplikasi Al Quran digital untuk ponsel pintar dan 51 juta situs yang memuat Al Quran secara online. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih waspada dan selektif dalam menyimak dan menggunakan konten digital. Salah satu cara mudah untuk mengecek legalitas dan kebenaran konten digital adalah memastikan adanya sertifikasi oleh lembaga yang berwenang.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar Sekarang“Menjaga kepercayaan dan ketenangan hati pengguna adalah prioritas utama kami. Kami ingin agar para pengguna MyQuran bisa mengkaji Al Quran setiap waktu tanpa perlu ragu atas kebenarannya. Pentashihan MyQuran merupakan bagian dari ikhtiar yang kami lakukan untuk itu.,” ujar Fauzil Hamdi, CEO The WALi Studio, “Kami juga membuka kesempatan luas kepada para pengguna untuk berpartisipasi dengan memberikan saran dan masukannya agar MyQuran ke depannya bisa lebih baik lagi.”
Dalam semangat memudahkan Al Quran bagi setiap umat Islam, The WALi Studio – pengembang aplikasi asal Cimahi, Jawa Barat – membuat MyQuran sebagai aplikasi Al Quran dengan transliterasi Bahasa Arab dan terjemahan Bahasa Indonesia sesuai dengan standar Al Quran cetak yang beredar di Indonesia. Dengan beragam fitur yang menarik dan tampilannya yang jernih, MyQuran diharapkan dapat turut memudahkan para pengguna untuk mengakses, membaca, dan menghafalkan Al Quran kapanpun dan dimanapun. Kini, MyQuran telah diunduh oleh lebih dari 1.5 juta pengguna.
Dengan mengunduh aplikasi MyQuran pengguna akan mendapatkan akses terhadap berbagai fitur yang menarik, antara lain penulisan Al Quran yang sesuai dengan standar Al Quran cetak yang beredar di Indonesia, tajwid berwarna yang sesuai dengan standar Kementerian Agama RI, Audio Qori, pengingat untuk membaca Al Quran setiap setelah waktu sholat, fitur ‘Hafalan’ untuk membantu menghafal Al Quran, fitur ‘Khatam’ untuk membimbing pengguna dalam mengkhatamkan Al Quran, kumpulan do’a dalam Al Quran, fitur pencarian, tuntunan Makhraj, serta fitur Asmaul Husna yang akan terbuka jika sudah sering membaca Al Quran untuk menyemangati para pengguna, dan berbagai fitur lainnya.
“Kami bangga bisa mendukung MyQuran, salah satu aplikasi lokal terbaik dengan fitur lengkap yang sangat memudahkan para penggunanya,” tutur Narenda Wicaksono CEO Dicoding.
The WALi Studio juga meluncurkan fitur tambahan berupa widget untuk MyQuran Android. Widget adalah fitur tampilan user interface pada homescreen perangkat Android. Widget yang disediakan antara lain widget hafalan yang menampilkan daftar ayat yang akan dihafal, widget khatam yang menampilkan berapa persen penyelesaian khatam, serta widget jadwal sholat dan ayat. Dengan widget ini pengguna dapat memperoleh informasi tanpa perlu membuka aplikasi.
Selain penambahan fitur, The WALi Studio juga secara konsisten melakukan optimasi performa dari MyQuran, diantaranya dengan menggunakan Intel NDK untuk versi Android. Dengan dukungan Intel NDK, para pengguna MyQuran Android yang memanfaatkan ponsel pintar dengan prosesor Intel akan dapat menikmati kecepatan aplikasi yang lebih baik.
“Kami akan terus melakukan penyempurnaan untuk MyQuran karena dengan membuat Al’Quran menarik dan mudah untuk dikaji, kami berharap umat Islam akan semakin mencintai Al’Quran dan melibatkan nilai-nilai Qurani dalam setiap keseharian hidupnya,” tutur Fauzil Hamdi.
Untuk mendapatkan aplikasi MyQuran, pengguna ponsel dapat mengunduhnya di Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tof.myquranina, Apple AppStore: https://itunes.apple.com/us/app/myquran-al-quran-indonesia/id609484879?ls=1&mt=8, dan Windows Phone Store: https://www.microsoft.com/en-us/store/apps/myquran-indonesia/9wzdncrcwbvd.