Developer Lulusan Tercepat kelas Kotlin ini Ternyata… – Ada rekor lulusan tercepat baru di kelas Kotlin Android Developer Expert (KADE). Angga Pratama namanya. JebolanFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Ilmu Biologi, UI. Ia lulus dalam 5 hari! Ia berujar “Berdasar pengalaman, sebenarnya ada potensi bagi peserta lain untuk lulus 3 hari. Saya mau kasih apresiasi pemecah rekor baru nanti dengan smart band/watch.” Siapa berani ambil tantangan ini, gaes?
Developer Lulusan Tercepat ini Berawal dari Sebuah Game
Lima tahun lalu pemuda yang suka fitness ini gemar main Flappy Bird. Menurutnya game tersebut “simpel tapi mind-blowing.” Rupanya di saat ia sibuk mengerjakan skripsi sambil nge-game, ia mengaku menemukan pencerahan dalam jalan hidupnya. Alih-alih jadi ahli biologi, ia kepincut ingin jadi programmer.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangWow Kok bisa?
Game ternyata menjadi representasi sederhana dari suatu hal yang baru saja ia yakini. Ia percaya bahwa dalam dunia IT, aplikasi simpel yang dibuat dengan baik bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Angga tetap menuntaskan kuliahnya dengan cemerlang, sembari cari-cari info tentang cara membuat game. Youtube andalannya. Ia belajar ngoding dari nol. Selepas kuliah, ia belajar otodidak. Penghasilan, tetap ia dapat. Ia menjadi guru bimbel dan mengajar privat.
Cukup sulit baginya di awal. Ia tak berjejaring dengan komunitas. Tidak juga punya teman tempat berbagi. Meski demikian, jadi juga akhirnya game pertama, Spaceship Racer, yang diunggah di akun playstore-nya.”Meski game-nya biasa aja, ini karya favorit saya. Saya mengerjakannya dari nggak tau ngoding sama sekali,” ujarnya bangga.
Developer Lulusan Tercepat ini Dipercaya Bekerja di Sebuah Software House
Teman lamanya kemudian mengetahui minat dan bakat barunya. Ia pun ditawari bekerja di sebuah perusahaan multinasional di bidang software consulting, marketing dan digital experience. Ia bertugas sebagai engineer. “Engineer tanpa background engineering!” katanya terkekeh. Latar belakang pendidikan yang nyeleneh bukan jadi hambatan. Manajemen perusahaan justru melihat kekurangannya sebagai kelebihan.
Dua tahun terakhir ia belajar ngoding Java dan OOP di kantornya. Menurutnya kini belajar bahasa pemrograman apapun “mudah-mudah saja.”
Developer Lulusan Tercepat ini Menjadi Fasilitator GDK dengan Cara yang Unik
Dari lingkungan rekan sejawat pula, ia mengenal Dicoding. Sejak mendaftar sebagai member, ia telah mengikuti beberapa kelas Academy, termasuk Menjadi Game Developer di Unity dan Menjadi Android Developer Expert (MADE).
Ada cerita unik ketika hendak mengikuti program Google Developer Kejar 2018 “Kotlin on Android.” Ia mendaftar sebagai Fasilitator tapi ditolak karena belum menyelesaikan kelas Kotlin Android Developer Expert (KADE). Untungnya, ia mendaftar juga sebagai Peserta dan terpilih. Merasa tidak puas ingin naik kelas, ia pun membuat target luar biasa. Ia bertekad lulus Kotlin dalam waktu 3 hari! Tujuannya, supaya status Peserta-nya naik level jadi Fasilitator.
Tidak tercapai, memang. Tapi tetap rekor yang ia telah torehkan, cukup mencengangkan: 5 hari saja. Normalnya kelas ini tuntas dalam waktu belajar 40 hari. Bagaimana perjuangannya? Ia mengaku mengerjakan kelas tersebut seharian penuh. Saat ia terbebas dari tugas kantor. Dalam sehari “Cuma tidur 2 – 4 jam,” akunya. (Yang ini jangan ditiru ya gaes)
Mission accomplished. Awalnya Peserta, kini Angga dinobatkan sebagai Fasilitator. Wow! “Seneng banget lah,” tuturnya bersemangat.
Misi Menyemangati Developer Tanpa Pendidikan Formal IT
Akhir bulan lalu Angga hadir di acara Training of Trainer (TTT) untuk para Fasilitator batch 2. Dari semua fasilitator di sana, mungkin cuma ia yang tak mengenyam pendidikan formal di jurusan Teknik Informatika, Ilmu Komputer, atau Teknik Elektro. Meski demikian, ia telah membuktikan bahwa ketiadaan pendidikan formal, bukanlah hambatan.
Lewat tugas barunya ini, ia ingin memberikan suntikan semangat bagi para developer galau ”Nggak peduli sama masa lalu lo. Fokus aja sama masa depan lo.”
Mungkin di antara kalian ada yang ragu ingin banting setir dari jalan hidup sekarang?
Ia yakin banyak.
Oleh karena itu, ayah dengan dua anak ini mantap ingin berbagi pengalaman. “Dengan pengetahuan yang ada sekarang, udah saatnya juga bagi-bagi ilmu dan pengalaman.” Ia mengaku kini passion-nya ada pada mobile programming dan progressive web app.
“Saya pengen semangatin orang-orang kaya saya. Meski tanpa pendidikan kuliah, tetep optimis bisa belajar ngoding,” tuturnya berapi-api. Serta suatu saat nanti ia pun ingin membuktikan suatu hal. Ia bermimpi developer nyeleneh sepertinya, bisa mendirikan startup terdepan yang bermanfaat luas bagi banyak orang.
All the best, Angga! Ternyata kekuranganmu adalah kelebihanmu.
OK guys, tantangan Angga dibuka hari ini. Bisa lulus KADE dalam waktu 3 hari? Hadiah menanti. Siaaap?
Baca juga kisah serupa perjuangan teman-teman developer putra daerah lainnya di tautan berikut:
- Nur Rohman, Head of Reviewer Dicoding (Temanggung, Jawa Tengah) https://www.dicoding.com/blog/lewat-ngoding-putra-lereng-gunung-sumbing-berkarya-untuk-negeri/
- Wahyu Muhamad Rizqi, lulusan kelas Menjadi Game Developer Expert (Tasikmalaya, Jawa Barat) https://www.dicoding.com/blog/putra-daerah-yang-bercita-cita-membangun-komunitas-game-developer-tasikmalaya/
- Aming (Jayapura, Papua), Zulqifli (Kendari, Sulawesi Tenggara), dan Habib (Samarinda, Kalimantan Timur) https://www.dicoding.com/blog/letup-semangat-dari-timur-indonesia-pemenang-local-challenge-papua-sulawesi-dan-kalimantan/
Jangan ragu bergabung dengan 150 ribu developer lainnya di Dicoding, developer hub terbesar di Indonesia. Ikuti kelas berikut, sekarang: