Jika kamu seorang software developer, IDSW adalah event yang cocok untukmu dan jangan sampai dilewatkan. Di artikel ini, penulis akan menjabarkan highlight dan cerita menarik saat Tim Dicoding beberapa hari lalu menghadiri acara IDSW 2024.
Apa itu IDSW?
Indonesia Software Developer Conference (IDSW) adalah konferensi software developer pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh Perkodi (Perkumpulan Pengrajin Kode Indonesia) bersama berbagai komunitas teknologi. Misi utamanya adalah menyajikan wawasan tahunan tentang teknologi terbaru dan paling relevan.
Acara IDSW ini berlangsung selama dua hari pada 16-17 November 2024 di GetCourse Hall, Jakarta Selatan, dengan dukungan sponsor utama seperti Apache Flink dan Qiscus.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangSuasana Asyik
IDSW 2024 berlokasi di GetCourse Hall, Jakarta Selatan. Menurut penulis, venue dari acara ini luar biasa keren. Bagaimana tidak? Tempat ini memiliki nuansa industrial yang membuatnya unik dan kreatif, sangat cocok untuk menjadi tempat berlangsungnya acara yang dihadiri oleh software developer.
Bahkan, dari aspek layout panggung dan audience pun cukup menarik. Tata letaknya dapat menjangkau semua sudut dan membuat jarak antara pembicara dan penonton terasa dekat. Menurut penulis, ini penting dalam sebuah acara untuk membangun kedekatan antara pembicara dan penonton.
Yang lebih serunya lagi adalah terdapat sebuah Job Board yang memungkinkan para software developer menuliskan informasi tentang hiring. Ada yang membuka lowongan dan ada juga yang sedang mencari pekerjaan. Karena saat ini Dicoding sedang membuka lowongan AI/ML Curriculum Developer, langsung saja penulis menuliskan informasi tersebut di sana.
Pembicara Inspiratif, Topik Variatif
IDSW 2024 berhasil menghadirkan deretan pembicara luar biasa dari berbagai bidang teknologi. Beberapa nama yang menarik perhatian penulis termasuk Listiarso Wastuargo (Tech Entrepreneur), Teguh Aprianto (Founder Ethical Hacker Indonesia), Imre Nagi (Migration Engineer), dan masih banyak lainnya. Kombinasi keahlian mereka menawarkan perspektif yang segar dan relevan bagi software developer.
Selama dua hari, IDSW menyajikan materi yang mendalam dan variatif, mulai dari topik leadership, business, software development, SRE, hingga AI. Yang menarik dari acara komunitas seperti ini adalah tidak ada bias terhadap platform/vendor tertentu, menjadikan event ini netral dan berfokus pada teknologi secara umum.
Para pembicara tampak menyampaikan materi dengan gaya penyampaian yang santai dan humoris sehingga membuat sesi terasa ringan, tetapi tetap berbobot.
Penulis akan coba menjabarkan beberapa sesi yang mengesankan bagi penulis. Tentu penulis tidak bisa menyampaikan semuanya secara menyeluruh di sini. Berikut ini adalah highlight dari beberapa sesi favorit.
-
- Product Engineers 101 oleh Listiarso Wastuargo
Mas Listiarso menjelaskan perbedaan mendasar antara product engineer dan project engineer, serta menyoroti pentingnya fokus pada outcomes ketimbang output. Ia juga membahas bagaimana membangun budaya product engineering dalam organisasi untuk mendorong inovasi dan kolaborasi. - From Hype to Reality: How We Build LLM Products That Users Love oleh Ibrahim Arief
Mas Ibrahim berbagi pengalaman membangun produk berbasis Large Language Models (LLM). Ia menekankan pentingnya desain yang berpusat pada pengguna dan strategi pengelolaan biaya seperti memanfaatkan model open-source serta RAG (Retrieval-Augmented Generation). Presentasi ini menyoroti tantangan dan peluang dalam mengembangkan teknologi AI yang terus berkembang. - Modular Monolith: Balancing Simplicity, Flexibility, and Scalability oleh Kemal Elmizan
Mas Kemal membahas transisi dari monolith ke microservices yang sering kali dilakukan terlalu dini, mengakibatkan kompleksitas yang tidak perlu. Ia mengajukan modular monolith sebagai pendekatan yang seimbang untuk menyederhanakan pengelolaan sistem sambil tetap fleksibel dan scalable. - Prioritize and Pay Technical Debt at Scale oleh Rama Rahmanda
Mas Rama mengajak audiens untuk memandang technical debt sebagai masalah bisnis, bukan hanya teknis. Ia berbagi pengalaman nyata tentang bagaimana menyeimbangkan pengelolaan risiko dan nilai bisnis dalam software development, serta memberikan tips kolaborasi dan pengambilan keputusan. - MLOps and LLMOps with MLflow oleh Arief Rahmansyah
Mas Arief memperkenalkan praktik terbaik dalam MLOps dan LLMOps, termasuk penggunaan MLflow untuk mengelola siklus hidup pembelajaran mesin. Ia juga membahas tantangan integrasi model bahasa besar (large language models) dalam pipeline ML, seperti evaluasi dan efisiensi sumber daya. - Infrastructure Cost: Afraid Not oleh Imre Nagi
Sesi ini yang penulis tunggu-tunggu. Mas Imre membahas cara efektif mengelola biaya infrastruktur, khususnya selama proses migrasi. Ia memberikan tips tentang memahami mekanisme penetapan harga, monitoring, dan strategi optimalisasi sumber daya untuk efisiensi biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan.
- Product Engineers 101 oleh Listiarso Wastuargo
Kesimpulan
Itulah sedikit rekapan yang penulis catat dari sesi-sesi yang disajikan dari IDSW 2024. Acara ini berhasil menjadi ajang yang tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang teknologi terkini, tetapi juga membangun komunitas yang kuat di kalangan software developer. Berbagai topik menarik, suasana santai, dan pembicara inspiratif membuat event ini layak dihadiri setiap tahun (semoga bisa diadakan rutin).