Review Buku Atomic Habits Part 1

Review Buku Atomic Habits: Sedikit-Sedikit Tapi Jadi Bukit! [Part 1]

Hi, Awesome Folks! How’s it going? I hope you’re doing great and feeling happy! 

Biasanya, blog Dicoding membahas topik-topik teknis, tetapi kali ini kita akan mencoba sesuatu yang berbeda, yaitu review buku! Mari kita investasi kalbu dan pikiran dengan materi self-development!

Dalam artikel ini, kita akan me-review isi buku Atomic Habits karya James Clear, khususnya yang mencakup Kaidah Kesatu hingga Ketiga. Jangan khawatir, ada juga Part 2 pada blog yang akan datang. Stay tuned, ya!

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Pernah enggak, sih, kamu merasa betapa susahnya menjaga konsistensi dalam kebiasaan sehari-hari? Misalnya, berusaha jalan kaki 6.000 langkah setiap pagi, minum tiga liter air sehari, menahan diri dari es susu kopi setiap pagi selama seminggu, atau tidur sebelum jam 10 malam. Bahkan kebiasaan yang kelihatannya gampang aja, sering kali susah banget dipertahankan. Benar banget, kan? Hehe 😀

Kadang, kita punya niat baik, seperti “Ah, aku akan dengerin empat jam podcast bahasa Inggris tiap hari, biar cepat fluent dalam speaking dan listening.” Niatnya sih bagus, tapi beneran siap enggak, sih, untuk konsisten dengan rutinitas segitu?

Seringkali, kita mulai dengan semangat membara, tetapi lama-lama, motivasi itu bisa memudar. Minggu-minggu berikutnya terasa semakin berat, dan tanpa disadari, semangat kita bisa hilang, dan kita harus mulai dari awal lagi. Memang, memulai sesuatu itu biasanya lebih gampang daripada mempertahankannya.

Mungkin salah satu penyebabnya adalah kita menargetkan perubahan yang terlalu besar atau berharap hasil instan. Mengubah kebiasaan besar secara tiba-tiba bisa jadi beban dan akhirnya bikin kita susah konsisten. 

Tapi, gimana kalau kita coba mulai dari perubahan kecil yang lebih gampang dicapai? Bayangkan kalau kita fokus pada peningkatan cuma 1%—ya, benar, cuma 1%!

Dengan memulai dari 1%, kita bisa menghindari rasa kewalahan dan lebih mudah membangun kebiasaan baru secara bertahap. Perubahan kecil ini lebih gampang dimasukkan ke rutinitas sehari-hari dan bisa membantu kita membangun momentum positif. 

Seiring waktu, perbaikan kecil ini akan menumpuk dan bikin dampak besar. Dengan pendekatan ini, konsistensi jadi lebih mudah dipertahankan, dan perubahan besar jadi lebih mungkin tercapai. Jadi, coba deh mulai dari 1% dan rasakan sendiri bahwa kebiasaan kecil bisa bikin perbedaan besar dalam hidup kamu!

Pelajaran 1: Small Habits Make A Big Difference

Dalam bukunya, James Clear menyajikan dua kalimat yang mengundang kita untuk merenung:

“Perbaikan 1% sesuatu tak selalu terasa—kadang malah tidak terlihat—padahal perbaikan itu dapat jauh lebih bermakna, terutama dalam jangka panjang.” 

Kalimat ini mengingatkan kita bahwa meskipun perubahan kecil mungkin tidak langsung terasa atau bahkan tidak terlihat pada awalnya, dampaknya bisa sangat besar jika dilakukan secara konsisten. 

Perubahan-perubahan kecil ini mungkin tidak memberikan hasil instan, tetapi seiring waktu, mereka akan terakumulasi dan menghasilkan kemajuan yang signifikan. Jadi, jangan remehkan perbaikan kecil; mereka bisa jadi kunci untuk mencapai tujuan besar yang kita impikan.

Review Buku Atomic Habits. Pelajaran 1: Small Habits Make A Big Difference

Peningkatan 1% setiap hari dapat menghasilkan pertumbuhan yang sangat signifikan, hingga 38 kali lipat di akhir tahun (1,01^365 = 37,78). Ini berarti kamu bisa menjadi jauh lebih baik dari dirimu yang sekarang—3778% lebih baik! Wow banget gak sih? 

Mari kita lihat bahwa peningkatan 1% setiap hari bisa berdampak besar dalam konteks belajar Python. Bayangkan kamu mulai dengan mempelajari Python selama 15 menit setiap hari. 

Dalam sebulan pertama, kamu mungkin merasa kemajuanmu tidak terlalu signifikan. Namun, jika terus meningkatkan waktu belajar atau menambah kompleksitas materi sedikit demi sedikit, kamu akan melihat kemajuan yang luar biasa seiring waktu.

Misalnya, setelah satu tahun, dengan peningkatan konsisten 1% setiap hari, waktu belajarmu bisa tumbuh dari 15 menit menjadi beberapa jam per hari, dan pengetahuanmu dalam Python akan berkembang dari dasar hingga tingkat mahir. 

Pada titik ini, kamu tidak hanya memahami konsep-konsep dasar, tetapi juga dapat mengerjakan proyek-proyek kompleks dan menerapkan keterampilan Python dalam berbagai aplikasi nyata.

Membangun kebiasaan kecil seperti ini membuat proses belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan, serta membantu kamu mencapai tujuan besar dengan cara yang lebih santai. Tentunya kita ingin melakukan sesuatu tanpa ada rasa beban, kan?

Pernahkah kamu merasa frustrasi karena kebiasaan yang kamu bangun tampaknya tidak menunjukkan hasil signifikan? Mungkin kamu berpikir, “Ah, gak ada yang berubah ternyata. Capek gini terus, gak ada hasil apa-apa,” atau merasa, “Lama banget aku bisa paham Python? Mana susah banget?” Atau mungkin, “Udah gym tiap hari, tapi berat badanku stuck terus, enggak kurus-kurus.”

Nah, menurut James Clear dalam bukunya Atomic Habits, keadaan ini sebenarnya adalah bagian dari yang dia sebut sebagai “Dataran Potensi Laten”.

Eits, apa itu?

“Dataran Potensi Laten” adalah konsep yang diperkenalkan oleh James Clear dalam bukunya Atomic Habits. Ini merujuk pada fase bahwa kita sudah melakukan kebiasaan atau usaha tertentu secara konsisten, tetapi perubahan yang signifikan belum tampak.

Pada dasarnya, Dataran Potensi Laten adalah periode ketika kita merasabahwa usaha kita sia-sia karena tidak ada hasil yang langsung terlihat. Selama periode ini, meskipun kita konsisten dalam melakukan kebiasaan kecil yang positif, perubahan besar yang kita harapkan belum terlihat secara langsung.

Dataran Potensi Laten sebenarnya adalah bagian penting dari proses perubahan. Pada fase ini, meskipun hasil tidak segera muncul, kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari mulai menumpuk dan memberikan dampak yang lebih besar seiring waktu. Jadi, meskipun perubahan besar belum terlihat, ini bukan alasan untuk menyerah. 

Teruslah lakukan kebiasaan kecil dengan rutin karena hasil besar akan datang seiring waktu jika kamu tetap konsisten. Seperti kata Dory dalam film Finding Nemo, “Just keep swimming, just keep swimming, just keep swimming~”.

Pelajaran 2: Lupakan Menetapkan Tujuan. Fokuslah pada Sistem!

Saat banyak dari kita berfokus pada pencapaian tujuan besar, sering kali kita melupakan hal yang lebih penting—sistem yang mendukung pencapaian tersebut. Tujuan adalah hasil akhir yang ingin kita capai, seperti menjadi mahir dalam bahasa Python atau mendapatkan tubuh yang lebih bugar. Namun, sistem adalah proses dan kebiasaan yang kita jalani untuk mencapai tujuan tersebut.

Jika kamu merasa kesulitan untuk mengubah kebiasaan, bisa jadi masalahnya bukan terletak pada dirimu, tetapi pada sistem yang kamu jalani. James Clear menjelaskan bahwa kita tidak akan naik ke level tujuan kita, tetapi jatuh ke level sistem yang diterapkan. Dengan kata lain, jika sistem yang kamu gunakan tidak efektif, mencapai tujuan akan terasa lebih sulit.

Misalnya, daripada hanya mengatakan “Aku mau belajar Python,” coba deh fokus pada sistem yang bikin kamu konsisten belajar, seperti membuat jadwal belajar harian dan mencari metode yang cocok untukmu. Dengan sistem yang oke, kamu akan lebih mudah mencapai tujuanmu dan prosesnya juga jadi lebih lancar. 

Jadi, tidak hanya memikirkan tujuan besar, tetapi juga perhatikan sistem yang bakal bantu kita sampai ke sana. Lalu, bagaimana tipsnya agar lebih fokus pada sistem daripada menetapkan tujuan?

  • Pemenang dan Pecundang Punya Sasaran Sama, Tetapi Sistemnya Beda

Kita semua bisa punya sasaran sama, tetapi pemenang memiliki sistem dan rutinitas yang jelas, sedangkan pecundang mungkin cuma punya tujuan tanpa rencana. Jadi, kita harus buat sistem yang mendukung rutinitas, bukan hanya menargetkan hasil besar.

  • Tujuan Sementara, Sistem Jangka Panjang

Mencapai tujuan itu penting, tetapi sistem yang baik membantu kita membuat perubahan jangka panjang lebih mudah. Misalnya, daripada cuma punya target belajar Python, kita bisa buat jadwal belajar rutin yang bisa kita ikuti.

  • Tujuan Bisa Bikin Stres

Terlalu fokus pada tujuan bisa bikin kita merasa terbebani. Sebaiknya, nikmati prosesnya dan hargai setiap langkah kecil yang kita ambil. Sistem yang baik bikin perjalanan menuju tujuan jadi lebih menyenangkan.

  • Sistem Lebih Penting dari Tujuan

Tujuan mungkin bagus untuk motivasi, tetapi tanpa sistem yang mendukung, kemajuan kita bisa stagnan. Jadi, mari fokus pada kebiasaan yang mendukung kemajuan jangka panjang, seperti pola makan sehat dan latihan rutin, untuk hasil yang lebih konsisten.

Indeed! Inilah inti dari sistem “Atomic Habits.” Kita memulai dengan perubahan kecil yang terlihat sepele, seperti atom—sangat kecil dan hampir tidak terlihat. Namun, jika kita konsisten dan terus melakukan kebiasaan kecil ini, lama-kelamaan perubahan tersebut akan menumpuk dan berkembang menjadi sesuatu yang besar. 

Jadi, walaupun langkah pertama mungkin terasa kecil dan tidak signifikan, mereka adalah fondasi untuk mencapai hasil besar. Sama seperti atom yang membentuk segala sesuatu di dunia ini, kebiasaan kecil juga memiliki kekuatan untuk membentuk hasil luar biasa dalam hidup kita.

Pelajaran 3: Buatlah ‘Resep’ Memupuk Kebiasaan

Untuk membangun kebiasaan yang sukses, kita butuh lebih dari sekadar niat baik. Kita perlu membuat ‘resep’ atau strategi yang jelas untuk memupuk kebiasaan tersebut. Mulailah dengan menentukan kebiasaan kecil yang ingin kita tanamkan. 

Review Buku Atomic Habits. Pelajaran 3: Buatlah ‘Resep’ Memupuk Kebiasaan

Misalnya, jika sudah memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi, kamu bisa menambahkan kebiasaan baru dengan cara seperti berikut:

“Setelah minum kopi pagi, aku akan membaca satu halaman buku.”

Atau jika kamu sudah rutin berolahraga setiap malam, kamu bisa menambahkan kebiasaan baru seperti berikut:

“Setelah selesai olahraga malam, aku akan menulis tiga hal positif yang terjadi hari ini.”

Dengan menggunakan format ini, kamu menghubungkan kebiasaan baru pada rutinitas yang sudah ada, membuatnya lebih mudah diingat dan diterapkan. Ini membantu menciptakan pola yang jelas dan memudahkan integrasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, kembali lagi kepada target ingin mahir Python, bagaimana contoh resepnya?

Misalnya:

  • “Setelah menyelesaikan sarapan pagi, aku akan mengerjakan satu modul dari kursus Python.”
  • “Setelah membuka laptop untuk kerja, aku akan menyisihkan 15 menit untuk latihan coding Python.”
  • “Setelah makan malam, aku akan membaca satu halaman dari buku Python yang aku pelajari.”

Dengan menghubungkan kebiasaan baru pada rutinitas yang sudah ada, kamu mempermudah proses integrasi dan membantu memastikan bahwa kebiasaan belajar Python menjadi bagian dari keseharianmu.

Pelajaran 4: Tambahkan Bumbu ‘Penyedap’ dalam Kebiasaan

Menambahkan ‘bumbu penyedap’ pada kebiasaan baru adalah cara yang efektif untuk membuat prosesnya lebih menyenangkan dan memotivasi. Kadang-kadang, membangun kebiasaan baru bisa terasa monoton atau membosankan jika dilakukan secara berulang tanpa variasi atau hadiah. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa menambahkan elemen yang membuat kebiasaan baru menjadi lebih menarik dan memotivasi.

Review Buku Atomic Habits. Pelajaran 4: Tambahkan Bumbu ‘Penyedap’ dalam Kebiasaan

Contohnya, jika kita ingin mulai belajar Python, tetapi merasa sulit untuk tetap konsisten:

Setelah menyelesaikan pekerjaan harian, aku akan mengerjakan latihan coding Python selama 15 menit.

Di sini, kita menghubungkan kebiasaan baru (latihan coding) dengan kebiasaan yang sudah ada (menyelesaikan pekerjaan harian). Ini membuat integrasi kebiasaan baru lebih mudah karena kita tidak perlu mencari waktu khusus untuk melakukannya.

Setelah menyelesaikan latihan coding, aku akan menikmati secangkir kopi favoritku.

Di sini, kita menambahkan elemen yang kita nikmati (secangkir kopi) sebagai hadiah setelah menyelesaikan kebiasaan baru. Ini memberikan motivasi tambahan dan membuat proses belajar Python menjadi lebih menyenangkan.

Dengan cara ini, kita tidak hanya membangun kebiasaan baru, tetapi juga membuatnya menjadi bagian dari rutinitas yang lebih menyenangkan. Ini membantu untuk tetap termotivasi dan konsisten dalam melakukan kebiasaan baru karena kita memiliki sesuatu yang dinanti-nantikan setelah menyelesaikan tugas. 

Bumbu penyedap ini membuat kebiasaan baru terasa lebih ringan dan menyenangkan, serta membantu kita untuk tetap berkomitmen dalam jangka panjang.

Pelajaran 5: Menghentikan Kebiasaan Menunda Menggunakan Aturan Dua Menit

Salah satu tantangan terbesar dalam membangun kebiasaan baru adalah melawan kebiasaan menunda-nunda. Kadang-kadang, kita merasa malas atau enggan memulai suatu tugas, bahkan jika kita tahu itu penting. Di sinilah Aturan Dua Menit dapat sangat membantu.

Aturan Dua Menit adalah prinsip sederhana yang menyarankan bahwa jika sebuah tugas dapat diselesaikan dalam dua menit atau kurang, kita harus melakukannya sekarang juga. Prinsip ini memanfaatkan kekuatan momentum kecil untuk mengatasi rasa malas dan menunda-nunda.

Contoh Penerapan Aturan Dua Menit.

  • Alih-alih berpikir untuk membersihkan seluruh rumah, mulailah dengan mengatur satu area kecil, seperti meja atau tempat sampah. Ini memudahkan kamu untuk memulai dan sering kali membuatmu merasa lebih siap untuk melanjutkan.
  • Jika kamu merasa sulit untuk mulai menulis, mulailah dengan menulis satu kalimat atau paragraf. Tindakan kecil ini dapat membantu mengatasi rasa malas dan membantumu menulis lebih banyak.
  • Jika kamu enggan berolahraga, mulailah dengan peregangan atau pemanasan selama dua menit. Setelah memulai, kamu mungkin merasa lebih termotivasi untuk melakukan latihan lebih lanjut.

Aturan Dua Menit bertujuan untuk mempermudah memulai kebiasaan dengan mengurangi hambatan awal yang sering membuat kita menunda-nunda. Dengan fokus pada tindakan yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat—dua menit—kita membuat kebiasaan baru terasa lebih mudah dan lebih bisa dikelola.

Penutup

Itulah beberapa pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari buku Atomic Habits. Nantikan blog berikutnya, yaitu kita akan menggali lebih dalam pelajaran-pelajaran lainnya dari buku ini. 

Sementara itu, jangan ragu untuk mulai menerapkan tips-tips yang telah kita bahas. Mengembangkan diri adalah langkah penting untuk mencapai keberhasilan dan memulai kebiasaan kecil dari sekarang bisa memberikan dampak besar di masa depan.

Berita baiknya, Dicoding kini menghadirkan kelas baru tentang materi non-teknis: Belajar Strategi Pengembangan Diri. Kelas ini dirancang untuk membantu kamu memaksimalkan potensi diri dan mencapai tujuan pribadi dengan lebih efektif. Yuk, daftar dan mulai perjalanan pengembangan diri kamu sekarang!

See you there! 
💙💙💙 from the Dicoding team …

 


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.