Keharusan untuk terus belajar tak hanya berlaku bagi mereka yang berperan sebagai talenta digital. Peran apa pun yang seseorang miliki di dunia profesional tak boleh menghalanginya untuk menjalani proses belajar yang berlangsung seumur hidup. Itulah yang diyakini oleh Ary Patria Sanjaya (34), seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Banyumas, Jawa Tengah.
Bertugas sebagai Communication Strategist di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Ary merasa seorang ASN harus terus mengembangkan diri agar bisa melayani masyarakat secara lebih maksimal. Keyakinan ini mendorong Ary untuk belajar pada program Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) demi bisa dalami project management.
Ary berharap, keikutsertaannya pada DTS PROA 2023 bisa membekalinya dengan berbagai kemampuan yang dapat membantunya mengelola proyek secara efektif. Bagaimana perjalanan belajar Ary sebagai peserta DTS PROA 2023? Mari kita baca selengkapnya!
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangPribadi yang Paham Pentingnya Proses Belajar Berlangsung Seumur Hidup
Terlahir dari orang tua berkarier sebagai ASN, tetapi saat ini sudah pensiun; Ary besar dengan nilai-nilai kedisiplinan yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya. Kedisiplinan Ary yang sudah terbentuk sejak kecil membuatnya terbiasa datang tepat waktu saat masih sekolah.
Sejak kecil hingga sekarang, Ary terbiasa hadir 20 menit sebelum acara apa pun dimulai. Bahkan, semasa sekolah dasar, Ary sudah datang ke sekolah pada pukul 06.00, saat kelas baru dimulai pukul 07.30.
Kedisiplinan serta pemahaman tentang pentingnya pendidikan membawa Ary sukses secara akademis. Ia sempat menempuh pendidikan D3 di Politeknik Keuangan Negara STAN, yang membawanya untuk menjadi ASN di Ditjen Bea Cukai. Kemudian, ia melanjutkan jenjang S1 di Unversitas Jenderal Soedirman, jurusan Akuntansi.
Pasca studi sarjana dan melanjutkan karier di institusi yang sama, Ary masih belum mau berhenti belajar. Pada tahun 2021, Ary berhasil menerima beasiswa LPDP dan berkesempatan untuk menyelesaikan studi di The University of Melbourne, jurusan Master of Public Administration.
Pengalaman studi Ary membekalinya untuk menjalankan tugas sebagai Communication Strategist di Ditjen Bea Cukai, yang bertanggung jawab untuk mengelola strategi komunikasi isu-isu yang terkait dengan institusinya.Â
Sebagai seseorang yang berencana untuk mengembangkan karier dan mengabdi pada masyarakat secara maksimal, keinginan Ary untuk belajar selalu ada. Itulah yang menuntunnya pada program DTS PROA 2023.
Berusaha Membagi Waktu antara Bekerja, Bersama Keluarga, dan Belajar dalam DTS PROA 2023
Saat sebuah tawaran pendidikan dan pelatihan dari Kominfo melalui program DTS hadir, Ary bersemangat untuk ikut serta. Dari berbagai alur belajar dalam DTS PROA 2023, pilihan Ary jatuh pada project management. Ia merasa alur belajar ini paling relevan dengan peran Ary di institusi.
“Setiap proyek pemerintahan memiliki pembiayaan yang bersumber dari dana publik. Oleh karenanya, penggunaannya perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Untuk itulah saya memutuskan untuk belajar project management di DTS PROA 2023, agar bisa menjalankan proyek yang efektif, efisien, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Menjalani proses belajar dalam DTS PROA 2023 cukup menantang bagi Ary yang berkarier secara purnawaktu. Pagi hingga sore tentu dihabiskan di tempat kerja.Â
Sesampainya di rumah sekitar pukul tujuh malam, Ary lebih dulu meluangkan waktu untuk keluarga kecilnya hingga pukul sembilan malam. Waktu belajarnya dalam DTS PROA dimulai pukul sembilan malam hingga larut.
Meski membagi waktu antara bekerja dan belajar menjadi sesuatu yang cukup menantang bagi Ary, ia mengaku cukup menikmati proses belajarnya dalam DTS PROA. Bagi Ary, bagian terbaik dari belajar dalam program ini adalah adanya praktek langsung dan sistem feedback yang sangat bermanfaat.
“Di tengah waktu yang terbatas, saya berusaha untuk bisa menyelesaikan kelas sesuai dengan tenggat waktunya. Akhirnya, saya tidak hanya berhasil menamatkan kelas, tetapi juga lulus dengan nilai baik, yakni di atas 97%, sesuai dengan target saya,” ceritanya.
Memahami Proses Pengelolaan Proyek secara Utuh Pasca DTS PROA 2023
Lulus dari program DTS PROA 2023, Ary mengimplementasikan hasil belajarnya dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor secara lebih sistematis. Ia bercerita bahwa pola pikirnya berubah setelah selesai belajar dalam program ini. Sebelumnya, pandangan Ary terhadap sebuah proyek, kebijakan, dan program tak seluas saat ia sudah menyelesaikan kelas pada DTS PROA 2023.
Selain itu, Ary pun jadi bisa membedakan proyek yang dikelola dengan baik dan yang tidak. Mengetahui Ary termasuk lulusan DTS PROA 2023, atasan Ary memercayakannya berbagai proyek untuk ia pimpin.
“Dulu, saya menganggap sebuah proyek itu berhasil saat launch. Sekarang, saya mengerti bahwa program baru bisa dibilang berhasil jika pendaratan atau closing-nya mulus,” ucapnya.
Kini, Ary lebih siap untuk menerima posisi manajerial yang menyongsongnya di masa depan. Selain itu, keinginan belajar Ary masih belum juga surut. Ia berencana untuk bisa mengambil studi S3 dalam bidang kebijakan publik di negara yang sama saat dulu ia mengambil gelar master, yakni Australia.
“Siapa pun yang berada pada jajaran manajemen atau tengah menantikan jabatan manajerial sangat perlu untuk mempelajari manajemen proyek di DTS PROA karena kita akan dibekali dengan ilmu pengelolaan proyek dari awal hingga akhir serta resource-nya,” tutup Ary.