Ulas Buku: The Phoenix Project – Belajar Manajemen IT Lewat Drama

Ulas Buku: The Phoenix Project – Belajar Manajemen IT Lewat Drama

Pernahkah kamu mendengar tentang buku “The Phoenix Project“? Kalau kamu berkecimpung di dunia IT, bisnis, atau bahkan sedang belajar di alur belajar DevOps Engineer di Dicoding; buku ini wajib banget masuk dalam daftar bacaanmu. 

The Phoenix Project: A Novel about IT, DevOps, and Helping Your Business Win

Ditulis oleh Gene Kim, Kevin Behr, dan George Spafford; buku ini menggabungkan elemen novel fiksi dan teknis manajemen IT yang membuatnya begitu menarik dan relevan. Yuk, kita bahas lebih dalam!

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Sinopsis Singkat

Buku “The Phoenix Project: A Novel about IT, DevOps, and Helping Your Business Win” bercerita tentang Bill Palmer, seorang manajer IT di perusahaan fiksi bernama Parts Unlimited, yaitu perusahaan manufaktur otomotif yang juga menjual suku cadang kendaraan dan memiliki banyak offline store di berbagai tempat.

Ilustrasi Parts Unlimited

Perusahaan ini sedang mengalami krisis besar dalam proyek utamanya, yaitu “The Phoenix Project” alias Proyek Phoenix (aplikasi e-commerce mereka), yang sangat diharapkan untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan. Bill ditugaskan oleh CEO perusahaan untuk mengambil alih proyek yang berantakan ini dan menyelamatkan perusahaan dalam waktu 90 hari. Tantangan besar, kan?

Apa yang Membuat Buku Ini Menarik?

Untuk membuatmu makin penasaran membaca buku The Phoenix Project, simak beberapa alasan mengapa buku ini begitu menarik.

Cerita yang Menggugah

Buku ini bukan hanya teori manajemen IT yang membosankan. Dengan gaya penceritaan yang hidup, kamu bisa merasakan tekanan dan kegelisahan Bill dalam menghadapi tantangan sehari-hari di dunia IT. Ini bukan cerita superhero dengan kekuatan super, tetapi tentang orang IT yang harus berurusan dengan masalah aplikasi yang sangat kompleks.

Karakter yang kuat

Buku ini mengisahkan berbagai jenis karakter yang kuat dan membuat kita selalu teringat. Mulai dari orang IT hingga Bisnis ada di buku ini. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Bill Palmer
    Sebagai tokoh utama, Bill adalah sosok yang bisa kamu andalkan. Dia bukan seorang jenius IT, tetapi dia punya keberanian dan determinasi. Melihat bagaimana dia berkembang mulai dari seorang manajer yang kebingungan hingga menjadi seorang pemimpin yang percaya diri dan sangat menginspirasi. Barangkali suatu saat nanti kamu berada di posisi Bill Palmer, siapa yang tahu?
  2. Steve Masters
    Steve adalah CEO di perusahaan Parts Unlimited yang menugaskan Bill untuk memimpin The Phoenix Project. Karakternya menampilkan tipe pemimpin yang tegas, tetapi juga memahami pentingnya dukungan terhadap timnya.
  3. Brent
    Brent ini bisa dibilang seorang yang sangat ahli di bidang IT. Namun, sering kali ia dituduh sebagai bottleneck (penghambat) dalam proyek ini karena hanya dia yang tahu cara menyelesaikan masalah tertentu. Di buku ini, Brent mengajarkan kepada kita tentang pentingnya dokumentasi dan berbagi pengetahuan dalam tim.

Pembelajaran dari Kesalahan

Salah satu hal terbaik dari buku ini adalah kamu bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh karakter-karakternya. Banyak pelajaran berharga tentang bagaimana mengelola proyek IT, mengatasi bottleneck, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi krisis. Mari kita telaah beberapa di antaranya.

  1. Identifikasi Bottleneck
    Salah satu poin utama dari buku ini adalah pentingnya mengidentifikasi dan mengatasi bottleneck alias hambatan dalam proses kerja. Sekecil apa pun, bottleneck dapat memperlambat seluruh sistem. Jadi, mengenali dan mengatasi bottleneck sedini mungkin adalah langkah pertama menuju efisiensi yang lebih baik.
  2. Kolaborasi Tim
    Buku ini menekankan pentingnya kolaborasi antar departemen, entah itu departemen Development, IT Operations, QA, Security, Business, bahkan Marketing. Tidak ada gunanya jika tim Development dan IT Operations bekerja di lingkungan mereka masing-masing tanpa berkomunikasi dan mengerti satu sama lain. Kolaborasi yang baik dapat mengurangi konflik dan mempercepat penyelesaian masalah.
  3. Continuous Improvement
    Konsep continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan sangat ditekankan di buku ini. Jangan pernah merasa puas dengan zona nyaman saat ini karena besar kemungkinan kita akan lengah dan tersusul oleh lawan bisnis yang lebih inovatif. Cobalah untuk selalu cari cara untuk meningkatkan proses, teknologi, dan keterampilanmu.
  4. Mengelola Proyek IT seperti Manufaktur
    Yang menarik lainnya adalah buku ini menggunakan analogi antara manajemen proyek IT dan manajemen manufaktur/pabrik. Dalam beberapa bagian, buku ini kerap kali menceritakan perbedaan dan persamaan proses kerja di manufaktur dengan konteks IT. Dari sana, Bill sebagai tokoh utama banyak mendapatkan pengetahuan baru yang kemudian menjadi inspirasinya untuk departemen IT. Dengan pendekatan ini, kita bisa melihat bagaimana proses produksi, distribusi, dan feedback loop bisa diterapkan dalam konteks IT untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.

Pendekatan DevOps

Buku ini memperkenalkan dan mengedukasi kita tentang pendekatan DevOps, yang merupakan metode modern dalam mengintegrasikan pengembangan dan operasi dalam perusahaan IT. Konsep ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kolaborasi tim dalam mencapai tujuan bisnis. Kalau kamu sedang atau sudah belajar di alur belajar DevOps Engineer, coba baca buku The Phoenix Project ini. Pasti ada beberapa hal yang familier.

Lagi Belajar DevOps? Wajib Baca Buku Ini!

Kalau kamu bekerja di bidang IT atau terlibat dalam proyek-proyek teknologi–entah itu sebagai Developer, DevOps Engineer, IT Support, QA, Security Analyst, atau IT Infrastructure–buku ini menawarkan banyak wawasan praktis yang bisa langsung kamu terapkan. 

Buku “The Phoenix Project” ini tidak hanya mengajarkan teknik dan teori, melainkan juga memberikan perspektif tentang bagaimana menghadapi tekanan dan tantangan di dunia kerja nyata.

Ilustrasi Manajemen IT

Buku ini juga cocok untuk para manajer dan pemimpin bisnis yang ingin memahami lebih baik tentang bagaimana tim IT bekerja dan bagaimana mereka bisa mendukung tim dengan lebih efektif. Dengan memahami prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku ini, kamu bisa membantu timmu untuk mencapai performa terbaik mereka.

Kesimpulan: Buku Wajib DevOps Engineer

“The Phoenix Project” adalah buku yang menyajikan kombinasi cerita menghibur dan pelajaran manajemen IT dan DevOps yang mendalam. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan penuh dengan contoh nyata, buku ini sangat layak untuk dibaca oleh siapa saja yang terlibat dalam dunia bisnis dan teknologi, apalagi bagi seorang DevOps Engineer.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera baca buku ini dan mulailah perjalananmu untuk memahami lebih dalam tentang manajemen IT sekaligus menjadi lebih efektif dalam peranmu. Selamat membaca!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.