Menjadi seorang developer tidak cukup bila hanya menguasai technical skill tetapi soft skill pun tidak kalah pentingnya untuk bisa bersaing di dunia kerja.
Kemampuan soft skill ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang developer untuk bisa bekerja secara efisien dan produktif dengan rekan kerja ataupun atasannya di kantor.
Namun, tidak hanya itu, kemampuan ini juga sangat penting untuk seorang developer bisa men-deliver software yang sesuai dengan kebutuhan dari customer.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangNah, pada artikel kali ini, kami akan merangkum soft skill apa saja sih, yang sangat kamu butuhkan agar kamu siap berkarier di dunia kerja.
Yuk, simak pembahasan selengkapnya di sini!
1. Problem Solving
Soft skill utama yang harus dikuasai oleh seorang developer adalah problem solving. Karena pada situasi tertentu dalam kariermu, kamu akan menghadapi suatu masalah yang kompleks dan apabila masalah tersebut tidak dapat terselesaikan dengan baik, masalah lain akan datang sehingga merusak produktivitas proyek ataupun pekerjaanmu.
Misalnya, saat program yang dibuat berfungsi berbeda seperti yang seharusnya, di sini developer harus dapat meninjau kode untuk menentukan sumber masalah dan memperbaiki aplikasi untuk meningkatkan software’s performance.
Nah, cara kamu menangani masalah, mencari tahu penyebabnya, dan menemukan solusi masalah akan berdampak besar pada kariermu di perusahaan tempat kamu bekerja.
2. Komunikasi
Memang tidak dapat dimungkiri jika komunikasi menjadi salah satu soft skill utama yang harus dimiliki para developer. Walaupun, seorang developer sering menghabiskan waktu berjam-jam bekerja sendirian di lingkungan yang sama.
Namun, skill ini sangat diperlukan terutama dalam bekerja karena developer juga harus berkoordinasi pada manajer proyek maupun anggota tim lainnya mengenai sistem yang sedang mereka kerjakan. Di sini kemampuan komunikasi mereka harus bisa membuat sesuatu yang kompleks menjadi sesuatu yang sederhana dan dapat dimengerti oleh orang awam.
Dilansir dari Indeed, dalam bekerja ada tiga jenis komunikasi yang harus dikuasai oleh para developer, seperti berikut.
Interpersonal
Komunikasi interpersonal melibatkan interaksi satu lawan satu, yakni developer menyesuaikan gaya komunikasi mereka tergantung pada lawan bicaranya.
Misalnya, saat developer mengobrol dengan rekan kerja satu timnya, maka ia dapat menggunakan bahasa yang lebih teknis. Beda halnya ketika mengobrol dengan klien maka developer harus bisa berbicara dengan istilah yang lebih sederhana.
Active Listening
Bukan hanya berbicara, komunikator yang baik pun harus mempunyai kemampuan mendengar lawan bicara dengan baik. Ketika berinteraksi di tempat kerja, penting bagi seorang developer untuk mendengarkan, memahami, dan merespons dengan tepat lawan bicaranya.
Public Speaking
Ketika seorang developer membuat sistem atau proyek yang baru dikembangkan, keterampilan public speaking sangat dibutuhkan untuk dapat mempresentasikan proyek kepada audiens dengan pembawaan yang jelas dan mudah dipahami.
3. Manajemen Waktu
Bagi seorang developer, keterampilan dalam time management sangat krusial karena mereka harus mengerjakan proyek yang selalu terkait dengan waktu tertentu. Mungkin juga, ia harus mengelola tim dengan remote working space. Bahkan, ada pun klien yang memberikan deadline final produk dengan waktu yang sangat mepet.
Maka dari itu, para developer memerlukan keterampilan ini untuk dapat memprioritaskan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja tanpa mengganggu jadwal proyek lain.
4. Adaptabilitas
Seiring dengan perubahan teknologi yang begitu pesat, kemampuan beradaptasi dalam dunia IT sangat diperlukan oleh seorang developer.
Bila seorang developer tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut, ia akan melewati kesempatan untuk membuat atau mengikuti proyek-proyek dengan tren penggunaan teknologi yang baru.
Namun pada kenyataannya, rata-rata manusia takut untuk mencoba hal-hal baru, meskipun itu bisa bermanfaat secara keseluruhan.
Jadi, orang yang dapat beradaptasi, memodifikasi proses development, serta membuat standar kinerja mereka, maka orang-orang tersebut akan membuat perubahan, entah itu kecil maupun besar.
5. Kolaborasi/Kerjasama
Kemampuan berkolaborasi juga sangat dibutuhkan oleh para developer. Walaupun kebanyakan developer bekerja sendiri tetapi mereka tetap harus berkomunikasi dengan desainer, manajer proyek, pelanggan, dan lainnya.
Jika seorang developer bisa mengaplikasikan keahlian ini dengan baik dalam sebuah tim, secara tidak langsung juga akan meningkatkan produktivitas ataupun semangat setiap anggotanya dalam bekerja.
6. Kreativitas
Soft skill berikutnya yang tidak kalah penting untuk dimiliki seorang developer adalah kemampuan untuk berinovasi.
Hal ini karena seorang developer harus bisa membangun strategi kreatif untuk dapat merancang teknologi yang dapat menarik pengguna ataupun memuaskan klien. Selain itu, kemampuan ini juga akan membantu perkembangan kariermu.
Sebab, seseorang yang memiliki ide kreatif dan visioner akan selalu dibutuhkan oleh industri perusahaan IT untuk bisa bersaing dengan pesaingnya.
7. Berpikir Tenang dan Positif
Kemampuan selanjutnya yang perlu kamu miliki sebagai seorang developer adalah sikap yang tenang dan pikiran yang positif. Sebab, sebagai seorang developer harus memiliki sikap yang optimis dan percaya diri untuk membuat ataupun memecahkan suatu masalah yang sedang dikerjakan.
Kemampuan ini juga dapat meminimalisir jika kamu orangnya sering mengalami panic attack. Selain itu, kemampuan ini juga dapat membuatmu lebih menonjol dibandingkan teman-temanmu yang lain.
Nah, itu dia beberapa soft skill yang harus kamu miliki jika ingin bersaing dan berkarier di dunia kerja sebagai seorang developer.
Namun, untuk mendapatkan soft skill tersebut tidak bisa kita dapatkan hanya di bangku sekolah saja. Karena belajar di sekolah saja tidak cukup untuk kamu bisa mempersiapkan masa depanmu, banyak program-program di luar sekolah yang ternyata penting untuk diikuti, seperti Bangkit.
Di program Bangkit ini, kamu tidak hanya mendapatkan pemaparan hard skill yang langsung dari praktisi industri, tetapi juga pengembangan Bahasa Inggris dan juga soft skill yang relevan untuk persiapan karier sukses di perusahaan teknologi terkemuka.
Jadi dari tujuh soft skill di atas, apa saja sih yang sudah kamu kuasai? Tulis di kolom komentar, ya!