Di kalangan professional, mengembangkan etos kerja adalah sebuah kunci kesuksesan. Namun, apa sih etos kerja itu? Pada dasarnya, etos kerja adalah semangat kerja yang dimiliki dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan atau hasil semaksimal mungkin. Hal ini berkontribusi untuk kesuksesan dan produktivitas seseorang, loh. Ketika memiliki semangat kerja yang baik, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih mudah untuk mencapai kesuksesanmu. Etos kerja juga dapat meningkatkan performa kamu dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
Mari kita lihat salah satu negara yang masyarakatnya memiliki semangat kerja tinggi, yaitu Jepang. Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu, kedisiplinan, dan keuletan dalam bekerja. Tak jarang mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus terhadap target dan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam praktiknya, seseorang yang sudah memiliki etos kerja akan terlihat dari caranya bersikap dan bertanggung jawab saat dia bekerja. Sehingga, memiliki etos kerja merupakan salah satu poin utama karena hal tersebut merupakan satu hal yang tidak bisa dibeli dari kesuksesan seseorang.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangNah, apakah kamu sudah memiliki etos kerja? Bagaimana sih membangun etos kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan hidup? Terlebih lagi saat ini kita hidup pada era digital yang semuanya bisa dilakukan serba instan dan cepat. Tentunya banyak sekali distraksi yang menjadi faktor penghambat dalam menumbuhkan kebiasaan ini. Banyak sekali penggunaan teknologi untuk hal-hal yang tidak penting, dan tak jarang seseorang menghabiskan waktu berjam-jam untuk scroll media sosial dan hanya melihat kesuksesan orang lain. Hmmm..
Langsung saja kita bahas tentang cara membangun etos kerja di tengah masa hidup yang serba cepat ini. Apa saja itu? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
-
Membentuk kebiasaan diri
Hal yang dapat kamu usahakan untuk menumbuhkan etos kerja adalah membentuk kebiasaan diri. Dikutip dari buku Atomic Habits dikatakan bahwa dengan membuat 1% kemajuan setiap harinya, dapat menjadi awal yang baik. Mari memulai kebiasaan positif walau hanya dengan hal-hal kecil. Jika hal tersebut dijalankan secara konsisten, ia akan memberikan peningkatan dan dampak yang besar.
Salah satu contohnya adalah dengan membentuk kebiasaan baik pada pagi hari. Dengan bangun lebih pagi, kamu akan lebih punya waktu untuk mengembangkan diri dan merasakan efek positif sepanjang hari.
Memiliki semangat kerja yang tinggi bukan berarti harus selalu terpaku pada pekerjaan. Kamu juga bisa melakukan self-care dan meluangkan waktu untuk bersantai serta memulihkan tenaga setelah bekerja sehingga tetap seimbang antara kehidupan dan pekerjaan.
-
Self Discipline
Di era digital yang serba instan ini, tak jarang seseorang menjadi lebih mudah terdistraksi sehingga mengakibatkan prioritas utama menjadi tertunda. Penggunaan teknologi untuk suatu hal yang kurang berguna hanya akan membuang waktu saja.
Mari kita belajar dari kebiasaan masyarakat Jepang yang kebanyakan dari mereka memiliki self-discipline yang baik. Kamu juga perlu mengembangkan kebiasaan disiplin ini. Mulai dari disiplin dalam segi waktu dan juga disiplin dalam segi pekerjaan.
Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan dapat memberikan dampak negatif dan secara tidak langsung menurunkan performa kamu dalam bekerja sehingga etos kerjamu pun ikut menurun. Oleh karena itu, selalu berusahalah untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mencoba memulai lebih awal dari jadwal.
-
Kesungguhan dan bekerja sampai tuntas
Kesuksesan seseorang juga ditentukan oleh bagaimana kesungguhannya dalam bekerja serta menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. Hal ini dapat membuat seseorang memiliki karakter profesional dalam bekerja.
Dengan memiliki kesungguhan dalam bekerja, maka semua pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan performa kamu dalam bekerja. Bekerjalah menggunakan hati, bukan hanya untuk sekedar menyelesaikan pekerjaan, tetapi untuk memberikan yang terbaik dan meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi.
Nah, itulah tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam membangun etos kerja dalam diri. Yuk, sama-sama berproses untuk menumbuhkan karakter ini dalam diri kita. Karena pada akhirnya bukanlah bakat yang memenangkan pertandingan, tetapi etos kerja yang ada di dalam diri seseorang. Orang yang siap bekerja maksimal maka akan mendapatkan hasil yang lebih, tetapi jangan lupa untuk tetap menyeimbangkan antara kehidupan dan pekerjaanmu. Karena etos kerja ini bukan selalu tentang pekerjaan saja, tetapi juga bagaimana cara kamu menyeimbangkan kehidupanmu sehingga dapat mendukung etos kerja. Selamat berproses!