Cerita Nadia Miranti, Lulusan Alur Belajar Android dan Multi-Platform di SIB Dicoding Batch 1
Saat seseorang sudah menemukan minat, biasanya, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga nyala semangat dalam mendalami kegemarannya. Tidak terkecuali Nadia Miranti (21) yang memiliki passion di bidang teknologi sejak lama.
Berawal dari komputer pemberian orang tuanya yang ia mainkan sejak kelas 3 SD, kini Nadia tumbuh menjadi seorang perempuan yang bekerja di dunia teknologi karena melihat peluang karier yang menjanjikan di sana. Tak ada yang bisa menghalangi kemauannya untuk terus belajar, bahkan saat jarum infus sempat terpasang di lengannya sekalipun.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangPrestasi yang Lahir Karena Minat yang Kuat
Nadia adalah Mahasiswi Teknik Informatika di Universitas Lampung yang tengah menempuh studi semester enam. Minatnya untuk mendalami teknologi sudah ada sejak ia masih berseragam putih-merah. Nadia kecil adalah seseorang yang familiar dengan lingkungan warnet. Ketika kedua orang tuanya memberikan seperangkat komputer saat ia duduk di kelas tiga SD, Nadia senang bukan kepalang.
Minat di dunia teknologi ini sempat meredup saat Nadia memasuki masa SMP dan SMA. Tak pernah terpikir olehnya untuk punya cita-cita berkarier di bidang IT. Namun, hal itu berubah ketika Nadia mulai memilih jurusan kuliah. Ia teringat kembali hobi masa kecilnya yang dulu senang mengotak-atik komputer. Kembali bersemangat saat mengingat minat masa kecilnya, Nadia merasa bahwa belajar di program studi informatika kelak akan mendatangkan hal baik bagi masa depannya.
Nadia tidak pernah menyesal mengikuti kata hatinya saat memilih program studi di universitas dulu. Terbukti, saat sudah menjalani kegiatan perkuliahan di kampus dengan sungguh-sungguh, kini, Nadia berhasil menuai prestasi di bidang akademik. IPK-nya nyaris sempurna, yakni 3.85 dari skala 4.00.
Kenal Dicoding Karena Senior
Sebelum progran Studi Independen Bersertifikat di Dicoding digelar, Nadia sudah lebih dulu mengenal Dicoding dari salah satu seniornya. Kebetulan, senior Nadia pernah ikut serta di kelas-kelas yang diadakan oleh Dicoding.
“Seniorku bilang kalau Dicoding itu platform yang bagus buat aku belajar tentang pemrograman, karena materinya lengkap dan terstruktur. Kebetulan seniorku juga aku lihat ngoding-nya jago karena belajar di Dicoding.”
Oleh karenanya, saat program SIB digelar dan Nadia melihat ada program belajar dari Dicoding, tanpa berpikir panjang ia pun mendaftarkan diri. Nadia memang sempat lebih dulu melakukan survei dengan mengunjungi website dan media sosial Dicoding. Namun testimoni seniornya serta banyaknya pengikut Dicoding di media sosial semakin meyakinkannya untuk ambil bagian di SIB di perusahaan teknologi ini..
Terus Jalani Proses Belajar Meski Sempat Sakit Hingga Diinfus
Pada program belajar ini, Nadia memilih alur Android & Multi-Plaform. Ini karena Nadia senang mempelajari dan mengeksplor hal baru, mengingat Android & Multi-Platform adalah sesuatu yang benar-benar asing baginya. Ia berlatih di alur ini dengan pengetahuan yang benar-benar nol.
Sebagai seseorang yang tidak punya dasar di bidang Android & Multi-Platform, mulanya, Nadia cukup kebingungan dalam mengikuti proses pembelajaran di Dicoding. Namun Nadia merasa beruntung karena memiliki rekan-rekan suportif dan mentor komunikatif yang siap membantunya tiap kali kesulitan dalam memahami materi.
“Walaupun aku sama sekali nggak ada basic di bidang Android & Multi-Platform, aku nggak nyerah buat terus belajar dan memahami. Bahkan, aku sempat drop dan diinfus karena sakit. Dalam keadaan masih diinfus, aku bahkan nyempetin untuk terus belajar di SIB Dicoding.”
Kesabaran dan kegigihan Nadia berbuah manis. Ia berhasil lulus dari Dicoding dengan pemahaman yang cukup di bidang Android & Multi-Platform. Relasi yang terjalin dengan teman-temannya di Dicoding pun masih terjaga sampai sekarang. Tidak hanya itu, ilmu yang Nadia peroleh dari Dicoding mengantarkannya pada sebuah kesempatan magang.
Jadi Mobile Developer Intern setelah Lulus dari SIB Dicoding
Selepas lulus dari program SIB Dicoding, Nadia memperoleh kesempatan untuk melamar posisi magang di Suitmedia Digital Agency yang berbasis di Jakarta. Saat proses seleksi, Nadia diminta untuk mengerjakan tes yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi. Ia merasa ilmu yang dipelajarinya dari Dicoding benar-benar membantunya di tahap rekrutmen. Selain itu, materi soft skill yang Nadia peroleh benar-benar membentuk mentalnya untuk berani bicara di depan umum.
From zero to hero adalah frasa yang paling menggambarkan diri Nadia begitu ia berhasil diterima sebagai Mobile Developer Intern di Suitmedia Digital Agency. Selama bekerja secara remote di perusahaan ini pun Nadia banyak mengaplikasikan ilmu teknikal dari Dicoding, salah satunya adalah konsep clean code. Penerapan clean code ini membuat coding jadi lebih rapi dan memudahkan proses maintenance pengkodean.
Merasa jalannya cukup mulus dalam memulai karier sebagai seorang Mobile Developer Intern, Nadia bercita-cita untuk bisa menjadi seorang ahli di bidang ini.
“Aku ingin jadi seorang Mobile Developer Expert. Oleh karenanya, aku nggak akan merasa puas dengan pencapaianku sekarang. Aku akan terus belajar lagi, karena dunia teknologi berkembang begitu cepat. Tapi aku juga harus sabar dengan prosesku, karena good things take time.”
Oleh karenanya, Nadia berpesan pada teman-temannya di SIB Dicoding saat ini untuk terus berproses tanpa menyerah. Baginya, belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Menurut Nadia, ilmu yang saat ini teman-temannya pelajari di SIB Dicoding, kelak akan bermanfaat saat sudah berkarier di dunia teknologi, seperti yang sudah ia rasakan sekarang.