Setelah kamu membaca artikel Memahami ERD, Model Data, dan Komponennya, kamu pasti penasaran bagaimana cara membuat ERD dan bagaimana contohnya, bukan? Sebelum kita masuk ke cara membuatnya, kami mau menjelaskan secara singkat apa itu ERD untuk menyegarkan kembali ingatan kamu. ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan entitas adalah diagram yang digunakan untuk perancangan suatu database dan menunjukan relasi antar objek atau entitas beserta atribut-atributnya secara detail. Nah, pada kesempatan kali ini kami ingin memberitahu kamu cara membuat ERD dan memberikan sebuah contoh agar kamu lebih paham mengenai ERD ini. Ayo, mari kita simak artikelnya.
Cara membuat ERD
Kamu pasti sudah tidak sabar bukan untuk membuat entity relationship diagram? Berikut kami siapkan langkah-langkah untuk membuat sebuah entity relationship diagram.
-
Lakukan identifikasi dan tentukan seluruh entitas yang akan digunakan
Langkah pertama, yaitu kamu harus melakukan identifikasi untuk menentukan entitas apa saja yang akan kamu gunakan di dalam diagram. Kamu dapat memulai langkah ini dengan membuat sebuah persegi panjang, lalu tuliskan deskripsi singkat mengenai entitas tersebut. -
Identifikasi dan menjelaskan relasi dari entitas
Langkah berikutnya adalah kamu dapat mencari entitas yang sekiranya memiliki relasi. Kemudian kamu dapat membuat garis yang menghubungkan kedua entitas tersebut, selain itu kamu juga harus menentukan relasi antara satu entitas dengan entitas yang lainnya. Kamu dapat menggunakan simbol belah ketupat untuk mendeskripsikan hubungan relasinya. Di tahap ini juga kamu dapat menjelaskan jenis relasi apa yang digunakan oleh suatu entitas, apakah one to one, one to many, atau many to many. -
Tambahkan atribut yang diperlukan
Setelah kamu selesai mengidentifikasi dan menjelaskan relasi dari entitas, berikutnya kamu dapat menambahkan atribut-atribut yang sudah kamu pelajari pada artikel ini. Pastikan juga kamu menentukan atribut key pada setiap entitas. Lambangkan atribut key tersebut dengan bentuk oval dan berikanlah deskripsi pada lambang tersebut, ingat ya untuk atribut key deskripsi ditulis dengan garis bawah. - Lengkapi diagram
Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan untuk menyelesaikan ERD ini adalah melengkapi diagram yang telah kamu buat sesuai dengan kebutuhan dari sistem atau database yang kamu buat. Pada tahap ini kamu harus lebih teliti untuk memeriksa setiap komponen, simbol, dan deskripsi yang salah atau tertukar.
Contoh ERD
Nah sekarang kita masuk ke contoh dari ER diagram. Di sini kami menyiapkan contoh dari ER diagram sistem perpustakaan. Berikut adalah contohnya.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangJadi pada contoh ER diagram di atas menjelaskan terdapat entitas, atribut, dan proses apa saja yang terjadi pada saat mahasiswa ingin meminjam buku dari perpustakaan. ER diagram tersebut dapat dijadikan gambaran untuk membuat sebuah sistem database perpustakaan.
Dapat dilihat pada diagram perpustakaan di atas terdapat empat entitas di dalamnya. Keempat entitas tersebut adalah mahasiswa, anggota perpustakaan, buku, dan denda. Setiap entitas memiliki atributnya masing-masing. Berikut adalah atribut dari masing-masing entitas.
Pada setiap relasi dari ER diagram di atas juga mengandung beberapa atribut yang digunakan dalam prosesnya. Seperti contohnya saat mahasiswa ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan maka proses yang terjadi adalah mahasiswa dimintai datanya seperti NIM, nama, jurusan, dan alamat untuk didaftarkan menjadi anggota perpustakaan.
Kesimpulan
Jadi itulah seluruh pembahasan tentang cara membuat ERD. Kami berharap setelah membaca artikel ini kamu menjadi lebih paham mengenai ERD. Dan tentunya kamu dapat membuat dan menggunakan ER diagram untuk sistem database kamu dengan baik dan benar. Tetap semangat ya.
Memahami ERD, Cara Membuat, dan Contohnya – end
Untuk menambah kemampuan lain, simak juga beberapa artikel berikut ya: