Jika ingin menjadi multiplatform developer, pastinya kamu akan bertanya-tanya framework apa yang cocok dipelajari? Saat ini, banyak framework yang mampu membangun aplikasi multiplatform dalam sekali ngoding. Flutter merupakan salah satu framework populer untuk membangun aplikasi multiplatform. Itulah yang menjadi alasan kenapa Flutter layak kamu pelajari ketika ingin menjadi multiplatform developer.
Belajar Flutter memang membutuhkan usaha ekstra. Kamu perlu mendedikasikan diri untuk fokus belajar dan memusatkan perhatian pada kegiatan tersebut. Harapannya, kamu bisa menyerap materi lebih baik dan mampu dengan mudah menuangkan ilmu untuk merancang serta membuat aplikasi.
Nah, kali ini kami akan memberikan beberapa tips bagi kalian yang ingin memulai membuat aplikasi multiplatform menggunakan Flutter.
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar Sekarang1. Pahami Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Dart
“Most of us forget the basics and wonder why the specifics don’t work.” (Garrison Wynn)
Hal yang paling mendasar dari Flutter adalah bahasa pemrograman Dart. Dart dipilih oleh Google sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi multiplatform, seperti mobile, desktop, dan web.
Kamu bisa mempelajari bahasa pemrograman Dart mulai dari pembuatan variabel, memahami tipe data, penggunaan operator, hingga konsep OOP (Object-Oriented Programming). Dart akan menjadi pondasi penting sebelum Anda beranjak untuk mempelajari Flutter.
Apabila familier dengan bahasa pemrograman seperti Java atau C++, kamu akan bisa memahami Dart dengan cepat. Secara sintaksis, bahasa Dart tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Namun, tak perlu khawatir bagi pemula karena Dart adalah bahasa yang sederhana sehingga ia mudah dipelajari dan cocok sebagai bahasa pemrograman pertamamu.
Selain itu, kamu dapat mengeksplorasi bahasa Dart secara online menggunakan DartPad. Tool ini memungkinkan kamu untuk menulis dan menjalankan kode Dart pada jendela browser. DartPad ini dapat kamu akses melalui tautan https://dartpad.dev.Â
Â
2. Belajarlah dari Dokumentasi
Google menyediakan dokumentasi yang lengkap terkait cara memulai membuat aplikasi Flutter. Mulai dari instalasi SDK, penggunaan komponen aplikasi, hingga publikasi aplikasi telah tercantum di dalam dokumentasi Flutter.Â
Selain itu, Google juga memberikan pandangan umum bagi kamu yang sudah pernah membuat aplikasi, seperti Android, iOS, dan web. Hal ini memudahkanmu untuk beradaptasi dari framework aplikasi lain ke Flutter.Â
Kamu bisa mengunjungi Flutter documentation untuk memulai belajar dari awal.
Â
3. Carilah Referensi yang Tepat
Selain dokumentasi, kamu perlu juga mencari informasi tentang Flutter melalui referensi lainnya. Tetaplah melakukan eksplorasi lebih jauh walaupun Flutter menyediakan dokumentasi. Hal tersebut karena ada hal yang kamu butuhkan, tetapi tidak dijelaskan pada dokumentasi tersebut, seperti pengumuman event, pembaruan versi, dan informasi fitur.
Dart dan Flutter mempunyai beberapa media informasi yang pantas dan patut dikunjungi untuk menambah wawasanmu dalam belajar Flutter, salah satunya adalah Medium. Di sanalah mereka memberikan informasi terkini terkait perkembangan Dart dan Flutter.Â
Kamu bisa cek laman Medium mereka di Dart – Medium dan Flutter – Medium. Â
Â
4. Berlatih melalui Video
Bagi kamu yang merasa sulit memahami materi secara tekstual, belajarlah lewat media video. Media yang interaktif dan informatif akan memudahkan proses belajarmu. Selain itu, kamu bisa mengikuti setiap langkah yang dipaparkan sambil mencobanya sendiri.
Flutter memiliki channel YouTube dengan berbagai informasi ter-up-to-date. Mulai dari bedah kode, widget, dan library tersedia pada channel tersebut. Kamu bisa cek channel YouTube-nya di @flutterdev.
Tidak ingin ketinggalan, Dicoding juga mempunyai media pembelajaran online melalui video yang hadir setiap pekan. Kamu bisa melihat video tersebut untuk belajar Flutter mulai dari level dasar hingga expert.
Â
5. Ikuti Acara atau Komunitas
Lebih dari 5 tahun Flutter telah menghadirkan sebuah framework yang mampu membuat aplikasi multiplatform. Pastinya, banyak dari kalangan developer yang ingin berkontribusi untuk “mencerdaskan” para developer lainnya di bidang framework Flutter.Â
Google memberikan wadah kepada para developer di tingkat negara bahkan kota melalui komunitas untuk saling belajar skill baru. Komunitas tersebut bernama GDG (Google Developer Groups).Â
Komunitas GDG mengadakan acara secara berkala untuk sharing ilmu terkait teknologi yang sedang trend. Kamu bisa belajar dari acara tersebut sekaligus “menjaring” banyak teman ketika bertemu dengan developer lainnya.Â
Kamu bisa kunjungi laman Google Developer Groups untuk mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan oleh komunitas di berbagai kota maupun negara. Dengan begitu, kamu bisa mempertajam ilmu melalui acara tersebut.
Â
6. Asah Ilmu Melalui Kursus Online
Mengikuti kursus online menjadi salah satu tempat terbaik bagi kamu yang sedang memulai belajar pemrograman. Penyedia kursus akan memberikan kurikulum yang dirancang sedemikian rupa untuk menambah wawasan dan menguji kemampuan terkait materi. Waktu pembelajarannya relatif singkat, tetapi kamu akan mendapatkan banyak hal yang berguna dalam dunia kerja.
Banyak sekali kursus online yang dapat kamu coba untuk menguji kemampuan dalam pemrograman Flutter. Kamu bisa mengikuti kursus berdasarkan level pengetahuanmu saat ini. Dengan begitu, informasi yang tersampaikan melalui kursus dapat dipahami dengan mudah.
Salah satu kursus online yang menyediakan pembelajaran pemrograman Flutter adalah Dicoding. Saat ini, Dicoding mempunyai beberapa kelas mulai dari level dasar hingga expert. Kamu bisa cus ke learning path Multi-Platform App Developer di laman Dicoding.
Â
Nah, itulah enam tips jitu yang dapat kamu coba untuk memulai belajar Flutter. Jangan takut untuk mulai mencoba karena kamu akan menemukan tantangan yang bikin ketagihan.Â
Jika kamu memiliki cara yang unik untuk belajar, silakan share pengalamanmu di kolom komentar, ya. Happy Coding!