16 Pengembang Aplikasi ikut serta dalam tantangan “North Sumatra Tourism Challenge” yang diselenggarakan oleh Dicoding dan Intel Indonesia
Jakarta — Sejumlah 16 pengembang aplikasi (developer) mengikuti tantangan “North Sumatra Tourism” Challenge yang diselenggarakan oleh platform jejaring pengembangan aplikasi mobile, Dicoding, dengan dukungan dari Intel Indonesia. Setelah diseleksi dari seluruh karya yang terkumpul, 3 (tiga) games dan aplikasi dinobatkan sebagai pemenang. Masing-masing pemenang mendapatkan 5,000 Dicoding Points.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangKetiga games dan aplikasi yang memenangkan tantangan untuk membuat games berbasis Windows tersebut adalah Tripelaketoba dari Coniolabs, Semua Tentang Medan dari M Husni Syahbani dan Ulos Batak Frenzy dari Madfal Studio. Ketiga game tersebut bertujuan mengedukasi dan mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Sumatra Utara yang masih banyak belum diketahui masyarakat.
Seperti yang dilansir oleh Kompas saat mewawancarai Menteri Pariwisata Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu yang lalu, “Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara,” Target tersebut jelas menunjukkan daya tarik yang dimiliki Indonesia di bidang pariwisata sehingga menarik para developer lokal untuk berlomba menciptakan karya terbaik dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal di Indonesia.
“Potensi pasar Indonesia sangat luar biasa dan kami ingin developer lokal bisa memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Firstman Marpaung, Developer Relation Intel Indonesia
Dicoding memberikan total 15.000 XP (experience points) bagi para pemenang tantangan “North Sumatra Tourism” Challenge. XP merupakan experience points atau poin Dicoding yang dapat ditukarkan dengan berbagai rewards yang dapat mendukung pengembangan aplikasi.
Dicoding berkomitmen untuk terus menjembatani kebutuhan pasar dengan keahlian yang dimiliki oleh para pengembang (developer). “Kami ingin developer lokal bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri” tutur Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.
Seluruh karya aplikasi dan games edukasi pemenang sudah dapat diunduh di Play Store bagi para pengguna smartphone Android. Daftar selengkapnya dapat dilihat pada tautan berikut: https://intel.dicoding.com.