Perkembangan infrastruktur internet saat ini, membuat kita mulai memasuki era dimana tidak hanya komputer dan smartphone saja yang akan terhubung dengan internet. Benda apapun yang ada di sekitar kita berpotensi untuk terhubung internet. Dan benda-benda yang sebelumnya kita kenal hanya diam, akan mulai bergerak, bersuara dan berinteraksi. Konsep ini dikenal dengan istilah “Internet of Things” atau yang biasa disingkat menjadi IoT.
Dengan terhubungnya dengan internet, memungkinkan untuk benda-benda tersebut dapat mengumpulkan dan mengolah informasi, sehingga mampu melakukan aksi-aksi tertentu sesuai dengan informasi yang diterimanya. IoT mampu membuat benda-benda di sekitar kita menjadi lebih pintar.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangMelihat potensi IoT yang tak terbatas dalam menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang ada, XL Axiata bekerja sama dengan Dicoding menggelar roadshow dan dua buah challenge dengan judul “AgnosThings Smartcity App Challenge” untuk menggali potensi IoT dalam membangun smartcity di Indonesia.
Agnosthings adalah sebuah IoT Platform yang terintegrasi dengan layanan Telco. Platform ini dikembangkan oleh XL Axiata dalam rangka upaya membangun sebuah ekosistem IoT di Indonesia. Platform ini dapat memudahkan developer dalam membuat berbagai macam aplikasi IoT. Bagi yang ingin belajar lebih lanjut bisa membaca artikel mengenai bagaimana membuat aplikasi Android dengan Agnosthings untuk memantau suhu ruangan atau mengontrol lampu.
Dalam roadshow AgnosThings, XL Axiata membahas platform dan memberikan workshop mengenai AgnosThings. Developer juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan team XL Axiata tentang bagaimana membuat sebuah produk berbasis AgnosThings. Roadshow diadakan di 3 kota yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Dan 2 universitas di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Narotama Surabaya.
XL Axiata menantang developer Indonesia untuk mengembangkan aplikasi/produk aplikasi dalam rangka menyelesaikan persoalan terkait Smart City dengan melalui AgnosThings Savvy Home Apps Challenges dan AgnosThings Smart Power Monitoring Apps Challenges. Kedua challenge tersebut dibuka selama 2 bulan dari 23 Maret 2016 – 23 Mei 2016. Dari karya 63 developer yang berpartisipasi terpilih masing-masing 10 produk sebagai nominasi.
AgnosThings Savvy Home Apps Challenges
Melalui challenge ini developer ditantang untuk mengembangkan aplikasi berbasis web atau mobile dengan menggunakan AgnosThings yang dapat meningkatkan kenyamanan rumah sebagai sebuah tempat tinggal yang lebih cerdas. Berikut adalah 10 nominasi aplikasi AgnosThings Savvy Home Apps Challenges. Masing-masing akan mendapatkan 2,500 Dicoding Point yang dipersembahkan oleh XL Axiata.
- Necis Studio dengan aplikasi berjudul Necis Smart Home
- Soesapto dengan aplikasi berjudul Smart Home
- Pring Studio dengan aplikasi berjudul Smart Home
- Sukindar Koti Kazturi dengan aplikasi berjudul nina bobo
- Gamaliel Surya dengan aplikasi berjudul Spatium – Save Energy by Distance
- ODT Indonesia dengan aplikasi berjudul Savvy Home
- Clearcode Technology dengan aplikasi berjudul FM2S (Fire Man Monitoring System)
- Rizqy dengan aplikasi berjudul Tandoon
- Habibi dengan aplikasi berjudul Omaku Blue
- Rfbabeheer dengan aplikasi berjudul SimpleHome
AgnosThings Smart Power Monitoring Apps Challenges
Melalui challenge ini, developer ditantang untuk menghadirkan solusi dari masalah efisiensi biaya berupa aplikasi mobile atau web yang dapat memonitor pemakaian listrik secara real time yang terintegrasi dengan semua panel-panel listrik dan disertai data analisa yang menampilkan review dalam bentuk graphic atau statistik, serta estimasi pemakaian di periode berjalan dan rekomendasi untuk efisiensi. Berikut adalah 10 nominasi aplikasi yang memenangkan AgnosThings Smart Power Monitoring Apps Challenges. Masing-masing akan mendapatkan 2,500 Dicoding Point yang dipersembahkan oleh XL Axiata.
- ODT Indonesia dengan aplikasi berjudul Savvy Home
- Akhdani Devs dengan aplikasi berjudul uMon
- Necis Studio dengan aplikasi berjudul Necis Smart Home
- Ika Putri dengan aplikasi berjudul Power Monitor – Dicoding Challenge
- Tesyant dengan aplikasi berjudul dipantau dark
- Gookkis dengan aplikasi berjudul MonLis Client
- Rfbabeheer dengan aplikasi berjudul SimpleHome
- Tesyant dengan aplikasi berjudul listrikku
- Gookkis dengan aplikasi berjudul Rumah Pintar
- Endro Kustono dengan aplikasi berjudul Smart boarding House
Juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar 15,000 Dicoding Point dan 5,000 Dicoding Point untuk runner up di masing-masing kategori yang akan diumumkan oleh XL Axiata minggu depan. Bagi yang belum masuk dalam nominasi ini jangan berkecil hati, karena XL Axiata dan Dicoding akan mengadakan challenge lagi dalam waktu dekat ini. Bagi yang masuk nominasi, kami ucapkan selamat!